Loading...

Maktabah Reza Ervani

15%

Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000



Judul Kitab : Tafsir Muyassar - Detail Buku
Halaman Ke : 7
Jumlah yang dimuat : 4218
« Sebelumnya Halaman 7 dari 4218 Berikutnya » Daftar Isi
Arabic Original Text

سورة الفاتحة

آية 7

طريق الذين أنعمت عليهم من النبيين والصدِّيقين والشهداء والصالحين، فهم أهل الهداية والاستقامة، ولا تجعلنا ممن سلك طريق المغضوب عليهم، الذين عرفوا الحق ولم يعملوا به، وهم اليهود، ومن كان على شاكلتهم، والضالين، وهم الذين لم يهتدوا، فضلوا الطريق، وهم النصارى، ومن اتبع سنتهم. وفي هذا الدعاء شفاء لقلب المسلم من مرض الجحود والجهل والضلال، ودلالة على أن أعظم نعمة على الإطلاق هي نعمة الإسلام، فمن كان أعرف للحق وأتبع له، كان أولى بالصراط المستقيم، ولا ريب أن أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم هم أولى الناس بذلك بعد الأنبياء عليهم السلام، فدلت الآية على فضلهم، وعظيم منزلتهم، رضي الله عنهم. ويستحب للقارئ أن يقول في الصلاة بعد قراءة الفاتحة: {آمين}، ومعناها: اللهم استجب، وليست آية من سورة الفاتحة باتفاق العلماء؛ ولهذا أجمعوا على عدم كتابتها في المصاحف.



Bahasa Indonesia Translation

Al Fatihah

Ayat ke-7

yaitu jalan orang-orang yang Engkau (Ya Allah) beri nikmat dari kalangan para Nabi, shiddiq, syuhadaa’, dan orang-orang saleh. Mereka adalah orang-orang yang mendapat hidayah dan istiqomah. Janganlah Engkau jadikan kami termasuk orang yang menempuh jalan yang dimurkai. Yaitu orang-orang yang mengetahui kebenaran, tapi tidak mengamalkannya. Mereka itu adalah Yahudi dan yang seperti mereka. (Bukan pula jalan) orang-orang yang sesat, yang tidak mendapat petunjuk, sehingga salah jalan. Mereka itu adalah Nashara dan yang mengikuti jalan mereka. Di dalam doa ini terdapat penyembuhan terhadap hati seorang muslim dari penyakit penentangan, kebodohan, dan kesesatan. Ayat ini juga menunjukkan bahwasanya nikmat terbesar secara mutlak adalah nikmat Islam. Barangsiapa yang paling mengetahui kebenaran dan paling mengikutinya, dialah yang paling berhal mendapatkan jalan yang lurus. Tidak diragukan lagi bahwasanya para Sahabat Rasulullah shollallahu alaihi wasallam adalah orang-orang yang paling layak terhadapnya setelah para Nabi –semoga keselamatan untuk mereka-. Maka ayat ini juga menunjukkan keutamaan mereka dan agungnya kedudukan mereka (para Sahabat Nabi) -semoga Allah meridhai mereka-. Disunnahkan juga di dalam salat, setelah seseorang membaca al-Fatihah hendaknya membaca Aamiin. Maknanya adalah: Ya Allah, kabulkanlah. (Namun bacaan Aamiin itu) bukanlah ayat dari surah al-Fatihah menurut kesepakatan para Ulama. Karena itu, mereka bersepakat untuk tidak menuliskan (bacaan Aamiin tersebut) dalam mushaf-mushaf.

Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?

« Sebelumnya Halaman 7 dari 4218 Berikutnya » Daftar Isi