Hukum Meluruskan Kaki ke Arah Mushaf



حكم مد القدمين جهة المصحف أو جهة خزانة فيها مصحف

Hukum Meluruskan Kaki ke Arah Mushaf atau ke Arah Lemari yang Berisi Mushaf

Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu

Artikel Hukum Meluruskan Kaki ke Arah Mushaf atau ke Arah Lemari yang Berisi Mushaf ini masuk dalam Kategori Tanya Jawab

السؤال

Pertanyaan:

هل من يمد رجليه أمام المصحف عالما بالتحريم، لكن لا يقصد الإهانة والاستخفاف، كافر؟ وما حكم من يمد رجليه أمام خزانة مغلقة داخلها مصحف؟ وما حكم من يمد رجليه موازيا للمصحف؟

Apakah orang yang meluruskan kakinya ke arah mushaf dalam keadaan tahu bahwa hal itu dilarang, tetapi tidak bermaksud menghina atau meremehkan, menjadi kafir? Apa pula hukumnya jika seseorang meluruskan kaki ke arah lemari tertutup yang di dalamnya terdapat mushaf? Dan bagaimana hukum orang yang meluruskan kakinya sejajar dengan mushaf?

الإجابــة

Jawaban:

الحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله، وعلى آله وصحبه، أما بعد:

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah, keluarga, dan para sahabat beliau, amma ba’du:

فقد ذكرنا في الفتوى الأخرى هنا  اختلاف الفقهاء في حكم مد الرجل إلى جهة المصحف، وأن منهم من قال بكراهته، ومنهم من قال بتحريمه.

Telah kami sebutkan dalam fatwa lain disini

bahwa para ulama berbeda pendapat mengenai hukum meluruskan kaki ke arah mushaf. Sebagian berpendapat hukumnya makruh, dan sebagian lainnya berpendapat haram.

فعلى القول بالتحريم: يكون من فعل ذلك عالمًا بحرمته آثمًا، وعليه التوبة إلى الله تعالى، ولكنه لا يكفر بذلك إذا كان لا يقصد الإهانة والاستخفاف.

Menurut pendapat yang mengatakan haram, maka orang yang melakukannya dengan mengetahui keharamannya berdosa dan wajib bertaubat kepada Allah Ta’ala. Namun ia tidak menjadi kafir selama tidak berniat menghina atau meremehkan mushaf.

وأما على القول بالكراهة: فلا إثم. وانظر الفتوى الأخرى هنا

Adapun menurut pendapat yang menyatakan makruh, maka tidak ada dosa bagi pelakunya. Lihat pula fatwa lain disini :

وهكذا الحال بالنسبة لمن يمد رجليه إلى خزانة مغلقة فيها مصحف، إلا أن يكون محل المصحف غير مقابل لجهة مد الرجلين؛ كأن يكون مرتفعًا أو منخفضًا عنهما، أو تنحرف عنه الرجلان جهة اليمين أو جهة اليسار؛ جاء في البحر الرائق شرح كنز الدقائق: يكره أن يمد رجليه في النوم وغيره إلى القبلة أو المصحف أو كتب الفقه، إلا أن تكون على مكان مرتفع عن المحاذاة. اهـ.

Demikian pula hukumnya bagi orang yang meluruskan kaki ke arah lemari tertutup yang di dalamnya terdapat mushaf, kecuali jika posisi mushaf tidak sejajar dengan arah kakinya — misalnya lebih tinggi, lebih rendah, atau agak menyimpang ke kanan atau ke kiri. Dalam kitab Al-Bahr ar-Ra’iq Syarh Kanz ad-Daqa’iq disebutkan: “Dimakruhkan meluruskan kaki — baik saat tidur maupun dalam keadaan lainnya — ke arah kiblat, mushaf, atau kitab-kitab fikih, kecuali jika benda-benda tersebut berada di tempat yang lebih tinggi dari posisi sejajar.”

وانظر الفتوى الأخرى هنا :

Lihat pula fatwa lain disini untuk penjelasan tambahan.

وبهذا يتبين حكم من يمد رجليه موازيًا للمصحف، وهو: أنه لا حرج فيه -إن شاء الله-.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa orang yang meluruskan kakinya sejajar dengan mushaf tidak mengapa — insya Allah — selama tidak menunjukkan bentuk penghinaan terhadap Al-Qur’an.

والله أعلم.

Wallahu a’lam.

Sumber : IslamWeb



Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.