Loading...

Maktabah Reza Ervani




Judul Kitab : Terjemah Fiqh Zakat - Yusuf Qaradhawi- Detail Buku
Halaman Ke : 9
Jumlah yang dimuat : 200

yang menginginkannya, apabila ia memiliki kemampuan ilmiah, bahasa, dan kemampuan menggali dari sumber-sumber rujukan asli, serta di- karunia kemampuan pribadi untuk menganalisa dan melakukan peng- ujian. Tetapi saya berkeyakinan bahwa untuk bisa memberikan ketegasan pasti dan mengikat tentang persoalan itu diperlukan ijtihad kelompok dari satu team ahli Muslim. Namun kita berkeyakinan pula bahwa ijtihad- ijtihad dan penelitian-penelitian individual secara kecil-kecil dalam be bagai bidang akan merintis jalan bagi suatu ijtihad kelompok yang baik dan lancar. Namun ijtihad kelompok yang di dalamnya ahli-ahli yang kuat dan diakui dari seluruh dunia Islam ambil bagian selalu mendapat berbagai rintangan yang sebagian besar penyebabnya dapat dikembalikan kepada permainan politik dan ambisi para penguasa. (4) Ada pula pengertian-pengertian salah yang dianut, sayang sekali, oleh banyak orang Islam bahkan oleh orang-orang yang dinilai terpelajar. Yaitu pengertian yang membayangkan zakat itu adalah beberapa pond atau real atau seliter atau beberapa liter beras yang diberikan karena kemurahan hati Orang-orang kaya yang baik kepada orang-orang miskin yang tidak punya untuk menutupi laparnya beberapa hari, sedikit atau banyak. Selanjutnya orang-orang miskin itu akan tetap saja menggantung- kan nasibnya kepada para majikan yang budiman, untuk menerima sedekah lalu mencium tangan dan mendoakan keselamatan dan kesentosa- an kekayaan dan anak-anak majikan itu, dan seterusnya. Gambaran yang tidak ada hubungannya dengan ajaran-ajaran Islam itu dan memang tidak ada, sayang sekali pada beberapa masa diterima secara bersemangat oleh banyak orang. Kita temukanlah kolumnis terkenal! yang menulis dalam salah satu surat kabar harian di Mesir, yang berpendapat bahwa zakat tidak cocok buat masyarakat modern oleh karena sistem-sistem ekonomi dan sosial masyarakat modern sekarang tidak lagi ditegaskan di atas landasan sedekah, tetapi di atas landasan kerja dan produksi. Jadi zakat dalam Islam dianggapnya tidak berbeda dari sedekah buat peminta-peminta atau bantuan buat penganggur-pengang- gur. Yang lain lagi menulis sebuah buku yang di dalamnya ia puji-puji n dalam Islam, berjudul Isytirakiya al-Shadagah (Sosialisme Zakat)? kea


Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?