dia pun sudah serupa dengan persahabatan dengan keluarga Echols pula. Lama dapat saya lupakan, seketika hari telah malam dan kami akan kembali ke hotel, kedua anak perempuannya yang kecil mungil itu akan masuk tidur. Keduanya datang lebih dahulu mencium pipi ayah bundanya dan juga mencium pipiku. Saya teringat kedua anakku yang sebaya, Aliyah dan Fathiyah yang juga menciumku ketika mereka akan tidur. Menepi air mataku dengan tak kusadari. “Tuan sudah kena homesick!” ujar Nyonya Brill.
Bagaimana tidak akan homesick, teragak pulang, kalau sekiranya berjumpa penyebabnya?
Seharian itu kami memuaskan mata sampai kenyang melihat keindahan dan kedahsyatan air terjun Niagara yang paling besar di dunia. Ini memang air terjun paling besar. Dia adalah batas di antara Negara Bagian New York dengan Kanada. Di tengahnya terentang jembatan panjang dan di tengah jembatan berkibar dua bendera bersama lama, bendera Amerika dan bendera Kanada.
Tanggal 12 Oktober, kami pun meninggalkan Buffalo dengan kapal udara menuju Kota Detroit di Negara Bagian Michigan.
Detroit dalam Negara Bagian Michigan, tempat keluarnya mobil-mobil yang masyhur di dunia, Chevrolet, Buick, Cadillac, Pontiac, Ford, Mercurie, Plymouth, dan lain-lain.
Kami hanya sempat datang ke sebuah pabrik saja. Itu pun sudah cukup untuk dikiaskan kepada pabrik yang lain. Satu pabrik saja, yaitu pabrik Ford sudah pula menjadi sebuah “kota” sendiri. Di sanalah kami melihat hal yang selama ini hanya disangka dongeng. Orang yang belum melihat sampai sekarang pun akan tetap tidak lekas percaya, sebagaimana saya sendiri pun sebelum melihat, tidak juga kunjung