Kabar Gembira untuk Mereka yang Berkebutuhan Khusus dari Al Quran dan Hadits



Kabar Gembira untuk Mereka yang Berkebutuhan Khusus dari Al Quran dan Hadits

Kabar Gembira untuk Mereka yang Berkebutuhan Khusus dari Al Quran dan Hadits ini masuk dalam Kategori Tazkiyatun Nafs

w

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أما بعد:

فالمعوقون من أهل المصائب، وما يقال لأهل المصائب يقال لهم، فمن ذلك قول الله تعالى:

Al Mu’awwiqun (Orang-orang Berkebutuhan Khusus – Para Penyandang Disabilitas) termasuk ke dalam kalangan orang-orang yang diuji, maka apa yang biasa dikatakan kepada orang-orang yang sedang diuji juga berlaku bagi mereka. Diantaranya Firman Allah Ta’ala :

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ * الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ * أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ [البقرة : ١٥٥ – ١٥٧].

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. (Sungguh kami milik Allah dan kepada Allah-lah kami akan kembali).  Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (Surah al Baqarah ayat 155 – 157)

وقال تعالى :

Juga Firman Allah Ta’ala

وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ [الأنبياء : ٣٥].

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. (Surah al Anbiyaa ayat 35)

وقال تعالى : 

Juga Firman Allah Ta’ala :

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا إِلَى أُمَمٍ مِنْ قَبْلِكَ فَأَخَذْنَاهُمْ بِالْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ لَعَلَّهُمْ يَتَضَرَّعُونَ [الأنعام : ٤٢].

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (rasul-rasul) kepada umat-umat yang sebelum kamu, kemudian Kami uji mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri. (Surah al An’aam ayat 42)

وقال تعالى:

Juga Firman Allah Ta’ala :

مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ  [التغابن : ١١]

Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (Surah at Taghabun ayat 11)

ويقول النبي صلى الله عليه وسلم :

Dan sabda Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam :

ما يصيب المسلم من نصب ولا وصب ولا هم ولا حزن ولا أذى ولا غم حتى الشوكة يُشاكها إلا كفرَّ الله بها من خطاياه (رواه البخاري)

Tidaklah seorang Muslim ditimpa kelelahan, kesedihan, kesulitan, kepedihan, atau kesedihan, bahkan sebatang duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan dosa-dosanya karena itu. (Hadits Riwayat Imam al Bukhari)

ويقول صلى الله عليه وسلم :

Juga sabda Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam :

إذا ابتليت عبدي بحبيبتيه (عينيه) فصبر، عوضته منهما الجنة  (رواه البخاري)

“Jika seorang hamba-Ku diuji dengan kehilangan dua belahan matanya dan dia tetap sabar, maka Aku akan memberinya pengganti kedua belahan mata tersebut dengan surga.” (Hadits Riwayat Imam al Bukhari)

وعن النبي صلى الله عليه وسلم قال :

Juga sabda Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam :

عجباً لأمر المؤمن إن أمره كله خير، وليس ذاك لأحدٍ إلا للمؤمن، إن أصابته سراء شكر فكان خيراً له، وإن أصابته ضراء صبر فكان خيراً له (رواه مسلم)

“Menakjubkanlah urusan seorang mukmin. Semua urusannya adalah baik. Hal ini tidak berlaku kecuali bagi seorang mukmin. Jika dia mendapatkan kebahagiaan, dia bersyukur, maka itu baik baginya. Dan jika dia mendapatkan kesulitan, dia bersabar, maka itu baik baginya.” (Hadits Riwayat Imam Muslim)

ويقول صلى الله عليه وسلم :

Juga sabda Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam :

إن عِظَم الجزاء من عِظَم البلاء، وإن الله إذا أحب قوماً ابتلاهم، فمن رضي فله الرضا، ومن سخط فله السخط (رواه الترمذي وابن ماجه)

“Keagungan balasan sesuai dengan besarnya ujian. Sesungguhnya, jika Allah mencintai suatu kaum, Dia akan menguji mereka. Barangsiapa yang ridha, maka baginya keridhaan Allah, dan barangsiapa yang murka, maka baginya murka Allah.” (Hadits Riwayat Imam at Tirmidzi dan Ibnu Majah)

ويقول أيضاً :

Juga sabda Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam :

لا يتمنى أحدكم الموت لضر أصابه، إما محسناً فلعله أن يزداد خيراً، وإما مسيئاً فلعله أن يستعتب  (رواه البخاري)

“Seseorang dari kalian tidak boleh mengharapkan kematian karena kesulitan yang menimpanya. Jika dia berbuat baik, mungkin ada tambahan kebaikan baginya, dan jika dia berbuat buruk, mungkin dia bertobat.” (Hadits Riwayat Imam Al Bukhari)

والله أعلم.



Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.