Progress Donasi Kebutuhan Server — Your Donation Urgently Needed — هذا الموقع بحاجة ماسة إلى تبرعاتكم
Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000
(Diriwayatkan kepada kami) Ibrahim bin ‘Ishmah bin Ibrahim al ‘Adl, telah menceritakan kepadaku ayahku, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya, telah mengabarkan kepada kami Yazid bin al Miqdam bin Shurayh bin Hani’, dari al Miqdam, dari ayahnya, dari Hani’, bahwa ketika ia datang sebagai utusan kepada Rasulullah ﷺ, ia berkata:
"Wahai Rasulullah, amalan apakah yang mewajibkan masuk surga?"
Beliau bersabda:
“Jagalah ucapan yang baik dan berikanlah makanan.”
"Ini adalah hadits yang lurus dan tidak memiliki ‘illah, serta tidak diriwayatkan oleh al Bukhari maupun Muslim. Adapun ‘illah menurut keduanya adalah bahwa Hani’ bin Yazid tidak memiliki perawi selain anaknya Shurayh.
Namun aku telah sebutkan di awal kitab ini bahwa seorang sahabat yang dikenal, apabila tidak ditemukan perawi darinya kecuali satu tabi’in yang dikenal, maka kami berhujjah dengannya dan menshahihkan haditsnya, karena ia shahih menurut syarat keduanya.
Sesungguhnya al Bukhari berhujjah dengan hadits Qais bin Abi Hazim dari Mirdas al Aslamiy dari Nabi ﷺ: 'Akan pergi orang-orang shalih', dan juga berhujjah dengan hadits Qais dari ‘Adiy bin ‘Amirah dari Nabi ﷺ: 'Barang siapa yang kami beri amanah atas suatu urusan…' — padahal keduanya tidak memiliki perawi selain Qais bin Abi Hazim.
Demikian pula Muslim telah berhujjah dengan hadits-hadits Abu Malik al Asyja‘iy dari ayahnya, dan hadits-hadits Majza‘ah bin Zahir al Aslamiy dari ayahnya. Maka wajib atas keduanya untuk berhujjah dengan hadits Shurayh dari ayahnya.
Sesungguhnya al Miqdam dan ayahnya Shurayh termasuk dari kalangan tabi’in besar. Dan sungguh Hani’ bin Yazid telah datang sebagai utusan kepada Rasulullah ﷺ.”
Komentar – dari Talkhish adz-Dzahabi:
61 – Shahih dan tidak memiliki ‘illah.