مجزرة دير ياسين، 9 نيسان/ أبريل 1948 مؤشر مشؤوم لقادم أسوأ
Pembantaian Deir Yassin, 9 April 1948: Indikator Buruk bagi Masa Depan yang Lebih Kelam (Bagian Ketiga)
Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu
Artikel Pembantaian Deir Yassin ini termasuk dalam Kategori Sejarah Palestina
ويُعتبر جاك دو رينييه ، ممثل اللجنة الدولية للصليب الأحمر في القدس الشاهد الأبرز على مجزرة دير ياسين، إذ كان الأجنبي الوحيد الذي تمكّن من دخول القرية وتوثيق مشاهداته. فبعد أن تلقى طلباً من الجانب العربي بالتوجه إلى دير ياسين، نصحته الوكالة اليهودية وقيادة الهاغاناه بعدم التدخل في الأمر، ورفضتا تأمين الحماية له في حال قرر الذهاب إلى القرية. لكنه صمم على الذهاب وتمكن من دخول القرية يوم الأحد 11 نيسان، وهناك وصف دو رينييه ما شاهده:
Jacques de Reynier, perwakilan Komite Internasional Palang Merah di Yerusalem, dianggap sebagai saksi paling penting atas pembantaian Deir Yassin, karena ia adalah satu-satunya orang asing yang berhasil memasuki desa dan mendokumentasikan apa yang ia lihat. Setelah menerima permintaan dari pihak Arab untuk menuju Deir Yassin, ia dinasihati oleh Badan Yahudi dan pimpinan Haganah untuk tidak ikut campur dalam masalah itu, bahkan menolak memberikan perlindungan jika ia memutuskan untuk pergi. Namun ia tetap bersikeras, dan berhasil masuk ke desa pada hari Minggu, 11 April, di mana ia menggambarkan apa yang disaksikannya:
“Sebagian besar anggota kelompok itu, baik laki-laki maupun perempuan, masih sangat muda, bahkan ada yang remaja. Mereka semua bersenjata lengkap: membawa pistol, senapan otomatis, granat tangan, dan pisau panjang. Sebagian besar pisau itu berlumuran darah. Jelas bahwa mereka adalah tim eksekusi, yang bertugas menghabisi orang-orang yang terluka, dan mereka menjalankan tugasnya dengan sempurna.”
ويتحدث دو رينييه عن الجثث المكدّسة خارج المنازل وداخلها، وعن ثلاثة أحياء فقط تمكن من إنقاذهم. ولاحقاً طلب منه المسؤولون العرب دفن الشهداء بصورة لائقة في موقع يمكن التعرف عليه.
De Reynier juga menceritakan tentang tumpukan mayat di dalam dan di luar rumah, serta hanya tiga orang yang berhasil ia selamatkan. Kemudian, para pejabat Arab memintanya untuk menguburkan para syuhada dengan cara yang layak di tempat yang dapat dikenali.
بعد تنفيذ المجزرة عقد قادة المنظمتين الإرهابيتين مؤتمراً صحافياً في القدس دعوا إليه ممثلي الصحف والإذاعات الأميركية دون غيرهم، وتباهوا فيه بنصرهم العسكري واحتلال القرية وإبادة سكانها، كما تباهوا باشتراك قوات البلماح في الهجوم، وهو ما أحرج الوكالة اليهودية كل الإحراج، وذكروا كذباً أنهم قضوا على 245 عربياً، وهو رقم تناقلته فوراً الإذاعات الحكومية وكذلك محطات الإذاعة في العواصم العالمية والعربية، إلاّ إن المصادر قدّرت عدد الشهداء بـ 100، بلغت نسبة الإناث والأطفال والصغار دون 15 سنة والكهول والشيوخ من الذكور 75% من مجموع الشهداء من جميع الأعمار. ومن الواضح أن القوات الصهيونية تعمّدت المبالغة في أعداد الضحايا ونشر التفصيلات المرعبة بهدف إثارة الرعب في نفوس الفلسطينيين ودفعهم إلى الرحيل خوفاً من مصير مماثل.
Setelah pembantaian, para pemimpin kedua organisasi teroris mengadakan konferensi pers di Yerusalem dengan mengundang hanya wartawan dan radio Amerika. Mereka membanggakan kemenangan militer mereka, pendudukan desa, dan pemusnahan penduduknya. Mereka juga menyombongkan keterlibatan pasukan Palmach dalam serangan itu, yang sangat memalukan bagi Badan Yahudi. Mereka berbohong dengan menyebut bahwa 245 orang Arab telah dibunuh, angka yang segera disiarkan oleh radio pemerintah dan stasiun radio di ibu kota dunia dan Arab. Namun, sumber lain memperkirakan jumlah syuhada sekitar 100 orang, dengan 75% di antaranya adalah perempuan, anak-anak di bawah usia 15 tahun, orang tua, dan kakek-nenek. Jelas bahwa pasukan Zionis sengaja melebih-lebihkan jumlah korban dan menyebarkan rincian mengerikan untuk menimbulkan ketakutan pada orang Palestina agar mereka pergi, takut mengalami nasib serupa.
خاضت دير ياسين المعركة بمفردها، وعلى الرغم من وجود قوة من جيش الإنقاذ في عين كارم القريبة من القرية، فإن أفرادها لم يتدخلوا بحجة عدم وجود أوامر. أمّا البريطانيون فلم يحركوا ساكناً واكتفوا بإصدار بيان رسمي ذكروا فيه أن حكومة المملكة المتحدة كانت قد اتخذت قراراً بضرب اليهود الذين احتلوا دير ياسين جواً، لكنها عدلت عن قرارها بعدما تبين أن المهاجمين غادروا القرية.
Deir Yassin bertempur sendirian. Meskipun ada pasukan dari Tentara Penyelamat Arab di Ein Karem yang dekat desa itu, mereka tidak ikut campur dengan alasan tidak ada perintah. Inggris pun tidak melakukan apa-apa selain mengeluarkan pernyataan resmi bahwa pemerintah Kerajaan Inggris telah memutuskan untuk menyerang Yahudi yang menduduki Deir Yassin lewat udara, tetapi membatalkan keputusan itu setelah mengetahui bahwa para penyerang telah meninggalkan desa.

وقد حاول الفلسطينيون من ناحيتهم تحريك الرأي العام العالمي تجاه ما حدث عن طريق الصحافة وأجهزة الدعاية التي استخدموها على نطاق واسع لنشر أخبار المجزرة، إلاّ إن النتيجة كانت عكسية، إذ بدلاً من أن تؤثر أنباء المجزرة في الرأي العام العالمي، انعكس تأثيرها سلباً على السكان الفلسطينيين في باقي المناطق. ولم يكن الدكتور حسين فخري الخالدي ، أمين سر الهيئة العربية العليا في القدس، يتوقع هذه النتيجة عندما أذاع بياناً عن المذبحة، كان غرضه التشهير بالصهيونيين وتحريك النخوة العربية. غير أن المذبحة أزالت تردد الملك فاروق عندما أحاط القادة العرب علماً (في 12 نيسان) بأن مصر ستنضم إلى الجيوش العربية للدفاع عن فلسطين فور الجلاء المتوقع للبريطانيين في 15 أيار/ مايو.
Palestina berusaha menggerakkan opini publik dunia tentang apa yang terjadi melalui pers dan alat propaganda yang mereka gunakan secara luas untuk menyebarkan berita pembantaian. Namun, hasilnya justru sebaliknya. Alih-alih memengaruhi opini publik dunia, berita pembantaian itu berdampak negatif pada penduduk Palestina di daerah lain. Dr. Hussein Fakhri al-Khalidi, sekretaris Komite Tinggi Arab di Yerusalem, tidak menyangka hasil itu ketika menyiarkan pernyataan tentang pembantaian, yang tujuannya untuk mengekspos Zionis dan membangkitkan semangat Arab. Namun, pembantaian itu justru menghapus keraguan Raja Farouk, yang pada 12 April memberi tahu para pemimpin Arab bahwa Mesir akan bergabung dengan tentara Arab untuk membela Palestina segera setelah Inggris hengkang pada 15 Mei.
بحلول نهاية سنة 1948، كان قد هُجّر سكان أكثر من 400 قرية ودُرست منازل بعضها درساً. أمّا فيما يتعلق بقرية دير ياسين، فقد قررت الحكومة الإسرائيلية فيما بعد تحويل معظم مبانيها إلى مصحّ للذين يعانون أمراضاً عقلية فأحاطتها بالسياج وقيدت دخولها بإذن خاص.
Menjelang akhir tahun 1948, penduduk lebih dari 400 desa telah diusir, dan rumah-rumah mereka dihancurkan. Adapun terkait desa Deir Yassin, pemerintah Israel kemudian memutuskan untuk mengubah sebagian besar bangunannya menjadi rumah sakit jiwa, mengepungnya dengan pagar, dan membatasi akses masuk dengan izin khusus.
قراءات مختارة:
Bacaan Pilihan:
“جريدة فلسطين”، يافا، 14/4/1948، العدد 38-9068.
“Surat Kabar Palestina”, Yafa, 14/4/1948, Edisi 38-9068.
الخالدي، وليد. “دير ياسين، الجمعة 9/4/1948”. بيروت: مؤسسة الدراسات الفلسطينية، 1999.
Khalidi, Walid. “Deir Yassin, Jumat 9/4/1948”. Beirut: Institute for Palestine Studies, 1999.
كناعنة شريف ونهاد زيتاوي. “القرى الفلسطينية المدمرة، رقم “4”، دير ياسين”. بيرزيت: جامعة بيرزيت، مركز الوثائق والأبحاث، 1987.
Kananeh, Sharif dan Nihad Zitawi. “Desa-desa Palestina yang Dihancurkan, No. 4, Deir Yassin”. Birzeit: Universitas Birzeit, Pusat Dokumentasi dan Penelitian, 1987.
مصالحة، نور الدين. “طرد الفلسطينيين: مفهوم ‘الترانسفير’ في الفكر والتخطيط الصهيونيين، 1882 – 1948”. بيروت: مؤسسة الدراسات الفلسطينية، 1992.
Masalha, Nuruddin. “Pengusiran Orang Palestina: Konsep ‘Transfer’ dalam Pemikiran dan Perencanaan Zionis, 1882–1948”. Beirut: Institute for Palestine Studies, 1992.
De Reynier, Jacques. “Deir Yasin, April 10, 1948.” In Walid Khalidi, ed., From Haven to Conquest: Readings in Zionism and the Palestine Problem until 1948. Beirut: Institute for Palestine Studies, 1971.
Hadawi, Sami. Bitter Harvest: A Modern History of Palestine. New York: Olive Branch Press, 1991.
Pa’il, Meir [Interview with]. “Jewish Eye-Witness.” In Daniel McGowan and Mark Ellis, ed., Remembering Deir Yassin: The Future of Israel and Palestine. New York: Olive Branch Press, 1998.
Alhamdulillah selesai rangkaian artikel 3 (Tiga) Seri
Sumber : Palestine Studies
Leave a Reply