Progress Donasi Kebutuhan Server — Your Donation Urgently Needed — هذا الموقع بحاجة ماسة إلى تبرعاتكم
Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000
عَزَمُوا عَلَى أَنْ يُنْفِرُوا بِهِ النَّاقَةَ لِيَسْقُطَ عَنْهَا، فَأَوْحَى اللَّهُ إِلَيْهِ أَمْرَهُمْ، فَأَطْلَعَ عَلَى ذَلِكَ حُذَيْفَةَ وَلَعَلَّ الْكَفَّ عَنْ قَتْلِهِمْ كَانَ لمدرك من هذه الْمَدَارِكِ أَوْ لِغَيْرِهَا وَاللَّهُ أَعْلَمُ.
فَأَمَّا غَيْرُ هؤلاء فقد قال الله تَعَالَى: وَمِمَّنْ حَوْلَكُمْ مِنَ الْأَعْرابِ مُنافِقُونَ وَمِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ مَرَدُوا عَلَى النِّفاقِ لَا تَعْلَمُهُمْ نَحْنُ نَعْلَمُهُمْ التوبة: ١٠١ ، وَقَالَ تَعَالَى: لَئِنْ لَمْ يَنْتَهِ الْمُنافِقُونَ وَالَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ وَالْمُرْجِفُونَ فِي الْمَدِينَةِ لَنُغْرِيَنَّكَ بِهِمْ ثُمَّ لَا يُجاوِرُونَكَ فِيها إِلَّا قَلِيلًا. مَلْعُونِينَ أَيْنَما ثُقِفُوا أُخِذُوا وَقُتِّلُوا تَقْتِيلًا الأحزاب: ٦٠- ٦١ ففيها دليل على أنه لم يغربهم ولم يدرك على أعيانهم وإنما كان تُذْكَرُ لَهُ صِفَاتُهُمْ فَيَتَوَسَّمُهَا فِي بَعْضِهِمْ كَمَا قَالَ تَعَالَى وَلَوْ نَشاءُ لَأَرَيْناكَهُمْ فَلَعَرَفْتَهُمْ بِسِيماهُمْ. وَلَتَعْرِفَنَّهُمْ فِي لَحْنِ الْقَوْلِ محمد: ٣٠ وَقَدْ كَانَ مِنْ أَشْهَرِهِمْ بِالنِّفَاقِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أُبَيِّ بْنِ سَلُولَ، وَقَدْ شَهِدَ عَلَيْهِ زَيْدُ بْنُ أَرْقَمَ بِذَلِكَ الْكَلَامِ الَّذِي سَبَقَ فِي صِفَاتِ الْمُنَافِقِينَ وَمَعَ هَذَا لَمَّا مَاتَ صلّى عليه النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَهِدَ دَفْنَهُ كَمَا يَفْعَلُ بِبَقِيَّةِ الْمُسْلِمِينَ، وَقَدْ عَاتَبَهُ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فِيهِ فَقَالَ: «إِنِّي أَكْرَهُ أَنْ تَتَحَدَّثَ الْعَرَبُ أَنَّ مُحَمَّدًا يَقْتُلُ أَصْحَابَهُ» وَفِي رِوَايَةٍ فِي الصَّحِيحِ «إِنِّي خُيِّرْتُ فاخترت» وفي رواية «لو أعلم أني لو زدت على السبعين يغفر له لزدت» .
سورة البقرة (٢) : الآيات ١١ الى ١٢
وَإِذا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ قالُوا إِنَّما نَحْنُ مُصْلِحُونَ (١١) أَلا إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُونَ وَلكِنْ لَا يَشْعُرُونَ (١٢)
قَالَ السُّدِّيُّ فِي تَفْسِيرِهِ عَنْ أَبِي مَالِكٍ وَعَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ وَعَنْ مُرَّةَ الطَّيِّبِ الْهَمْدَانِيُّ عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ وَعَنْ أُنَاسٍ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِذا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ قالُوا إِنَّما نَحْنُ مُصْلِحُونَ قال: هم المنافقون. أَمَّا (لَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ) قَالَ: الْفَسَادُ هُوَ الْكُفْرُ وَالْعَمَلُ بِالْمَعْصِيَةِ. وَقَالَ أَبُو جَعْفَرٍ عَنِ الرَّبِيعِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ أَبِي الْعَالِيَةِ فِي قَوْلِهِ تَعَالَى وَإِذا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ قَالَ: يَعْنِي لَا تَعْصُوا فِي الْأَرْضِ وَكَانَ فَسَادُهُمْ ذَلِكَ مَعْصِيَةَ اللَّهِ لِأَنَّهُ مَنْ عَصَى اللَّهَ فِي الْأَرْضِ أَوْ أمر بمعصيته فَقَدْ أَفْسَدَ فِي الْأَرْضِ لِأَنَّ صَلَاحَ الْأَرْضِ وَالسَّمَاءِ بِالطَّاعَةِ «١» . وَهَكَذَا قَالَ الرَّبِيعُ بْنُ أَنَسٍ وَقَتَادَةُ. وَقَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ عَنْ مُجَاهِدٍ وَإِذا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ قَالَ: إِذَا رَكِبُوا مَعْصِيَةَ اللَّهِ فَقِيلَ لَهُمْ لَا تَفْعَلُوا كَذَا وَكَذَا قَالُوا: إِنَّمَا نَحْنُ عَلَى الهدى مصلحون «٢» ، وقال وكيع وعيسى بن يونس وعثمان بْنُ عَلِيٍّ عَنِ الْأَعْمَشِ عَنِ الْمِنْهَالِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ عباد بن عبد الله الأزدي عَنْ سَلْمَانَ الْفَارِسِيِّ وَإِذا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ قالُوا إِنَّما نَحْنُ مُصْلِحُونَ قَالَ سَلْمَانُ: لَمْ يَجِئْ أَهْلُ هَذِهِ الْآيَةِ بَعْدُ. وَقَالَ ابْنُ جَرِيرٍ «٣» حَدَّثَنِي أَحْمَدُ بْنُ عُثْمَانَ بْنِ حَكِيمٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ شَرِيكٍ حَدَّثَنِي أَبِي عَنِ الْأَعْمَشِ عَنْ زَيْدِ بن وهب وغيره عن سلمان الفارسي فِي هَذِهِ الْآيَةِ قَالَ: مَا جَاءَ هَؤُلَاءِ بعد؟
(١) تفسير الطبري ١/ ١٥٩.
(٢) تفسير الطبري ١/ ١٦٠.
(٣) تفسير الطبري ١/ ١٦٠.
Mereka bertekad untuk membuat unta beliau (Nabi ﷺ) tergelincir agar beliau jatuh darinya. Maka Allah mewahyukan kepada beliau tentang urusan mereka, lalu beliau memberitahukan hal itu kepada Hudzaifah.
Mungkin saja penahanan diri dari membunuh mereka itu memiliki alasan dari alasan-alasan seperti ini, atau karena alasan lainnya. Dan Allah lebih mengetahui.
Adapun selain mereka, maka Allah Ta‘ala berfirman:
“Dan di antara orang-orang Arab Badui di sekeliling kalian ada orang-orang munafik, dan (juga) di antara penduduk Madinah, mereka telah terbiasa dengan kemunafikan. Engkau (Muhammad) tidak mengetahui mereka, Kami-lah yang mengetahuinya.”
(At-Taubah: 101)
Dan Allah Ta‘ala berfirman:
“Jika orang-orang munafik itu, dan orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit, dan orang-orang yang menyebarkan berita bohong di Madinah tidak berhenti, benar-benar Kami akan memerintahkanmu (untuk memerangi) mereka, kemudian mereka tidak akan tinggal di sana bersamamu melainkan sebentar. Mereka dilaknat. Di mana saja mereka ditemukan, mereka ditangkap dan dibunuh dengan pembunuhan yang keras.”
(Al-Ahzab: 60–61)
Maka dalam ayat ini terdapat dalil bahwa mereka belum diasingkan (dari kaum Muslimin), dan belum diketahui siapa saja secara pasti dari mereka. Yang disebutkan kepada Nabi hanyalah sifat-sifat mereka, dan beliau mengenali sebagian dari mereka berdasarkan ciri-ciri tersebut. Sebagaimana firman Allah Ta‘ala:
“Jika Kami menghendaki, niscaya Kami akan perlihatkan mereka kepadamu, maka sungguh engkau akan mengenali mereka melalui tanda-tanda mereka. Dan sungguh engkau akan mengenali mereka dari nada bicaranya.”
(Muhammad: 30)
Dan di antara mereka yang paling dikenal sebagai munafik adalah: ‘Abdullah bin Ubay bin Salul.
Zaid bin Arqam telah bersaksi atasnya dengan perkataan yang telah disebutkan sebelumnya dalam sifat-sifat orang munafik. Meskipun demikian, ketika ia wafat, Nabi ﷺ menyalatinya dan menghadiri pemakamannya sebagaimana yang dilakukan terhadap kaum Muslimin lainnya.
Umar bin al-Khattab radhiyallahu ‘anhu menegur Nabi ﷺ atas hal itu, maka Nabi bersabda:
"Sesungguhnya aku tidak ingin orang-orang Arab berkata bahwa Muhammad membunuh sahabat-sahabatnya."
Dalam satu riwayat yang shahih disebutkan:
"Aku diberi pilihan, maka aku memilih."
Dan dalam riwayat lain:
"Seandainya aku tahu bahwa dengan menambah (shalat) lebih dari tujuh puluh kali akan membuatnya diampuni, niscaya aku akan menambah."
---
Surat Al-Baqarah (2) : Ayat 11–12
“Dan apabila dikatakan kepada mereka: Janganlah kalian membuat kerusakan di bumi, mereka berkata: Sesungguhnya kami hanyalah orang-orang yang melakukan perbaikan.” (11)
“Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadari.” (12)
As-Suddi dalam tafsirnya dari Abu Malik dan dari Abu Shalih, dari Ibnu ‘Abbas, dan dari Murrah ath-Thayyib al-Hamdani dari Ibnu Mas‘ud, dan dari sekelompok sahabat Nabi ﷺ:
Firman-Nya: “Dan apabila dikatakan kepada mereka: Janganlah kalian membuat kerusakan di bumi,”
mereka berkata: “Sesungguhnya kami hanyalah orang-orang yang melakukan perbaikan.”
Ia berkata: Mereka adalah orang-orang munafik.
Adapun firman-Nya: “Janganlah kalian membuat kerusakan di bumi,”
ia berkata: Kerusakan adalah kekufuran dan perbuatan maksiat.
Abu Ja‘far meriwayatkan dari ar-Rabi‘ bin Anas, dari Abu al-‘Aliyah tentang firman Allah Ta‘ala:
“Dan apabila dikatakan kepada mereka: Janganlah kalian membuat kerusakan di bumi,”
ia berkata: Maksudnya: janganlah kalian bermaksiat di bumi.
Kerusakan mereka itu adalah karena maksiat kepada Allah, karena barang siapa bermaksiat kepada Allah di bumi atau memerintahkan kepada maksiat, sungguh ia telah membuat kerusakan di bumi.
Karena kebaikan bumi dan langit adalah dengan ketaatan.
Demikian juga dikatakan oleh ar-Rabi‘ bin Anas dan Qatadah.
Ibnu Juraij meriwayatkan dari Mujahid:
Firman-Nya: “Dan apabila dikatakan kepada mereka: Janganlah kalian membuat kerusakan di bumi,”
ia berkata: Apabila mereka melakukan maksiat kepada Allah, lalu dikatakan kepada mereka: “Janganlah kalian lakukan ini dan itu,” mereka berkata: “Kami berada di atas petunjuk, kami orang-orang yang melakukan perbaikan.”
Waki‘, ‘Isa bin Yunus, dan ‘Utsman bin ‘Ali meriwayatkan dari al-A‘mash, dari al-Minhal bin ‘Amr, dari ‘Ubbad bin ‘Abdillah al-Azdi, dari Salman al-Farisi:
Firman-Nya: “Dan apabila dikatakan kepada mereka: Janganlah kalian membuat kerusakan di bumi, mereka berkata: Sesungguhnya kami hanyalah orang-orang yang melakukan perbaikan.”
Salman berkata: Orang-orang yang disebutkan dalam ayat ini belum datang (belum muncul).
Ibnu Jarir berkata: Telah menceritakan kepadaku Ahmad bin ‘Utsman bin Hakim, telah menceritakan kepada kami ‘Abdurrahman bin Syarik, telah menceritakan kepadaku ayahku, dari al-A‘mash, dari Zaid bin Wahb dan selainnya, dari Salman al-Farisi tentang ayat ini, ia berkata:
“Mereka yang disebut dalam ayat ini belum datang.”