serba berkekurangan.! Peminta-minta adalah orang-orang yang kerjanya memang hanya bisa meminta tetapi mereka mempunyai hak untuk itu, sedangkan orang-orang yang serba kekurangan adalah orang-orang yang tidak mempunyai apa-apa, tidak mempunyai mata pencaharian, atau tidak mempunyai kepandaian untuk mencari nafkah. Orang-orang yang bertakwa seperti itu menyadari sepenuhnya bahwa kekayaan mereka bukanlah milik sendiri yang dapat mereka perlakukan semau mereka, tetapi menyadari bahwa di dalam kekayaan mereka itu terdapat hak-hak orang lain yang butuh. Dan hak itu bukan pula merupakan hadiah atau sumbangan karena kemurahan hati mereka, tetapi sudah merupakan hak orang-orang tersebut: Penerima tidak bisa merasa rendah dan pemberi tidak bisa merasa lebih tinggi. Dalam Ouran, surah al-Ma'arif, Allah menggambarkan sekali lagi siapa orang-orang beriman tersebut. dan menambah keterangan tentang sifat-sifat mereka, yaitu bahwa mereka memperoleh sukses oleh karena kekuatan iman dan moral mereka menguasai kelemahan-kelemahan sifat manusia: 14813 u,,__,Ju'._'; 5 u,h__,x».;ufh& sebac te ay atai f:l*….—'r“y'd.;:, “Sungguh, manusia diciptakan penuh kegelisahan. Bila mereka ditimpa kesusahan, mereka berkeluh kesah, tetapi bila mengalami ke- senangan, mereka kikir bukan kepalang. Tidaklah demikian orang-orang yang setia menjalankan salat dan orang-orang yang dalam kekayaannya tersedia hak yang sudah ditentukan bagi peminta-minta dan Orang-orang yang tidak berkecukupan."? Dalam ayat itu hak orang-orang tersebut ditegaskan “sudah ditentukan”. Hal inilah yang menyebabkan sebagian ulama ada yang berpendapat bahwa yang dimaksudkannya adalah zakat, karena zakat adalah hak orang lain yang sudah ditentukan besarnya dalam kekayaan- kekayaan orang-orang yang berada. Tetapi ulama-ulama itu sendiri mengetahui dan mengakui bahwa Ouran itu turun di Makkah sedangkan zakat diwajibkan di Madinah, yang