Loading...

Maktabah Reza Ervani

15%

Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000



Judul Kitab : Halal Haram dalam Islam - Detail Buku
Halaman Ke : 109
Jumlah yang dimuat : 112
« Sebelumnya Halaman 109 dari 112 Berikutnya » Daftar Isi
Tabel terjemah Inggris belum dibuat.
Bahasa Indonesia Translation

Mata-pencaharian dan perusahaan-perusahaan ini bukan hanya dipandang mubah oleh Islam, bahkan sesuai dengan penegasan para ulama dipandangnya sebagai fardhu kifayah dengan pengertian, bahwa masyarakat Islami harus memperbanyak dari kalangan umatnya orang-orang yang berpengetahuan, memperbanyak perusahaan dan mata-pencaharian yang kiranya dapat mencukupi kebutuhan masyarakat itu dan dapat mengatasi segala urusannya. Maka apabila terjadi suatu kekosongan baik dari segi pengetahuan ataupun perusahaan dan tidak ada yang mengurusnya, maka seluruh masyarakat Islam itu akan berdosa, khususnya ulil amri (kepala exekutif) dan ahlul hili wal agdi (lembaga legislatif). Imam Ghazali berkata: "Adapun yang termasuk fardhu kifayah, yaitu semua ilmu yang sangat diperlukan sebagai standard untuk mengurusi persoalan-persoalan duniawiah, seperti ilmu kedokteran, karena dia itu amat dibutuhkan demi menjaga kestabilan badani dan seperti ilmu hisab sebagai yang sangat dibutuhkan untuk urusan mu'amalat, pembagian wasiat, waris, dan lain-lain. Ilmu-ilmu ini kalau sesuatu negara itu kekosongan orang-orang yang mengerti urusan tersebut, maka seluruh penduduk negeri tersebut berdosa. Tetapi kalau ada seorang yang bekerja untuk persoalan ini, sudah dianggap cukup dan gugurlah kewajiban itu dari yang lain. Justru itu tidak mengherankan kalau kita katakan: Bahwa ilmu kedokteran (kesehatan) dan hisab termasuk fardhu kifayah. Begitu juga pokok perindustrian seperti ilmu pertanian, pertenunan dan siasah bahkan ilmu bekam dan klermaker termasuk juga fardhu kifayah. Sebab kalau suatu negara kefakiman ahli bekam, niscaya kebinasaan mengancam, yang berarti pula mereka menyerahkan dirinya kepada kebinasaan. Padahal Zat yang menurunkan penyakit, Dia juga menurunkan obatnya dan Ia membimbing umat manusia untuk menggunakan Obat-obatan tersebut dan telah juga dipersiapkan cara-cara untuk menemukannya. Oleh karena itu kita tidak boleh mencampakkan diri kepada kKebinasaan dengan cara meremehkan persoalan tersebut.”” Al-Guran telah mengisyaratkan supaya memperbanyak bidang-bidang perindustrian dengan disebutnya sebagai nikmat kurnia Allah. Misalnya firman Allah yang menceriterakan tentang Nabi Daud: 'Dan Kami lunakkan besi baginya. Hendaklah kamu membuat baju besi yang panjang dan ukurlah dalam lubangnya." (Saba: 10- 11) "Dan Kami ajar dia untuk membuat pakaian buat kamu untuk menjaga kamu dari bahayamu, apakah kamu mau berterimakasih?" al-Anbiya' 80) Kemudian tentang Nabi Sulaiman, Allah berfirman juga: "Dan Kami alirkan kepadanya mata air tembaga, dan dari antara jin ada yang bekerja di hadapannya dengan izin Tuhannya, dan barangsiapa yang berpaling di antara mereka dari perintah Kami, maka akan Kami rasakan dia dari siksaan api yang, menyala. Para jin itu bekerja untuk Sulaiman menurut apa yang ia inginkan, misalnya gedung-gedung yang


Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?

« Sebelumnya Halaman 109 dari 112 Berikutnya » Daftar Isi