Progress Donasi Kebutuhan Server — Your Donation Urgently Needed — هذا الموقع بحاجة ماسة إلى تبرعاتكم
Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000
Memberi makan orang miskin meliputi juga memberi pakaian, perumahan, dan kebutuhan-kebutuhan pokoknya. Dalam Ouran. 68. Allah menceritakan kasus pemilik-pemilik “kebun” yang menunggu malam datang untuk memetik hasil kebun mereka, supaya orang-orang miskin, yang sering bertindak di luar Batas pada saat panen, tidak memperoleh apa-apa. Mereka akhirnya ditimpa laknat Allah i ab E GAI OS SA PI GE AY Si . A YSS JA Si S5ilad Gu 15l Si r i B Gu E GI SE3 t BG GS G ABI Gs 13 Gb DI 35 Gi BB ES GI OSA piS 5I ASI BAN DI DAI IUAS 0515 E3 “Maka datanglah malapetaka berputar-putar dari Tuhanmu, sedang mereka bertiduran. Jadilah kebun itu hangus hitam, seperti gelap gulita. Mereka panggil memanggil di pagi hari, “Pergilah pagi-pagi ke 'kebun kalian, jika kalian hendak memetik buah.” Mereka pun berangkat bisik-berbisik, “Jangan biarkan masuk seorang miskin pun hari ini ke dalamnya!" Mereka pun pergi pagi hari, bertekad kuat dalam niatnya. Tapi setelah dilihatnya kebun itu, mereka berkata, “Kita telah sesat jalan. Bahkan kita dihalangi memetik.” Berkata yang paling baik di antara mereka, “Bukankah telah kukatakan kepada kalian, mengapa tiada bertasbih memuji Tuhan?” Mereka berkata, “Maha Suci Tuhan kita, Sungguh kita orang yang zalim!" Lalu mereka berpaling, yang satu kepada yang lain salah menyalahkan. Mereka berkata, “Celakalah kita! Kita telah melanggar batas! Semoga Tuhan kita memberi ganti yang lebih baik. Sungguh kita rindu ampunan Tuhan kita.” Demikianlah azab itu. Tetapi azab akhirat lebih berat, sekiranya mereka tahu!”!