Apakah Injil Asli Masih Ada Saat Ini ? (1)



هل الإنجيل المكتوب بالآرامية موجود اليوم ؟

Apakah Injil Asli yang Ditulis dalam Bahasa Aramiyah Masih Ada Saat ini ? (1)

Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu

بسم الله الرحمن الرحيم

Apakah Injil Asli Masih Ada Saat Ini ? Dan dalam Bahasa apakah Injil Asli tersebut ditulis. Silahkan simak serial artikel berikut ini hingga tuntas. Masuk dalam kategori Aqidah

أولا :
اختلف الباحثون والمتخصصون في علوم الديانات والتاريخ القديم في اللغة التي كان يتحدث بها الرسول الكريم عيسى بن مريم عليه السلام .

Pertama-tama: Para peneliti dan ahli dalam ilmu agama dan sejarah kuno berbeda pendapat mengenai bahasa yang digunakan oleh Nabi Isa bin Maryam alaihissalam.

ويجمع الباحثون أن فلسطين زمن بعثة عيسى كانت بمثابة لوحة فسيفسائية ، وأن سكانها كانوا خليطا من كل أمة ولسان ، وكانوا يتكلمون بدرجات متفاوتة : العبرانية ، والآرامية بلهجاتها ، والإغريقية ، واللاتينية .

Mereka bersepakat bahwa saat Nabi Isa diutus, kondisi palestina ibarat suatu mozaik. Penduduknya merupakan campuran dari berbagai bangsa dan bahasa, dan mereka berbicara dengan tingkat kefasihan yang berbeda-beda, termasuk Ibrani, Aram dengan dialek-dialeknya, Yunani, dan Latin.

ولكن الاختلاف يقوم بينهم حين يسعون إلى تلمس الحدود الجغرافية لكل واحدة من تلك اللغات ، وحين يريدون حصر الخصائص المميزة لتلك اللغات ، وتحديد نسبة تأثر بعضها ببعض ،

Namun perbedaan pendapat muncul di antara mereka saat mereka berusaha untuk menetapkan batas-batas geografis dari masing-masing bahasa tersebut, serta ketika mereka ingin mengidentifikasi karakteristik khas dari bahasa-bahasa tersebut dan menentukan tingkat pengaruh satu bahasa terhadap yang lain.

Apakah Injil Asli Masih Ada Saat Ini ? : Bicara dengan Bahasa Apakah Nabi Isa ?

ونحن حين نقرأ سيرة عيسى في الأناجيل الأربعة نجده يخاطب فئات مختلفة من الناس :

Ketika kita membaca riwayat Isa dalam keempat injil, kita akan menemukan bahwa beliau berbicara kepada berbagai kelompok masyarakat yang berbeda.

فقد خاطب عامة الناس من مختلف المدائن والبوادي ، وخاطب أعضاء المجلس الأعلى، ومعلمي الشريعة ، والقائمين على تسيير الهيكل وإدارة الشؤون الدينية اليهودية ، كما خاطب الحاكم الروماني لفلسطين وكانت لغته اللاتينية .

Isa berbicara kepada masyarakat umum dari berbagai kota dan desa, serta berbicara kepada anggota Dewan Tinggi, guru agama, para pengelola Bait Suci dan urusan agama Yahudi. Beliau juga berbicara dengan gubernur Romawi untuk Palestina, dan bahasa yang digunakan adalah bahasa Latin.

وفي كلمات المسيح المنسوبة إليه في الإنجيل كلمات آرامية :

Dalam perkataan-perkataan yang diatributkan kepada Isa dalam Injil, kata-kata yang digunakan adalah bahasa Aram:

” إيلي إيلي لما شبقتني ؟! أي إلهي إلهي لماذا تركتني ؟! ( إنجيل متى ٤٦ / ٢٧ ) .

“Elahi, Elahi, lama sabakhtani?” (artinya: “Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?”) (Injil Matius 27:46).

” وأمسك بيد الصبية وقال لها : ” طليثا ، قومي ! ” الذي تفسيره : يا صبية ، لك أقول : قومي ! ( إنجيل مرقص ٤١ / ٥ ) .

“Dan ia memegang tangan gadis itu dan berkata kepadanya, “Talitha kumi!” yang berarti, “Hai gadis, Aku berkata kepadamu, bangunlah!” (Injil Markus 5:41).

وفيه كلمات عبرية :

Di dalamnya juga ada Kata dalam Bahasa Ibrani :

” قال لها يسوع : ” يا مريم ” فالتفتت تلك وقالت له : ” رَبُّونِي ” ، الذي تفسيره : يا معلم ” ( إنجيل يوحنا ١٧ / ٢٠ ) .

“Ketika Yesus berkata kepadanya, “Maria!” Maria pun berpaling dan berkata kepadanya dalam bahasa Ibrani, “Rabbuni!” yang berarti “Guru!” (Injil Yohanes 20:17).

” وكان يخاطب ويباحث اليونانيين ” ( أعمال الرسل ٢٩ / ٩ ) وظاهره أن المباحثة كانت بلغتهم ،

“Dan ia berbicara dan berbicara dengan orang-orang Yunani” (Kisah Para Rasul 9:29), dan tampaknya pembicaraan itu berlangsung dalam bahasa mereka (Bahasa Yunani)

 ولاختلاف هذه الشواهد كان الخلاف شديدا بين العلماء والباحثين في تحديد لغة المسيح عليه السلام

Karena perbedaan bukti ini, ada perselisihan yang besar di antara para ulama dan peneliti dalam menentukan bahasa yang digunakan oleh Isa.

وذهب ابن تيمية وابن القيم إلى أنه لم يتكلم بغير العبرانية ، فقال ابن تيمية في ” الجواب الصحيح ” ( ٧٥ / ٣ ) :
” والمسيح كان عبرانيا لم يتكلم بغير العبرانية ” انتهى .

Ibnu Taymiyyah dan Ibnu al Qayyim berpendapat bahwa Nabi Isa hanya berbicara dalam bahasa Ibrani. Ibn Taymiyyah dalam “al-Jawab al-Sahih” (3/75) mengatakan: “Nabi Isa adalah orang Ibrani dan dia hanya berbicara dalam bahasa Ibrani.”

وقال في ( ٩٠ / ١ ) : ” ومن قال إن لسان المسيح كان سريانيّاً ( أي آراميّاً ) أو روميّاً : فقد غلط ” انتهى .

Ibnu Taimiyah juga mengatakan dalam kitab yang sama (1/90), “Siapa yang mengatakan bahwa bahasa Nabi Isa adalah bahasa Suriah (yaitu bahasa Aram) atau bahasa Romawi, dia telah salah.”

وذهب بعضهم إلى أن ” هذه المعطيات جميعها تبين أن أغلب حديث عيسى عليه السلام كان باللغة الآرامية ، وهي اللغة الشعبية التي كانت شائعة أكثر من غيرها ، ثم يتلوه حديثه باللغة العبرانية لغة العهد القديم ، كما يبدو أنه كان مثقفا باللاتينية والإغريقية ” .
انظر ” لغة المسيح عيسى بن مريم ” بحث د.عبد العزيز شهبر ( ص١١٢ & ١١٣ ) ، منشور في كتاب ” لغات الرسل ” .

Namun, beberapa orang berpendapat bahwa “semua bukti menunjukkan bahwa kebanyakan pembicaraan Nabi Isa dilakukan dalam bahasa Aram, yaitu yang lebih populer daripada bahasa lainnya, kemudian beliau juga berbicara dalam bahasa Ibrani yang digunakan sebagai bahasa Perjanjian Lama, juga nampaknya beliau mengerti bahasa Latin dan Yunani” (Lihat “Kitab Lughatul Masih ‘Isa ibn Maryam” oleh Dr. Abdul Aziz Shahab (halaman 112-113), dipublikasikan dalam Kitab “Lughatur Rusul.”

Bersambung in sya Allah



Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.