Haruskah Meng-Qadha Sholat yang Terlewat



Haruskah Meng-Qadha Sholat yang Terlewat

Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu

Artikel Haruskah Meng-Qadha Sholat yang Terlewat Masuk dalam Kategori Fiqh dan Tanya Jawab

w

السؤال

منذ عدة شهور وأنا أنام دون قيامي بصلاة العشاء فكيف أكفر عن ذنبي هذا وهل صحيح أنه يمكنني تأدية صلاة العشاء يومياً مرتين مرة عن نفس اليوم والثانية عما فاتني؟

Pertanyaan :

Sejak beberapa bulan ini, saya tidur tanpa melaksanakan shalat Isya. Bagaimana cara untuk bertaubat dari dosa ini? Dan apakah benar saya dapat melaksanakan shalat Isya dua kali sehari, sekali untuk hari itu dan yang kedua untuk yang telah terlewatkan?

الإجابــة

Jawaban :

فإن الصلاة أعظم أركان هذا الدين بعد الشهادتين، لحديث جابر رضي الله عنه : 

Shalat adalah salah satu rukun terbesar dalam agama ini setelah mengucapkan dua kalimah syahadat, sebagaimana hadits dari Jabir radhiyallahu ‘anhu :

بين الرجل وبين الكفر ترك الصلاة (رواه مسلم)

“Antara seseorang dengan kekafiran adalah meninggalkan shalat.” (Hadits Riwayat Imam Muslim). 

وقد أجمع العلماء على أن من جحد وجوب الصلاة فإنه مرتد، لكونه منكرا ما علم من الدين ضرورة.

Para ulama sepakat bahwa barangsiapa yang menolak kewajiban shalat, maka dia murtad, karena dia menolak hal yang jelas dari agama ini.

وأما من تركها متكاسلاً بحيث لا يصليها مطلقاً، فجمهور أهل العلم من المالكية والشافعية والحنابلة يرون أنه يستتاب ثلاثة أيام كالمرتد، فإن تاب وإلا قتل.

Adapun orang yang meninggalkan shalat karena malas sehingga tidak pernah mengerjakannya sama sekali, maka mayoritas ulama dari kalangan Malikiyah, Syafi’iyyah, dan Hanabilah berpendapat bahwa dia diberi kesempatan tiga hari untuk bertaubat seperti orang murtad. Jika dia bertaubat, maka baik, jika tidak, maka hukumannya adalah hukuman mati.

ويقتل عند المالكية والشافعية حداً لا كفراً، وعند الحنابلة يقتل كفرا مستدلين بظواهر نصوص شرعية، منها قوله صلى الله عليه وسلم :

Menurut Malikiyah dan Syafi’iyyah, hukuman mati tersebut adalah karena perkara hadd (pidana) bukan kekafiran, sedangkan menurut Hanabilah, hukuman mati tersebut adalah karena kafir, dengan mengacu pada dalil-dalil syari’at, di antaranya hadits Rasulullah :

بين الرجل وبين الكفر ترك الصلاة (رواه الإمام أحمد وأصحاب السنن)

“Antara seorang lelaki dan kekafiran adalah meninggalkan shalat.” (HR. Imam Ahmad dan Imam-imam Penyusun Kitab-kitab Sunan).

ومنها حديث بريدة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: 

Selain itu, terdapat hadis dari Buraidah bahwa Rasulullah bersabda :

“العهد الذي بيننا وبينهم الصلاة فمن تركها فقد كفر” رواه الإمام أحمد وأصحاب السنن أيضا.

“Perjanjian antara kami dan mereka adalah shalat, barangsiapa yang meninggalkannya maka dia telah kafir.” (Hadits Riwayat Imam Ahmad dan juga Para Imam penyusun Kitab Sunan)

ويستوي في ذلك الحكم – عند بعض العلماء – من ترك صلاة واحدة أو أكثر للحديث الذي في صحيح البخاري وغيره أن النبي -صلى الله عليه وسلم- قال :

Ada beberapa ulama yang memberlakukan hukum yang sama kepada orang yang meninggalkan satu atau lebih shalat berdasarkan hadits yang terdapat dalam Shahih Bukhari dan lainnya bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

من ترك صلاة العصر فقد حبط عمله

“Barangsiapa yang meninggalkan shalat Ashar maka amalannya telah menjadi sia-sia,”

والذي يُحبِط العملَ إنما هو الشرك والكفر. لقوله تعالى:

dan yang dapat menghapus amal adalah syirik dan kekafiran, sebagaimana Firman Allah Ta’ala :

(لئن أشركت ليحبطن عملك) [الزمر: ٦٥]

“Sesungguhnya jika kamu menyekutukan Allah, niscaya akan hapuslah amalanmu” (Surah Az Zumar ayat 65)

وحيث كانت هذه أقوال أهل العلم في من ترك الصلاة متكاسلاً فإنه يجب على من وقع منه ذلك أن يجدد إيمانه

Setelah disampaikan pendapat para ulama mengenai orang yang meninggalkan shalat karena malas, maka orang yang melakukan hal tersebut wajib untuk memperbaharui imannya.

ولا قضاء عليه عند الحنابلة الذين يرون كفر تارك الصلاة على اعتبار أنه داخل في الإسلام من جديد.

Tidak ada kewajiban qadha bagi sholat yang ditinggalkan tersebut menurut Hanabilah yang menganggap kafir orang yang meninggalkan sholat lalu mereka masuk Islam kembali (setelah taubat).

وأما قول الجمهور فهو مسلم مرتكب لأكبر الكفائر، يجب عليه أن يقضي ما فرط فيه من الصلوات.

Sedangkan menurut jumhur (mayoritas) ulama orang yang meninggalkan sholat masihlah seorang muslim, akan tetapi dia melakukan perbuatan kekafiran yang besar, maka wajib baginya untuk meng-qadha shalat yang ditinggalkannya.

وعلى كل حال فالواجب عليك أن تتوب إلى الله من هذا الفعل الشنيع، وأن تندم حق الندم حتى تتحقق توبتك.

Dalam kondisi apapun, yang harus kamu lakukan adalah bertaubat kepada Allah dari perbuatan yang keji ini, dan merasa menyesal dengan sebenar-benarnya penyesalan hingga taubatmu benar-benar terwujud.

والأحوط والأبرأ لذمتك أن تعمل بقول الهمهور في مسألة القضاء فيما فرطت فيه من الصلوات، فإن كنت تعلم عدد الصلوات المتروكة فاقضها، وإن كنت لا تعلم عددها فاقض ما تظن أنك بفعله تبرأ ذمتك.

Lebih baik bagi dirimu untuk mengikuti pendapat yang lebih aman dalam masalah qadha dari shalat yang ditinggalkan, yakni jika kamu mengetahui jumlah shalat yang tertinggal, maka qadha semuanya. Jika tidak, maka qadha sebanyak yang kamu perkirakan akan membersihkan dirimu.

وصفة القضاء أن تصلي ما فاتك من الصلوات على الفور حسب استطاعتك في أي ساعة من ليل أو نهار، مع مراعاة الترتيب بين الفوائت: الفجر ثم الظهر ثم العصر الخ.

Cara untuk mengqadha adalah dengan mengerjakan shalat yang tertinggal secepat mungkin, sesuai kemampuanmu, baik pada waktu malam atau siang hari, dengan memperhatikan urutan yang benar, yaitu shalat shubuh, kemudian dzuhur, lalu ashar, dan seterusnya.

خروجاً من الخلاف، حيث إن بعض أهل العلم يري وجوب الترتيب بين الفوائت. وليكن عملك ذلك مقدماً على كل عمل إلا الفرائض الخمس الحاضرة.

Ini dilakukan untuk menghindari perbedaan pendapat, karena sebagian ulama mewajibkan mengikuti urutan sholat dalam mengqadha shalat yang tertinggal. Jadikan ini sebagai prioritasmu di atas segala amalan kecuali lima rukun Islam yang ada.

والله يوفقك لما فيه الخير والصلاح .

Semoga Allah Ta’ala memberimu taufik untuk hal yang baik dan benar.

والله أعلم.



Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.