Keutamaan Surah dan Ayat-ayat dari Al Quran Al Karim (2)



فضائل سور وآيات من القرآن الكريم

Keutamaan Surah dan Ayat-ayat dari Al Quran Al Karim (Bagian Kedua)

Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu

Artikel Keutamaan Surah dan Ayat-ayat dari Al Quran Al Karim ini masuk dalam Kategori Tanya Jawab


وأما حديث: من صلى الفجر في جماعة وقعد في مصلاه وقرأ ثلاث آيات من أول سورة الأنعام، وكل الله له سبعين ملكا يسبحون الله ويستغفرون له إلى يوم القيامة.

Adapun hadits: “Barangsiapa shalat Subuh berjamaah lalu duduk di tempat shalatnya dan membaca tiga ayat dari awal Surah al-An’am, maka Allah mengutus tujuh puluh malaikat untuk bertasbih dan memohonkan ampun untuknya hingga hari kiamat.”

فقد نسبه السيوطي في الدر المنثور والألوسي في روح المعاني وصاحب كنز العمال إلى الديلمي، ومن المعلوم أن كتاب الديلمي من مظان الحديث الضعيف كما بيناه في الفتوى الأخرى هنا

Hadits ini dinisbatkan oleh Imam as-Suyuthi dalam ad-Durr al-Mantsur, al-Alusi dalam Ruh al-Ma’ani, dan pemilik Kanzul ‘Ummal kepada ad-Dailami. Telah diketahui bahwa kitab ad-Dailami merupakan salah satu sumber hadits-hadits lemah, sebagaimana telah kami jelaskan dalam Fatwa Lain disini

وأما حديث:

Adapun hadits :

من حفظ عشر آيات من أول سورة الكهف عصم من الدجال فقد رواه مسلم.

“Barangsiapa menghafal sepuluh ayat dari awal Surah al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari Dajjal,” Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim.

وأما حديث قراءة السجدة والملك بين العشاءين فلم نقف عليه بهذا اللفظ، وقد سبق أن تكلمنا على فضلهما وفضل قراءتهما بالليل في الفتوى الأخرى هنا

Adapun hadits tentang membaca Surah as-Sajdah dan al-Mulk antara dua waktu Isya’, kami tidak menemukannya dengan lafaz tersebut. Kami telah menjelaskan keutamaan keduanya dan membaca keduanya di malam hari dalam Fatwa Lain disini

وقد بينا الكلام على حديث يس في الفتوى الأخرى هنا :

Dan kami juga telah membahas hadits tentang Surah Yasin dalam Fatwa Lain disini :

وأما حديث سورة الدخان فلم نعثر عليه بهذا اللفظ وقد بينا في الفتوى الأخرى هنا /

Adapun hadits tentang Surah ad-Dukhan, kami tidak menemukannya dengan lafaz seperti itu. Kami telah menjelaskan dalam Fatwa Lain disini

تضعيف كثير مما ورد من فضائل سورة الدخان.

bahwa banyak riwayat mengenai keutamaan Surah ad-Dukhan yang dinilai lemah.

وأما حديث سورة يس والصافات فلم نعثر عليه بهذا اللفظ،

Adapun hadits tentang Surah Yasin dan ash-Shaffat, kami juga tidak menemukannya dengan lafaz tersebut.

وراجع في تضعيف حديث الواقعة الفتوى الأخرى هنا

Silakan merujuk pada Fatwa Lain disini untuk pembahasan kelemahan hadits tentang Surah al-Waqi’ah.

وراجع في شفاعة الملك لمن قرأها الفتوى الأخرى هنا:

Lihat juga fatwa lain disini tentang Syafaat Surah al Mulk bagi yang membacanya :

وأما حديث خواتيم الحشر فقد نسبه السيوطي في الجامع الصغير إلى ابن عدي وإلى البيهقي في الشعب ولفظه هو :

Adapun hadits tentang penutup Surah al-Hasyr, dinisbatkan oleh Imam as-Suyuthi dalam al-Jami’ ash-Shaghir kepada Ibnu ‘Adi dan al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman, dengan lafazh :

من قرأ خواتيم الحشر من ليل أو نهار فقبض في ذلك اليوم أو الليلة فقد أوجب الجنة .‌

“Barangsiapa membaca penutup Surah al-Hasyr pada malam atau siang hari, lalu ia meninggal pada hari atau malam itu, maka wajib baginya surga.”

وقال الألباني في تحقيقه : ضعيف جدا.

Namun Syaikh al-Albani dalam takhrij beliau menyatakan bahwa hadits ini sangat lemah.

وأما حديث نظر القارئ لسورة التكوير والانفطار والانشقاق إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم فلم نعثر عليه،

Adapun hadits tentang orang yang membaca Surah at-Takwir, al-Infithar, dan al-Insyiqaq akan melihat Rasulullah ﷺ, kami tidak menemukannya.

وإنما روى الترمذي وأحمد من حديث ابن عمر قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:

Namun telah diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan Ahmad dari hadits Ibnu Umar, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda :

من سره أن ينظر إلى يوم القيامة كأنه رأي العين فليقرأ: إذا الشمس كورت، وإذا السماء انفطرت، وإذا السماء انشقت.

“Barangsiapa ingin melihat Hari Kiamat seakan-akan dengan mata kepala sendiri, maka bacalah: ‘Idzaa syamsu kuwwirat’, ‘Idzaa as-samaa’un fatarat’, dan ‘Idzaa as-samaa’un syaqqat’.”

قال الترمذي: هذا حديث حسن غريب، وصححه الألباني في السلسلة وصحيح الجامع.

At-Tirmidzi mengatakan bahwa ini adalah hadits hasan gharib, dan Syaikh al-Albani mensahihkannya dalam as-Silsilah ash-Shahihah dan Shahih al-Jami’.

وأما حديث علي قال: كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يحب هذه السورة: سبح اسم ربك الأعلى. فقد رواه أحمد

Adapun hadits dari Ali bahwa Rasulullah ﷺ mencintai Surah “Sabbih isma Rabbikal A‘laa”, diriwayatkan oleh Imam Ahmad

وقال الهيثمي: فيه ثوير بن أبي فاختة وهو متروك. وقال فيه الألباني: ضعيف جدا.

Al-Haitsami mengatakan bahwa dalam sanadnya terdapat Tsuwair bin Abi Fakhitah, dan dia adalah perawi yang ditinggalkan (matruk). Syaikh al-Albani juga menilainya sebagai hadits sangat lemah (ضعيف جدا).

وأما حديث الزلزلة فقد قال فيه الذهبي والألباني إنه منكر.

Adapun hadits tentang Surah az-Zalzalah, Imam adz-Dzahabi dan Syaikh al-Albani menilainya sebagai munkar (tidak dapat diterima).

وأما حديث قل يا أيها الكافرون فقد صححه الألباني في صحيح سنن الترمذي وصحيح الترغيب.

Adapun hadits tentang Surah Qul yaa ayyuhal kaafiruun, dinilai shahih oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih Sunan at-Tirmidzi dan Shahih at-Targhib.

وأما سورة التكاثر فقد ضعف حديثها الألباني في ضعيف الترغيب.

Adapun hadits tentang Surah at-Takatsur, hadits tersebut dinyatakan lemah oleh Syaikh al-Albani dalam Dha’if at-Targhib.

وأما حديث سورة الإخلاص فهو حديث صحيح أخرجه البخاري ومسلم.

Adapun hadits tentang Surah al-Ikhlas, maka haditsnya shahih, dan diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Muslim.

وراجع الفتوى ألاخرى هنا :

Silakan merujuk juga pada Fatwa Lain disini untuk penjelasan lebih lanjut.

والله أعلم.

Dan Allah-lah Yang Maha Mengetahui.

Sumber: IslamWeb



Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.