Progress Donasi Kebutuhan Server — Your Donation Urgently Needed — هذا الموقع بحاجة ماسة إلى تبرعاتكم
Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000
Ibnu Jarir berkata: Telah menceritakan kepada kami Yunus, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb dari ‘Abdurrahman bin Zaid bin Aslam tentang kisah para malaikat dan Adam, bahwa Allah berfirman kepada para malaikat: "Sebagaimana kalian tidak mengetahui nama-nama ini, maka kalian juga tidak memiliki ilmu bahwa mereka akan berbuat kerusakan di bumi. Ini adalah perkara yang hanya Aku ketahui. Oleh karena itu Aku sembunyikan dari kalian bahwa di antara mereka ada yang akan durhaka kepada-Ku dan ada yang akan taat kepada-Ku." Ia berkata: “Dan telah didahului dari Allah firman-Nya: ‘Sungguh Aku akan penuhi Neraka Jahanam dari kalangan jin dan manusia seluruhnya.’” (Hud: 119)
Ia berkata: “Dan para malaikat tidak mengetahui hal itu dan tidak menyadarinya.”
Maka ketika mereka melihat apa yang diberikan Allah kepada Adam berupa ilmu, mereka pun mengakui keutamaannya.
Ibnu Jarir berkata: Pendapat yang paling utama dalam hal ini adalah pendapat Ibnu ‘Abbas, yaitu bahwa makna firman Allah Ta‘ala:
"Dan Aku mengetahui apa yang kalian tampakkan..." maksudnya: bersamaan dengan pengetahuan-Ku tentang perkara gaib langit dan bumi, Aku juga mengetahui apa yang kalian tampakkan dengan lisan kalian dan apa yang kalian sembunyikan dalam diri kalian. Maka tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dari-Ku, rahasia maupun yang nyata adalah sama bagi-Ku.
Apa yang mereka tampakkan dengan lisan mereka adalah ucapan mereka: "Apakah Engkau hendak menjadikan di bumi orang yang berbuat kerusakan di sana...?"
Sedangkan apa yang mereka sembunyikan adalah apa yang disembunyikan oleh Iblis dalam dirinya berupa sikap menyelisihi perintah Allah dan kesombongan untuk taat kepada-Nya.
Ia berkata: Dan makna ini benar sebagaimana yang digunakan oleh orang Arab dalam ungkapan: “Tentara itu terbunuh dan dikalahkan,” padahal yang terbunuh atau dikalahkan hanyalah satu orang atau sebagian dari mereka. Maka disampaikan kabar seolah-olah menimpa keseluruhan mereka, sebagaimana firman Allah Ta‘ala:
"Sesungguhnya orang-orang yang memanggilmu dari belakang kamar-kamar..." (Al-Hujurat: 4)
Disebutkan bahwa yang memanggil Nabi hanyalah satu orang dari Bani Tamim.
Ia berkata: Demikian pula makna firman-Nya: “Dan Aku mengetahui apa yang kalian tampakkan dan apa yang kalian sembunyikan.”
Surah Al-Baqarah (2): Ayat 34
“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: ‘Sujudlah kalian kepada Adam!’ Maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Ia enggan dan menyombongkan diri, dan ia termasuk golongan orang-orang kafir.”
Ayat ini menunjukkan kemuliaan besar dari Allah Ta‘ala kepada Adam yang dengannya Allah telah menganugerahkan kepada keturunannya. Di dalamnya terdapat kabar bahwa Allah Ta‘ala telah memerintahkan para malaikat untuk bersujud kepada Adam.
Hal ini juga ditunjukkan dalam banyak hadits, di antaranya hadits syafaat yang telah disebutkan sebelumnya, serta hadits Musa ‘alaihis salam:
“Wahai Rabb-ku, perlihatkan kepadaku Adam yang telah mengeluarkan kami dan dirinya dari surga.”
Ketika ia bertemu dengan Adam, ia berkata: “Apakah engkau Adam yang diciptakan Allah dengan tangan-Nya, lalu Dia tiupkan ke dalammu dari ruh-Nya dan menyuruh para malaikat-Nya untuk bersujud kepadamu?”
Kemudian hadits ini disebutkan sebagaimana akan datang penjelasannya, insya Allah.
Ibnu Jarir berkata: Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib, telah menceritakan kepada kami ‘Utsman bin Sa‘id, telah menceritakan kepada kami Bisyr bin ‘Imarah dari Abu Rawq dari Adh-Dhahhak dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata:
“Iblis adalah dari suatu jenis makhluk di kalangan para malaikat yang disebut dengan ‘jin’. Mereka diciptakan dari api yang sangat panas di antara kalangan malaikat. Namanya dahulu adalah Al-Harits. Ia adalah penjaga salah satu gudang surga.”
Ia berkata: “Adapun para malaikat seluruhnya diciptakan dari cahaya, kecuali jenis ini (yaitu jin).”
Ia berkata: “Dan jin yang disebutkan dalam Al-Qur’an diciptakan dari marij min nar, yaitu lidah api, bagian yang berada di ujung nyala api ketika berkobar.”
Ia berkata: “Dan manusia diciptakan dari tanah liat. Maka makhluk pertama yang menghuni bumi adalah bangsa jin. Mereka berbuat kerusakan di dalamnya, menumpahkan darah, dan sebagian dari mereka membunuh yang lain.”