percaya. Mobil keluar tiga mobil dalam satu menit.
Berdiri satu menit “di muara” tempat keluar mobil itu, Tuan akan melihat radiator dan kap, bahkan segala perkakas yang kemudiannya tersusun menjadi sebuah mobil, “mengalir” dari ulunya masing-masing dengan putaran yang tentu dan jangka waktu yang tepat, tidak berhenti-henti sebelum mesin besar berhenti. Puluhan ribu buruh melaksanakannya, yang sudah berubah sifatnya serupa mesin pula sebagaimana yang pernah dilukiskan oleh Charlie Chaplin dalam film Modern Times-nya. Kaca untuk mobil ada pabrik sendiri dalam lingkungan pabrik besar.
Demikian juga radio untuk mobil dan yang lain-lain. Di pinggir pabrik, mengalir sungai besar menuju laut. Di sana, ada kapal-kapal kepunyaan pabrik sendiri. Ke mana mobil-mobil sebanyak ini akan dialirkan? Tiga buah dalam satu menit hanya dari sebuah pabrik, belum pabrik yang lain.
“Kebebasan berusaha” salah satu dari inti demokrasi Barat menyebabkan beberapa gelintir manusia menjadi kaya.
Beratus-ratus ribu manusia menjadi alat bersama dengan mesin-mesin untuk menambah kekayaan orang-orang. Pemerintah pun didanai oleh beberapa orang itu. Pabrik harus berjalan supaya buruh dan mesin tidak menganggur. Menganggur berarti kesengsaraan. Oleh sebab itu, harus ada pasaran pelempar barang dan daerah tempat mengambil bahan.
Dalam pabrik mobil, terdapat buruh yang bukan saja orang Amerika, tetapi juga orang Arab yang telah menjadi warga negara Amerika. Di Detroit itulah terdapat orang Arab paling banyak orang Arab sesudah di New York. Mereka mendirikan masjid sendiri di Dearborn, tidak jauh dari pabrik Ford.