Loading...

Maktabah Reza Ervani

15%

Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000



Judul Kitab : At-Taqiyyah Asasu Din asy-Syi'ah al-Imamiyah - Detail Buku
Halaman Ke : 5
Jumlah yang dimuat : 32
« Sebelumnya Halaman 5 dari 32 Berikutnya » Daftar Isi
Arabic Original Text

ومشروعيتها عند أهل السنة وأدلة مشروعية العمل بها، وشروط جوازها التي تتمثل في أن يكون هناك خوف من مكروه، وأن تكون مع الكفار الغالبين، وأن يعلم أنه إن نطق بالكفر ونحوه تقيّة يترك بعد ذلك، وألا يكون للمكلف مُخلص من الأذى إلا بالتَّقيّة، وأن يكون الأذى المخوف وقوعه مما يشق احتماله، كما ناقش أقسام التَّقيّة والحكمة من مشروعيتها. وجاءت خاتمة البحث موضحة أن التَّقيّة عند أهل السنة والجماعة لا تكون إلا للضرورة عند تحقق الخوف من الكفار وغيرهم، وأنها مع هذا رخصة تركها أفضل وبشرط أن لا يرجع ضررها إلى غير صاحبها وأنها باللسان لا بالقلب. (١)

الدراسة الثانية: التَّقيّة عند الشيعة والخوارج وموقف أهل السنة منها، رسالة ماجستير، للباحث: أنس أحمد كرزون، صادر عن قسم العقيدة بكلية الدعوة وأصول الدين بجامعة أم القرى بمكة المكرمة، بالمملكة العربية السعودية، سنة: ١٤٠٩ - ١٩٨٩ م.

وصف هذه الدراسة: تحدث فيها الباحث عن الأصول العامة لحكم للإسلام في التقيّة، ثم تكلم عن بعض المفاهيم التي لها تعلق بالتقيّة كالولاء والبراء، ثم تحدث عن التقيّة ومفهومها عند علماء أهل السنة، ثم تكلم عن الإكراه وشروطه وأقسامه، ثم عرَّج على أحكام التَّقيّة، ثم بيَّن الحد الذي يجوز معه استخدامها، ثم تكلم عن التَّقيّة في الأقوال والأفعال، ثم تكلم عن التَّقيّة والفرق بينها وبين ما يشابهها من المداراة والمداهنة والمعاريض والخدعة في الحرب، ثم بين أثر استخدام التَّقيّة في المجتمع الإسلامي، ثم شرع في الكلام عن التَّقيّة عند الشيعة، فعرفها عندهم، ثم بين عقائدهم فيها، وذكر طرفًا من مجالات التَّقيّة عنهم في الرواية والفقه، ثم ذكر الآثار السيئة لتك العقيدة الباطنية، ثم ختم ببيان أثر التَّقيّة على دعوى التقريب بين السنة والشيعة.

الدراسة الثالثة: التَّقيّة والمداهنة والمداراة في القرآن الكريم: "دراسة تحليلية موضوعية"، رسالة ماجستير، تأليف: أبو عائش عبد المنعم إبراهيم، تقديم: المحمدي بن عبد الرحمن عبد الله، الناشر: مكتبة أولاد الشيخ للتراث، السلسلة: رسائل جامعية، تاريخ النشر: ٠١/ ٠١/ ٢٠١٠ م، ط ١، مجلد: ١.

وصف هذه الدراسة: هذا البحث وإن كان يعالج قضية "التَّقيّة والمداهنة والمداراة في القرآن الكريم" (٢)، غير إنه له تعلق عام بموضوع بحثنا، وإن التوسع في مدارسة وبحث موضوع التَّقيّة أمر جليل القدر وعظيم الشأن لتعلقه بقضية


الهوامش:

  1. (١) كُتب هذا الوصف من قِبل دار المنظومة: ٢٠٢١ م.
  2. (٢) هذا البحث لم يقف عليه الباحث وعليه جرى التنبيه.
Bahasa Indonesia Translation

...serta syarat-syarat bolehnya, yaitu: adanya rasa takut dari bahaya yang akan menimpa, bahwa itu terjadi dalam keadaan berhadapan dengan kaum kafir yang berkuasa, bahwa seorang Muslim yang mengucapkan kalimat kufur secara taqiyah mengetahui bahwa setelah itu ia akan meninggalkannya, bahwa ia tidak memiliki jalan lain untuk selamat dari gangguan kecuali dengan taqiyah, dan bahwa gangguan yang dikhawatirkan itu termasuk sesuatu yang sangat berat untuk ditanggung. Penelitian ini juga membahas macam-macam taqiyah dan hikmah disyariatkannya. Penutup kajian ini menjelaskan bahwa taqiyah menurut Ahlus Sunnah wal Jamaah tidak boleh dilakukan kecuali dalam keadaan darurat ketika ada rasa takut dari orang kafir atau selain mereka. Itupun tetap merupakan rukhshah (keringanan), sehingga meninggalkannya lebih utama, dengan syarat tidak menimbulkan bahaya bagi orang lain selain dirinya sendiri, dan hanya sebatas ucapan dengan lisan, bukan keyakinan dalam hati.(1)

Kajian kedua: “Taqiyah menurut Syi’ah dan Khawarij serta Sikap Ahlus Sunnah terhadapnya”, tesis magister karya Anas Ahmad Karzun, diterbitkan oleh Departemen Aqidah, Fakultas Dakwah dan Ushuluddin, Universitas Umm al-Qura, Makkah al-Mukarramah, Kerajaan Arab Saudi, tahun 1409 H / 1989 M.

Deskripsi kajian ini: penulis membahas prinsip-prinsip umum hukum Islam terkait taqiyah. Kemudian ia menyinggung beberapa konsep yang berhubungan dengan taqiyah, seperti loyalitas (wala’) dan berlepas diri (bara’). Setelah itu ia menguraikan konsep taqiyah menurut para ulama Ahlus Sunnah, lalu membahas tentang ikrah (paksaan), syarat-syaratnya, dan macam-macamnya. Selanjutnya ia menyinggung hukum-hukum taqiyah, menjelaskan batasan diperbolehkannya, membahas taqiyah dalam ucapan dan perbuatan, serta perbedaan taqiyah dengan konsep lain yang mirip dengannya, seperti mudârât (bersikap bijak), mudâhanah (kompromi batil), ma‘âridh (ucapan dengan sindiran atau kiasan), dan tipu daya dalam peperangan. Penulis juga menjelaskan dampak penggunaan taqiyah dalam kehidupan masyarakat Islam. Kemudian ia masuk pada pembahasan taqiyah menurut Syi’ah, mendefinisikannya menurut mereka, menjelaskan keyakinan mereka tentang taqiyah, menyebutkan sebagian praktik taqiyah mereka dalam bidang riwayat dan fiqh, serta menerangkan dampak buruk dari keyakinan batiniyah tersebut. Kajian ini ditutup dengan uraian tentang pengaruh taqiyah terhadap upaya penyatuan atau pendekatan antara Sunni dan Syi’ah.

Kajian ketiga: “Taqiyah, Mudâhanah, dan Mudârât dalam al-Qur’an: Kajian Analitis-Tematis”, tesis magister karya Abu ‘Aish Abdul Mun‘im Ibrahim, disunting oleh al-Muhammadi bin Abdurrahman Abdullah, diterbitkan oleh Maktabah Aulad al-Syaikh li al-Turats, dalam seri “Risalah Universitas”, cetakan pertama, 1 Januari 2010, satu jilid.

Deskripsi kajian ini: meskipun penelitian ini secara khusus membahas tema “taqiyah, mudâhanah, dan mudârât dalam al-Qur’an”(2), tetapi ia memiliki keterkaitan umum dengan penelitian kita. Pembahasan mendalam tentang taqiyah adalah sesuatu yang sangat penting dan agung kedudukannya karena berhubungan dengan masalah...


Catatan Kaki:

  1. (1) Keterangan ini ditulis oleh Dar al-Manzhumah, tahun 2021 M.
  2. (2) Penelitian ini tidak ditemukan oleh penulis, sehingga hal itu perlu dicatat.

Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?

« Sebelumnya Halaman 5 dari 32 Berikutnya » Daftar Isi