Dari Detroit, kami terus ke Michigan University di An Arbord. Universitas tersebut milik Negara Bagian Michigan. Di sana, banyak pelajar dari luar negeri. Ketua urusan pelajar dari luar negeri ialah Prof. Gale yang mencapai titel Ph.D. di Leiden dan salah seorang murid dari Prof. Snouck Hurgronje. Dalam buku tamu, saya pun melihat tanda tangan Shah Iran.
Dari Detroit, kami lanjut ke Chicago, kota yang terkenal karena gangster dan bandit-banditnya. Kita mengenal Chicago dalam rupa yang demikian karena kesalahan propaganda film Amerika sendiri sebab bahan-bahan film bandit pada zaman lampau dikhayalkan di Chicago saja.
Chicago mempunyai tempat-tempat yang jelek, yaitu di bagian atas.
Chicago, terkenal karena banyak orang jahat. Orang-orang pemabuk yang hidupnya sudah semata-mata rusak. Chicago terkenal juga karena nitclub, singkatan dari night-club, kumpulan malam yang penuh minum-minum dan tari-tari telanjang. Awalnya, perempuan menari dengan baju lengkap. Kemudian, sehelai demi sehelai ia menanggalkan baju sampai kelihatan seluruh badan lalu digoyang-goyangkan bokongnya dan orang-orang pun bersorak.
Keistimewaan Chicago bukanlah semata-mata itu. Kegiatan kaum agama menentang kejatuhan moral amatlah besar. Gerakan YMCA (Young Men Christian Association) begitu besar di sana. Perkumpulan yang terkenal ini, yang menyerupai Muhammadiyah di Indonesia, mempunyai bangunan-bangunan penting. Di antaranya, mempunyai tujuh hotel dan berpuluh restoran, pendidikan buruh, dan latihan pemuda.
Gerakan Baha'i yang mulai timbul di Persia (Iran), di