Progress Donasi Kebutuhan Server — Your Donation Urgently Needed — هذا الموقع بحاجة ماسة إلى تبرعاتكم
Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000
التعريف بالنبي والرسول والفرق بينهما
النبي - في لغة العرب - مشتق من النبأ وهو الخبر، قال تعالى: (عمَّ يتساءلون - عن النبأ العظيم) النبأ: ١-٢ .
وإنّما سمّي النبيُّ نبيّاً لأنه مُخْبرٌ مُخْبَر، فهو مُخْبَر، أي: أنَّ الله أخبره، وأوحى إليه (قالت من أنبأك هذا قال نَبَّأَنِيَ العليم الخبير) التحريم: ٣ ، وهو مُخْبرٌ عن الله تعالى أمره ووحيه (نَبِّئْ عبادي أنّي أنا الغفور الرَّحيم) الحجر: ٤٩ (وَنَبِّئْهُمْ عن ضيف إبراهيم) الحجر: ٥١ .
وقيل: النبوة مشتقة من النَّبْوَة، وهي ما ارتفع من الأرض، وتطلق العرب لفظ النبيّ على علم من أعلام الأرض التي يهتدى بها، والمناسبة بين لفظ النبي والمعنى اللغوي، أنَّ النبيَّ ذو رفعة وقدر عظيم في الدنيا والآخرة، فالأنبياء هم أشرف الخلق، وهم الأعلام التي يهتدي بها الناس فتصلح دنياهم وأخراهم.
الإرسال في اللغة التوجيه، فإذا بعثت شخصاً في مهمة فهو رسولك، قال تعالى حاكياً قول ملكة سبأ: (وإني مرسلة إليهم بهديَّةٍ فناظرة بم يرجع المرسلون) النمل: ٣٥ ، وقد يريدون بالرسول ذلك الشخص الذي يتابع أخبار الذي بعثه، أخذاً من قول العرب: " جاءت الإبلُ رَسَلاً " أي: متتابعة.
(١) راجع في هذه المسألة: لسان العرب: ٣/٥٦١، ٥٧٣، بصائر ذوي التمييز: ٥/١٤، لوامع الأنوار البهية: ١/٤٩، ٢/٢٦٥.
(٢) راجع في هذه المسألة: لسان العرب: (٢/١١٦٦-١١٦٧) ، المصباح المنير: ص٢٦٦.
Kata nabi dalam bahasa Arab berasal dari kata naba’ yang berarti berita. Allah Ta‘ala berfirman:
﴿عَمَّ يَتَسَاءَلُونَ - عَنِ النَّبَإِ الْعَظِيمِ﴾
“Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya? Tentang berita yang besar.” (Surah An-Naba’: 1–2)
Dinamakan nabi karena ia adalah orang yang diberi kabar dan pemberi kabar. Ia adalah orang yang diberi kabar, yakni Allah yang memberitahukan kepadanya dan mewahyukan kepadanya, sebagaimana firman Allah Ta‘ala:
﴿قَالَتْ مَنْ أَنبَأَكَ هَـٰذَا قَالَ نَبَّأَنِيَ الْعَلِيمُ الْخَبِيرُ﴾
“Ia (Hafsah) berkata: Siapakah yang memberitahumu tentang hal ini? Nabi menjawab: Yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal telah memberitahuku.” (Surah At-Tahrīm: 3)
Ia juga seorang yang memberi kabar kepada manusia tentang perintah dan wahyu Allah, sebagaimana firman-Nya:
﴿نَبِّئْ عِبَادِي أَنِّي أَنَا الْغَفُورُ الرَّحِيمُ﴾
“Beritakanlah kepada hamba-hamba-Ku bahwa sesungguhnya Aku-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Surah Al-Ḥijr: 49)
﴿وَنَبِّئْهُمْ عَنْ ضَيْفِ إِبْرَاهِيمَ﴾
“Dan beritakanlah kepada mereka tentang tamu-tamu Ibrahim.” (Surah Al-Ḥijr: 51)
Ada juga yang berpendapat bahwa kenabian berasal dari kata nabwah, yaitu sesuatu yang tinggi di atas permukaan bumi. Orang Arab menggunakan kata nabi untuk penanda di bumi yang dijadikan petunjuk jalan. Hubungannya dengan makna bahasa adalah bahwa seorang nabi memiliki kedudukan yang tinggi dan mulia di dunia dan akhirat. Mereka adalah manusia paling mulia, dan menjadi penanda bagi manusia untuk menuju jalan lurus, agar kehidupan dunia dan akhirat mereka menjadi baik.
Kata irsāl (pengutusan) dalam bahasa Arab bermakna pengiriman atau pengarahan. Jika engkau mengutus seseorang untuk suatu misi, maka ia adalah rasulmu. Allah Ta‘ala mengisahkan ucapan Ratu Saba’:
﴿وَإِنِّي مُرْسِلَةٌ إِلَيْهِم بِهَدِيَّةٍ فَنَاظِرَةٌ بِمَ يَرْجِعُ الْمُرْسَلُونَ﴾
“Dan sesungguhnya aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan membawa hadiah, dan (aku akan) menunggu apa yang dibawa kembali oleh para utusan itu.” (Surah An-Naml: 35)
Kadang kata rasul juga digunakan untuk makna sesuatu yang datang secara berturut-turut. Orang Arab berkata: “Jā’at al-ibilu raslan” artinya unta-unta datang secara beriringan.