Minangkabau di Chicago
Lebih dari tiga jam saya berkeliling di dalam Museum Nasional Chicago. Saya bersyukur di dalam sebab ada kafetaria, yaitu semacam kedai kopi ala Amerika, makanan tersedia yang boleh memilih sendiri dan harganya
sudah terdaftar sehingga bisa langsung bayar kepada kasir. Bagi saya, kafetaria seumpama kedai nasi orang Kapau di tengah kota Bukittinggi atau serupa Restoran Mak Dulah di Pasar Gedang dahulu. Pilih sendiri, ambil sendiri, nanti bayar!
Ada segala hal yang ganjil, museum binatang yang dibalsem, museum batu-batu ganjil seluruh dunia, museum kehidupan bangsa primitif dengan alat perkakasnya pun ada. Ada pula Museum Asia Tenggara, Museum Kehidupan Bangsa Andaman, Papua, Polinisia, Jawa, Batak, dan tentu saja ada Minangkabau.
Rumah bergonjong tanduk empat, lumbung padi yang berderet di halaman, lumbung sibayau-bayau, lumbung sitinjau laut. Perempuan menumbuk padi di dekat tebat di
halaman, pemuda sedang mengadu ayam, bermain sepak