Loading...

Maktabah Reza Ervani




Judul Kitab : al Aqidah lil Imam Ahmad Riwayat Abi Bakr al Khalal- Detail Buku
Halaman Ke : 7
Jumlah yang dimuat : 28

كَلَام الله

وَحكي عَن ابْن مَسْعُود وَابْن عَبَّاس أَنَّهُمَا فسرا قَوْله عز وَجل {قُرْآنًا عَرَبيا غير ذِي عوج لَعَلَّهُم يَتَّقُونَ} قَالَا غير مَخْلُوق

وَكَانَ يَقُول إِن الْقُرْآن كَيفَ تصرف غير مَخْلُوق وَأَن الله تَعَالَى تكلم بالصوت والحرف

وَكَانَ يبطل الْحِكَايَة ويضلل الْقَائِل بذلك وعَلى مذْهبه أَن من قَالَ إِن الْقُرْآن عبارَة عَن كَلَام الله عز وَجل فقد جهل وَغلط وَأَن النَّاسِخ والمنسوخ فِي كتاب الله عز وَجل دون الْعبارَة عَنهُ وَدون الْحِكَايَة لَهُ وَتبطل الْحِكَايَة عِنْده بقوله عز وَجل {وكلم الله مُوسَى تكليما} وتكليما مصدر تكلم يتَكَلَّم فَهُوَ مُتَكَلم وَذَلِكَ يفْسد الْحِكَايَة وَلم ينْقل عَن اُحْدُ من أَئِمَّة الْمُسلمين من الْمُتَقَدِّمين من أَصْحَاب رَسُول الله صلى الله عَلَيْهِ وَسلم وَالتَّابِعِينَ عَلَيْهِم السَّلَام القَوْل بالحكاية والعبارة فَدلَّ على أَن ذَلِك من الْبدع المحدثة

إستواؤه جلّ شَأْنه

وَكَانَ يَقُول إِن الله عز وَجل مستو على الْعَرْش الْمجِيد وَحكى جمَاعَة عَنهُ ان الاسْتوَاء من صِفَات الْفِعْل

**Kalam Allah (Firman Allah):**

Dia (pengarang teks) menyatakan bahwa Allah Ta'ala berbicara tentang Al-Quran dalam ayat-ayat tertentu. Dia mengutip pendapat Ibnu Mas'ud dan Ibnu Abbas yang menjelaskan bahwa ketika Allah berfirman, "Al-Quran dalam bahasa Arab yang tidak bengkok, agar mereka bertakwa," mereka berpendapat bahwa Al-Quran adalah sesuatu yang tidak diciptakan.

Dia juga berpendapat bahwa Al-Quran adalah sesuatu yang tidak diciptakan dan bahwa Allah Ta'ala berbicara dengan suara dan huruf.

Dia menolak gagasan bahwa Al-Quran hanya merupakan kata-kata Allah tanpa makna atau bahwa konsep nasakh (pembatalan) dan mansukh (yang dibatalkan) dalam kitab Allah terpisah dari firman-Nya. Dia juga menolak gagasan bahwa Al-Quran hanya berisi cerita atau kisah-kisah. Menurut pandangannya, orang yang berpendapat bahwa Al-Quran hanyalah kata-kata Allah dan tidak memiliki makna telah keliru. Ia berpendapat bahwa Al-Quran adalah firman Allah yang memiliki makna dan bahwa Allah berbicara dengan Nabi Musa dengan cara yang sesungguhnya, dan itu berarti Allah adalah "mutakallim" (berbicara) dan bukan hanya subjek pembicaraan.

Dia juga mengatakan bahwa tidak ada laporan dari para Imam Muslim awal yang menyokong pandangan bahwa Al-Quran hanya berisi cerita atau kisah dan bahwa gagasan tersebut merupakan inovasi yang baru.

**Kesetaraan Allah Ta'ala di atas Arasy:**

Dia juga menyatakan bahwa Allah Ta'ala menduduki Arasy-Nya dengan cara yang sesuai dengan keagungan-Nya. Sejumlah kelompok juga menganggap konsep "Istawa" (menduduki) sebagai sifat perbuatan.


Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?