Loading...

Maktabah Reza Ervani




Judul Kitab : Tafsir al Mishbah Jilid 1- Detail Buku
Halaman Ke : 48
Jumlah yang dimuat : 623

Surah al-Fatihah (1) Kelompok I ayat 1 keluar dalam bentuk perbuatan, karena perbuatan merupakan cerminan dari suasana kejiwaan. Seorang yang sedang dirundung kesedihan atau sakit, keindahan baginya menjadi hampa, sedang yang dimabuk asmara, segala sesuatu akan tampak indah di pelupuk matanya. Ini, karena “Setiap wadah menumpahkan isinya.” Yang membaca Basmalah akan mencurahkan rahmat dan kasih sesuai pola Tuhan mencurahkan rahmat-Nya, yang tidak hanya menyentuh sang muslim, tetapi juga yang kafir, bahkan seluruh makhluk tanpa kecuali. Bukankah dengan membaca ar- Rahmdn, tergambar dalam benaknya rahmat Tuhan yang menyentuh seluruh alam? Bukankah pula Nabi Muhammad saw. yang menjadi teladan seorang muslim membawa rahmat untuk seluruh alam? Yang tidak mengerti makna yang dikandung oleh Basmalah, mungkin akan berkata bahwa 2 t 2, baik dengan atau tanpa basmalah, hasilnya adalah empat. Pendapat ini keliru. Kekeliruan tersebut dapat nampak secara khusus dalam kenyataan yakni bahwa tidak mustahil jumlah yang empat itu hanya ada di atas kertas, sedang dalam kenyataan jumlahnya hanya tiga, sedang yang satu telah masuk ke dalam sakunya sendiri. Hal ini bisa terjadi karena ketika melakukan penjumlahan, yanga bersangkutan tidak merasakan kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Mengetahui itu. Kembali kepada Basmalah, dapat ditegaskan di sini bahwa apabila seseorafhg memulai pekerjaannya dengan nama Allah atau atas nama Allah, maka pekerjaan tersebut akan menjadi baik, indah dan benar, atau paling tidak akan terhindar pelakunya dari godan nafsu, atau dorongan ambisi dan kepentingan pribadi. Apabila Anda menjadikan pekerjaan Anda bertitik tolak dari pangkalan Ilahi dan demi karena Dia Yang Maha Pengasih dan Penyayang itu, maka pastilah pekerjaan Anda tidak akan mengakibatkan kerugian bagi orang lain. Ia bahkan akan membawa manfaat bagi diri, masyarakat dan lingkungan Anda, bahkan kemanusiaan secara keseluruhan. Pengucap Basmalah ketika mengaitakan ucapannya dengan kekuasaan dan pertolongan Allah — bagi yang mengaitkannya denan kata itu — maka seakan-akan ia berkata, “Dengan kekuasaan Allah dan pertolongan-Nya pekerjaan yang saya lakukan dapat terlaksana.” Apa pun aktivitas yang Anda lakukan, termasuk menarik dan menghembuskan nafas, makan atau minum, gerak refleks atau sadar, diam atau bergerak, semuanya tidak dapat terlaksana tanpa kekuasaan dan pertolongan Allah. Di sini si pengucap yang menghayati ucapannya akan menyadari kelemahannya di hadapan Allah swt., tetapi dalam saat yang sama ia


Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?