Loading...

Maktabah Reza Ervani




Judul Kitab : Tafsir al Mishbah Jilid 1- Detail Buku
Halaman Ke : 24
Jumlah yang dimuat : 623

Pengantar kelompok yang lain. Di sisi lain, hampir di setiap surah yang ditafsirkannya, ia merangkum pokok-pokok masalah, walau keterkaitan pokok-pokok terscbut dalam uraiannya belum terlalu jelas dengan tema surah. “Abdullah Darraz, merupakan salah seorang yang menggarisbawahi pentingnya bahasan ini. Dalam pandangannya, satu surah al-Qur'an merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Uraian bagian-bagiannya yang juz'i walaupun turun dalam waktu yang berbeda-beda tetapi saling berhubungan, bagaikan hubungan kamar-kamar dalam satu bangunan, dan saling terpadu bagaikan keterpaduan anggota tubuh manusia. Sebagaimana ada perekat dalam diri seseorang antar satu anggota badan dengan anggota badannya yang lain, demikian juga dengan ayat-ayat al-Our'an. Setiap surah mengalir ke satu arah tertentu, dan bagian-bagiannya pun mengarah ke satu tujuan khusus bersama. Ada sistematika yang jelas dan tegas pada setiap surah, terdiri dari mukadimah, uraian, dan penutup. Ayat-ayat yang terdapat pada awal surah berfungsi sebagai mukadimah bagi tema surah yang akan dibicarakan, kemudian tampil uraian rinci tentang tema itu dalam bentuk yang sangat teratur, tidak saling bertabrakan bagian dengan bagian yang lain, karena semua mengambil tempatnya yang wajar, dan akhirnya tampil penutup surah yang serasi dengan mukadimahnya. Demikian pandangan “Abdullah Darraz yang penulis sadur dari dua bukunya an-Naba' al-$Azhim dan al-Madkhal ild al-Our'in al-Karim. Anda jangan menduga bahwa ulama ini hanya mengemukakan teori. Tidak ada teori dalam an-Naba' alghim, atau tepatnya hakikat tersebut ia buktikan melalui uraiannya tentang surah al-Baqarah. Sayyid Muhammad Husain at-Thabathaba'i juga berpendapat serupa. Ulama besar Syiah ini mengemukakan ayat al-Our'an sebagai kesan yang ia jadikan dalil atas kebenaran hakikat di atas. Ia menulis pada jilid pertama kitab tafsirnya a/-Mixdn bahwa, “Allah swt. berkali-kali mengulangi kata sirah dalam firman-firman-Nya seperti aka cp 3, km 130 (OS. Yunus [10]: 38) atau ato 3 aLI pf jg (OS. an-Nur (24): 1), maka menjadi jelas bagi kami bahwa setiap kelompok dari kelompok firman-Nya yang Allah pisahkan dan namai surah, merupakan semacam satu kesatuan.” Selanjutnya ia menulis, “Dari sini diketahui bahwa maksud dan tujuan setiap surah berbeda-beda. Setiap surah dipaparkan untuk menjelaskan makna tertentu serta tujuan khusus, yang tidak sempurna (pesan) surah itu tanpa tercapai maksud dan tujuannya, dan karena itu basmalah yang tertera pada awal surah merujuk kepada tujuan khusus surah tersebut.” xxvii


Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?