Montesquieu? Setiap akhir pekan, orang-orang Amerika atau dari negara lain datang melihat patung itu. Ada perkongsian kapal pelancong yang sudi membawa orang mengelilingi Pulau Manhattan atau menengok patung kemerdekaan. Di kaki patung tertulis perkataan yang penuh irama syair, seperti lukisan dari jiwa bangsa Eropa yang tertarik pindah ke Amerika di zaman lampau karena sakitnya kehidupan di benua lama itu. Tulisan itu demikian artinya, “Berikan kepadaku putramu yang lemah dan miskin itu. Berikan kepadaku putramu yang telah bersesak bersempit itu sehingga ada yang telah terdesak ke pantai. Kirimkanlah kemari mereka yang dihempaskan gelombang nasib itu karena tidak ada pegangannya lagi. Kirimkanlah mereka kemari. Inilah aku, berdiri memegang pelita nyala, memberi terang di hadapan gerbang emas itu.”
Syair itu masih terlukis dengan indahnya, seperti kenangan bagi terbukanya Dunia Baru. Meskipun masuk Amerika sekarang tidak semudah dahulu lagi karena tanah yang dibagi telah boleh disebut mencukupi bagi yang datang terlebih dahulu, tetapi syair di kaki patung itu masihlah enak dibaca.
Di seberang New York, yang di antarai oleh Sungai Hudson yang terkenal itu, kelihatanlah Negara Bagian New Jersey. Jembatan George Washington yang bagi orang Amerika belum berapa panjangnya, tetapi bagi kita sudah amat panjang, menyambungkan kedua negara bagian itu. Di sana aturannya sudah lain, undang-undangnya sudah lain. New Jersey penting kita kunjungi karena di sanalah berdiri University of Princeton, satu di antara universitas yang terkenal di Amerika karena kesungguhannya mempelajari sejarah, kebudayaan, dan