Loading...

Maktabah Reza Ervani

15%

Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000



Judul Kitab : Ar Rusul wa Ar Risaalaat - Detail Buku
Halaman Ke : 1
Jumlah yang dimuat : 218
« Sebelumnya Halaman 1 dari 218 Berikutnya » Daftar Isi
Tabel terjemah Inggris belum dibuat.
Bahasa Indonesia Translation

Bab Pertama: Para Rasul dan Nabi

Pengenalan tentang Nabi dan Rasul serta Perbedaan di antara Keduanya

Maqalah Pertama: Definisi Nabi (1)

Kata nabi dalam bahasa Arab berasal dari kata naba’ yang berarti berita. Allah Ta‘ala berfirman:

﴿عَمَّ يَتَسَاءَلُونَ - عَنِ النَّبَإِ الْعَظِيمِ﴾

“Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya? Tentang berita yang besar.” (Surah An-Naba’: 1–2)

Dinamakan nabi karena ia adalah orang yang diberi kabar dan pemberi kabar. Ia adalah orang yang diberi kabar, yakni Allah yang memberitahukan kepadanya dan mewahyukan kepadanya, sebagaimana firman Allah Ta‘ala:

﴿قَالَتْ مَنْ أَنبَأَكَ هَـٰذَا قَالَ نَبَّأَنِيَ الْعَلِيمُ الْخَبِيرُ﴾

“Ia (Hafsah) berkata: Siapakah yang memberitahumu tentang hal ini? Nabi menjawab: Yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal telah memberitahuku.” (Surah At-Tahrīm: 3)

Ia juga seorang yang memberi kabar kepada manusia tentang perintah dan wahyu Allah, sebagaimana firman-Nya:

﴿نَبِّئْ عِبَادِي أَنِّي أَنَا الْغَفُورُ الرَّحِيمُ﴾

“Beritakanlah kepada hamba-hamba-Ku bahwa sesungguhnya Aku-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Surah Al-Ḥijr: 49)

﴿وَنَبِّئْهُمْ عَنْ ضَيْفِ إِبْرَاهِيمَ﴾

“Dan beritakanlah kepada mereka tentang tamu-tamu Ibrahim.” (Surah Al-Ḥijr: 51)

Ada juga yang berpendapat bahwa kenabian berasal dari kata nabwah, yaitu sesuatu yang tinggi di atas permukaan bumi. Orang Arab menggunakan kata nabi untuk penanda di bumi yang dijadikan petunjuk jalan. Hubungannya dengan makna bahasa adalah bahwa seorang nabi memiliki kedudukan yang tinggi dan mulia di dunia dan akhirat. Mereka adalah manusia paling mulia, dan menjadi penanda bagi manusia untuk menuju jalan lurus, agar kehidupan dunia dan akhirat mereka menjadi baik.

Maqalah Kedua: Definisi Rasul (2)

Kata irsāl (pengutusan) dalam bahasa Arab bermakna pengiriman atau pengarahan. Jika engkau mengutus seseorang untuk suatu misi, maka ia adalah rasulmu. Allah Ta‘ala mengisahkan ucapan Ratu Saba’:

﴿وَإِنِّي مُرْسِلَةٌ إِلَيْهِم بِهَدِيَّةٍ فَنَاظِرَةٌ بِمَ يَرْجِعُ الْمُرْسَلُونَ﴾

“Dan sesungguhnya aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan membawa hadiah, dan (aku akan) menunggu apa yang dibawa kembali oleh para utusan itu.” (Surah An-Naml: 35)

Kadang kata rasul juga digunakan untuk makna sesuatu yang datang secara berturut-turut. Orang Arab berkata: “Jā’at al-ibilu raslan” artinya unta-unta datang secara beriringan.


  1. Lihat: Lisan al-‘Arab, 3/561, 573; Bashā’ir Dhawī at-Tamyīz, 5/14; Lawāmi‘ al-Anwār al-Bahiyyah, 1/49, 2/265.
  2. Lihat: Lisan al-‘Arab, 2/1166–1167; al-Miṣbāḥ al-Munīr, hlm. 266.

Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?

« Sebelumnya Halaman 1 dari 218 Berikutnya » Daftar Isi