هل الإنجيل المكتوب بالآرامية موجود اليوم ؟
Apakah Injil Asli yang Ditulis dalam Bahasa Aramiyah Masih Ada Saat ini ? (2)
Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu
بسم الله الرحمن الرحيم
Apakah Injil Asli Masih Ada Saat Ini ? Dan dalam Bahasa apakah Injil Asli tersebut ditulis. Silahkan simak serial artikel berikut ini hingga tuntas. Masuk dalam kategori Aqidah
ثانيا :
يجب على المسلمين جميعا الإيمان بالإنجيل الذي أوحاه الله إلى نبيه عيسى المسيح عليه السلام ، ومن أنكره كفر باتفاق أهل العلم .
Seluruh umat Muslim harus beriman kepada Injil yang diwahyukan oleh Allah kepada nabi-Nya Isa Al-Masih, dan siapa yang menolaknya dianggap kafir menurut kesepakatan para ulama.
يقول سبحانه وتعالى :
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
وَقَفَّيْنَا عَلَى آثَارِهِم بِعَيسَى ابْنِ مَرْيَمَ مُصَدِّقاً لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرَاةِ وَآتَيْنَاهُ الإِنجِيلَ فِيهِ هُدًى وَنُورٌ وَمُصَدِّقاً لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرَاةِ وَهُدًى وَمَوْعِظَةً لِّلْمُتَّقِينَ – المائدة/٤٦ .
“Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi Nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu: Taurat. dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu kitab Taurat. dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” (Surah Al Maidah ayat 46)
وإيماننا بالإنجيل يقتضي منا الإيمان بوجوده وتمام وحيه ، وكذلك الإيمان بكل ما جاء فيه أنه حق ومن عند الله .
Iman kita kepada Injil menuntut kita untuk beriman pada keberadaannya, kesempurnaan wahyunya, serta beriman bahwa semua yang datang di dalamnya adalah kebenaran dari sisi Allah Ta’ala.
Apakah Injil Asli Masih Ada Saat Ini ? : Apakah Injil Ditulis dalam Bentuk Buku ?
ولكن لم يأت في شريعتنا شيء في بيان هل كان هذا الإنجيل مكتوبا ومجموعا جميعه في عهد عيسى عليه السلام ، ومن الذي كتبه ، ومن الذي حفظه ونشره ، أم كان المسيح يعلمه الناس مشافهة ، ثم يتناقله الحواريون ومن آمن به ؟ أم كتب بعضه وترك بعض آخر ؟ فهذه أسئلة قد لا نستطيع أن نجزم فيها بجواب اليوم ، بل إن بعض الباحثين ينفي أن يكون الإنجيل الحقيقي مدونا على هيئة كتاب ، وإنما كان أقوالا متناقلة .
Namun, dalam syariat Islam tidak disebutkan apakah Injil ini ditulis dan dikumpulkan seluruhnya pada zaman Nabi Isa al-Masih, siapa yang menulisnya, siapa yang menyimpan dan menyebarkannya, apakah Nabi Isa mengajarkannya kepada orang-orang secara lisan dan kemudian disampaikan oleh para muridnya dan orang-orang yang mempercayainya. Ataukah ada yang menuliskannya sementara ada bagian yang ditinggalkan ? Ini adalah pertanyaan yang mungkin tidak bisa kita jawab hari ini, bahkan beberapa peneliti menyangkal bahwa Injil yang asli ditulis dalam bentuk buku, tetapi hanya berupa kata-kata lisan yang disampaikan secara turun temurun.
يقول العلامة الطاهر ابن عاشور في ” التحرير والتنوير ” ( ٢٦ / ٣ ) في مطلع تفسير آل عمران :
Al ‘Alamah Ath Thahir ibnu ‘Asyur dalam kitab “At-Tahrir wa At-Tanwir” (3/26), pada awal penafsiran Surah Ali Imran mengatakan :
” وأما الإنجيل : فاسم للوحي الذي أوحي به إلى عيسى عليه السلام فجمعه أصحابه ” انتهى .
“Adapun Injil, itu adalah nama wahyu yang diwahyukan kepada Isa Alaihis Salam dan dikumpulkan oleh para pengikutnya.”
— Selesai Kutipan Tahrir wa Tanwir —
يقول الشيخ أحمد ديدات – رحمه الله – :
Syaikh Ahmad Deedat – rahimahullah – mengatakan :
فنحن نؤمن بإخلاص بأن كل ما كان يقوله عيسى عليه السلام كان وحياً من الله ، وبأنه هو الإنجيل والبشارة إلى بني إسرائيل ، وخلال حياته لم يكتب عيسى كلمة واحدة ، كما أنه لم يأمر أحداً بالكتابة .” هل الكتاب المقدس كلمة الله “( ص ١٤ ) .
Kami dengan tulus mempercayai bahwa setiap yang dikatakan oleh Isa Alaihis Salam adalah wahyu dari Allah dan bahwa itu adalah Injil dan kabar gembira bagi Bani Israel. Selama hidupnya, Nabi Isa tidak menulis satu kata pun, dan dia tidak pernah memerintahkan siapa pun untuk menulis.” (Kitab “Hal AlKitab Al-Muqaddas Kalimatullah” halaman 14).
وإن كان الظاهر أن المسيح عليه السلام يعرف الكتابة والقراءة ، ويفهم ذلك من قوله تعالى :
Meskipun berdasarkan zhahir ayat, Nabi Isa Al Masih mengenal baca tulis, sebagaimana dipahami dari firman Allah Ta’ala,
( وَيُعَلِّمُهُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَالتَّوْرَاةَ وَالإِنجِيلَ ) آل عمران/٤٨
“Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab, hikmah, Taurat dan Injil.” (Surah Ali Imran ayat 48)
قال ابن كثير – رحمه الله – :
Imam Ibnu Katsir – rahimahullah – mengatakan :
الظاهر أن المراد بالكتاب ههنا الكتابة . ” تفسير القرآن العظيم ” ( ١ / ٤٨٥ ) .
Yang kuat bahwa yang dimaksud Alkitab di sini adalah ‘tulisan’ (Tafsir Al Quranul Azhim 1 / 475)
إلا أننا لا نملك دليلا على كتابة الوحي زمن عيسى عليه السلام ، وليس في تسمية الإنجيل ” كتابا ” في القرآن الكريم دليل على كتابته في الصحف زمن الوحي
Namun, kita tidak memiliki bukti ditulisnya wahyu pada zaman Nabi ‘Isa alaihi salam, dan tidaklah pula penamaan Injil sebagai “Al Kitab” di dalam Al-Quran sebagai bukti penulisannya pada saat wahyu diturunkan.
، فإن التسمية بـ ” الكتاب ” إنما هي باعتبار ما عند الله في اللوح المحفوظ ، أو باعتبار تهيئه للكتابة والتدوين ، واعتبر ذلك بالقرآن الكريم ، فقد سماه الله ” كتابا ” ، وإنما كان يتناقل شفاها مع كتابة متفرقة له في الجلود والصحف ، وفي الحقيقة لم يكن كتابا مجموعا حتى كان زمن أبي بكر الصديق رضي الله عنه ،
Penyebutan “Al Kitab” di Al Quran hanya menunjukkan apa yang ada di sisi Allah di Lauhul Mahfuzh, atau dalam persiapan untuk ditulis dan disusun. Al Quran menamakannya Injil sebagai Al Kitab, meskipun Injil hanya disampaikan dari mulut ke mulut bersamaan dengan penulisan yang terpisah di kulit dan lembaran-lembaran, dan sesungguhnya Injil tidak ada dalam bentuk kitab hingga zaman Abu Bakr Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu.
بل قال سبحانه وتعالى :
Bahkan Allah Ta’ala berfirman :
وَلَوْ نَزَّلْنَا عَلَيْكَ كِتَاباً فِي قِرْطَاسٍ فَلَمَسُوهُ بِأَيْدِيهِمْ لَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُواْ إِنْ هَـذَا إِلاَّ سِحْرٌ مُّبِينٌ – الأنعام/٧ .
Dan kalau Kami turunkan kepadamu tulisan di atas kertas, lalu mereka dapat menyentuhnya dengan tangan mereka sendiri, tentulah orang-orang kafir itu berkata: “Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata. (Surah al An’aam ayat 7)
Bersambung in sya Allah
Leave a Reply