Hadits lain:

Muslim meriwayatkan dalam Shahih-nya, dan an Nasa'i dalam Sunan-nya, dari hadits Abu al Ahwash Salam bin Sulaim, dari 'Ammar bin Ruzaiq, dari 'Abdullah bin 'Isa bin 'Abdurrahman bin Abi Laila, dari Sa'id bin Jubair, dari Ibnu 'Abbas, beliau berkata:

"Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang bersama Jibril, tiba-tiba beliau mendengar suara derak dari atasnya. Maka Jibril mengangkat pandangannya ke langit dan berkata: 'Ini adalah sebuah pintu yang dibuka dari langit, yang sebelumnya tidak pernah dibuka.'
Lalu turunlah seorang malaikat melalui pintu tersebut dan datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, seraya berkata:"

"Bergembiralah dengan dua cahaya yang telah diberikan kepadamu dan tidak pernah diberikan kepada seorang nabi pun sebelummu:
Fatihatul Kitab (al Fatihah) dan akhir Surah al Baqarah.
Tidaklah engkau membaca satu huruf pun darinya kecuali akan diberikan kepadamu."

Inilah lafazh menurut riwayat an Nasa'i.

Dan dalam riwayat Muslim terdapat hadits serupa.

Muslim berkata:

"Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim al Handzali (yaitu Ibnu Rahawaih), telah menceritakan kepada kami Sufyan bin 'Uyainah, dari al 'Ala' — yakni bin 'Abdirrahman bin Ya'qub al Hurqi — dari ayahnya, dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda:"

"Barang siapa melaksanakan shalat dan tidak membaca di dalamnya Ummul Qur'an (al Fatihah), maka shalatnya itu kurang (tidak sempurna)."

Beliau mengulanginya tiga kali, "tidak sempurna".

Dikatakan kepada Abu Hurairah:
"Bagaimana jika kami shalat di belakang imam?"

Beliau berkata:
"Bacalah dalam dirimu sendiri.
Karena sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:"

"Allah 'Azza wa Jalla berfirman:
'Aku membagi shalat antara Aku dan hamba-Ku menjadi dua bagian, dan bagi hamba-Ku apa yang ia minta.
Apabila hamba-Ku mengucapkan: Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin, Allah berfirman: 'Hamba-Ku telah memuji-Ku.'
Apabila ia mengucapkan: Arrahmanirrahim, Allah berfirman: 'Hamba-Ku telah menyanjung-Ku.'
Apabila ia mengucapkan: Maliki Yawmid Din, Allah berfirman: 'Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku.' — dan dalam satu riwayat: 'Hamba-Ku telah menyerahkan urusannya kepada-Ku.'
Apabila ia mengucapkan: Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in, Allah berfirman: 'Ini antara Aku dan hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang ia minta.'
Apabila ia mengucapkan: Ihdinas shiraathal mustaqim, shiraathal ladzina an'amta 'alaihim ghairil maghdhubi 'alaihim waladh dhaallin, Allah berfirman: 'Ini untuk hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang ia minta.' "_

Hadits ini juga diriwayatkan oleh an Nasa'i dari Ishaq bin Rahawaih.

Mereka juga meriwayatkannya dari Qutaibah, dari Malik, dari al 'Ala', dari Abu as Sa'ib, maula Hisyam bin Zuhrah, dari Abu Hurairah, dengan sanad tersebut.

Dalam sanad ini terdapat tambahan:
"Separuhnya untuk-Ku dan separuhnya untuk hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang ia minta."

Demikian pula diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq dari al 'Ala'.

Muslim juga meriwayatkannya dari hadits Ibnu Jurayj, dari al 'Ala', dari Abu as Sa'ib dengan sanad yang sama.

Dan diriwayatkan juga dari hadits Ibnu Abi Uwais, dari al 'Ala', dari ayahnya dan dari Abu as Sa'ib — keduanya dari Abu Hurairah.

At Tirmidzi berkata:
"Ini hadits hasan."

Aku (Ibnu Katsir) bertanya kepada Abu Zur'ah tentang hadits ini, maka beliau berkata:
"Kedua jalur hadits ini shahih — baik yang meriwayatkan dari al 'Ala' dari ayahnya, maupun dari al 'Ala' dari Abu as Sa'ib."

Hadits ini juga diriwayatkan oleh 'Abdullah bin Imam Ahmad dari hadits al 'Ala' dari ayahnya dari Abu Hurairah dari Ubay bin Ka'b secara panjang.

Ibnu Jarir berkata:

"Telah menceritakan kepada kami Shalih bin Mismaar al Marwazi, telah menceritakan kepada kami Zaid bin al Hubab, telah menceritakan kepada kami 'Anbasah bin Sa'id, dari Mutharrif bin Tharif, dari Sa'd bin Ishaq bin Ka'b bin 'Ujrah, dari Jabir bin 'Abdillah, ia berkata:"

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda..."