Aku mendengar 'Amr bin al-Harits meriwayatkan dari al-Kalbi dari Abu Shalih, maula Ummu Hani', dari Ibnu 'Abbas bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

"Al-Qur'an itu diturunkan di atas empat huruf: halal, haram — yang tidak boleh seorang pun tidak tahu tentangnya karena kejahilannya; tafsir yang ditafsirkan oleh bangsa Arab; tafsir yang ditafsirkan oleh para ulama; dan mutasyabihat yang tidak diketahui kecuali oleh Allah 'Azza wa Jalla. Barang siapa mengaku mengetahuinya selain Allah, maka dia adalah pendusta."

Adapun ‘nadhar’ (perhatian) yang disebutkan dalam sanad ini adalah dari sisi Muhammad bin as-Sa'ib al-Kalbi, karena ia adalah perawi yang matruk (ditinggalkan haditsnya). Akan tetapi mungkin saja ia hanya keliru dalam meriwayatkannya secara marfu', dan bisa jadi itu sebenarnya adalah ucapan Ibnu 'Abbas sendiri sebagaimana telah disebutkan sebelumnya.

Wallahu a'lam bish-shawab (Allah lebih mengetahui kebenaran).

Pendahuluan yang bermanfaat yang disebutkan di awal tafsir sebelum Surat Al-Fatihah

Abu Bakar bin al-Anbari berkata:

Telah menceritakan kepada kami Isma'il bin Ishaq al-Qadhi, telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Minhal, telah menceritakan kepada kami Hammam dari Qatadah, ia berkata:

"Yang turun di Madinah dari Al-Qur'an adalah surat Al-Baqarah, Ali 'Imran, An-Nisa', Al-Ma'idah, Bara'ah (At-Taubah), Ar-Ra'd, An-Nahl, Al-Hajj, An-Nur, Al-Ahzab, Muhammad, Al-Fath, Al-Hujurat, Ar-Rahman, Al-Hadid, Al-Mujadilah, Al-Hasyr, Al-Mumtahanah, Ash-Shaff, Al-Jumu'ah, Al-Munafiqun, At-Taghabun, Ath-Thalaq, dan 'Ya ayyuhan-Nabiyyu lima tuharrimu' yakni Surat At-Tahrim sampai ayat 'rasa sepuluh' (yakni awal surah), serta Surat Az-Zalzalah dan Surat An-Nashr.

Surat-surat ini turun di Madinah, sedangkan selebihnya turun di Makkah."

Adapun jumlah ayat Al-Qur'an al-‘Azhim adalah enam ribu ayat, kemudian terdapat perbedaan pendapat mengenai tambahan atas jumlah itu, dalam beberapa pendapat:
Sebagian mereka tidak menambahkan atas jumlah itu,
dan sebagian mereka berkata: dua ratus empat ayat,
dan ada yang berkata: empat belas ayat.
Ada pula yang berkata:
dua ratus sembilan belas ayat,
dan ada yang berkata:
dua ratus dua puluh lima ayat atau dua ratus dua puluh enam ayat,
dan ada pula yang berkata:
dua ratus tiga puluh enam ayat, sebagaimana disebutkan oleh Abu 'Amr ad-Dani dalam kitabnya Al-Bayan.

Adapun jumlah kata-katanya, maka al-Fadhl bin Syadhan meriwayatkan dari 'Atha' bin Yasar, ia berkata:

Tujuh puluh tujuh ribu empat ratus tiga puluh sembilan kata.

Sedangkan jumlah huruf-hurufnya, maka 'Abdullah bin Katsir meriwayatkan dari Mujahid, ia berkata:

Ini yang kami hitung dari Al-Qur'an, yakni tiga ratus dua puluh satu ribu seratus delapan puluh huruf.

Dan al-Fadhl bin 'Atha' bin Yasar berkata:

Tiga ratus dua puluh tiga ribu lima belas huruf.

Dan Salam Abu Muhammad al-Himmani berkata:

Bahwasanya al-Hajjaj mengumpulkan para qari', para penghafal, dan para penulis, lalu ia berkata:

"Beritahu aku tentang jumlah seluruh huruf dalam Al-Qur'an!"
Ia berkata:

"Maka kami menghitung dan mereka sepakat bahwa jumlahnya tiga ratus empat puluh ribu tujuh ratus empat puluh huruf."

Kemudian ia berkata:

"Beritahu aku tentang setengahnya!"

Maka ditemukan bahwa setengahnya sampai pada huruf fa' dari firman Allah dalam surah Al-Kahfi:

"Walyatalaththaf (dan hendaklah dia berlaku lemah lembut)."

Sepertiga yang pertama sampai pada seratus ayat dari surah Bara'ah (At-Taubah),
dan sepertiga yang kedua sampai pada seratus atau seratus satu ayat dari surah Asy-Syu'ara',
dan sepertiga yang ketiga sampai akhir Al-Qur'an.

Adapun seper tujuh pertama berakhir pada huruf dal dari firman Allah Ta'ala:

"Faminhum man amana bihi wa minhum man shadda" (An-Nisa: 55),

dan seper tujuh kedua sampai huruf ta' dari firman Allah Ta'ala dalam surah Al-A'raf:

"Habiṭat (gugur)."

Dan seper tujuh ketiga sampai huruf alif kedua dari firman Allah Ta'ala dalam surah Ar-Ra'd:

"Ukuluha" (buahnya) dalam surah Ar-Ra'd: 35.