Makna : Mereka Melupakan Allah maka Allah Melupakan Mereka



Makna Ayat : Mereka Melupakan Allah maka Allah Melupakan Mereka

Catatan Belajar oleh : Reza Ervani bin Asmanu

Artikel Makna Ayat : Mereka Melupakan Allah maka Allah Melupakan Mereka ini Bagian dari Kategori Tafsir

w

الْمُنَافِقُونَ وَالْمُنَافِقَاتُ بَعْضُهُم مِّن بَعْضٍ ۚ يَأْمُرُونَ بِالْمُنكَرِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمَعْرُوفِ وَيَقْبِضُونَ أَيْدِيَهُمْ ۚ نَسُوا اللَّهَ فَنَسِيَهُمْ ۗ إِنَّ الْمُنَافِقِينَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat yang ma’ruf dan mereka menggenggamkan tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang fasik. (Surah at Taubah ayat 67)


Kutipan dari Tafsir Fathul Qadiir dari Imam asy Syaukani – rahimahullahu Ta’ala

وَالنِّسْيَانُ: التَّرْكُ أَيْ: تَرَكُوا مَا أَمَرَهُمْ بِهِ، فَتَرَكَهُمْ مِنْ رَحْمَتِهِ وَفَضْلِهِ، لِأَنَّ النِّسْيَانَ الْحَقِيقِيَّ لَا يَصِحُّ إِطْلَاقُهُ عَلَى اللَّهِ سُبْحَانَهُ، وَإِنَّمَا أُطْلِقَ عَلَيْهِ هُنَا مِنْ بَابِ الْمُشَاكَلَةِ الْمَعْرُوفَةِ فِي عِلْمِ الْبَيَانِ،

an Nisyan (Lupa) bermakna at Tarku (meninggalkan). Yakni mereka meninggalkan apa yang Allah Ta’ala perintah kepada mereka, maka Allah Ta’ala meninggalkan mereka dalam hal Rahmat dan Keutamaan dariNya. Karena Sifat Lupa secara Hakiki tidak layak/tidak benar untuk disandangkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Jadi yang disandangkan disini masuk dalam Bab Musyakalah yang dikenal dalam Ilmu Bayan

— Selesai Kutipan dari Tafsir Fathul Qadir —

Berikut ini kutipan dari Tafsir al Jami’ al Ahkam al Quran dari Imam al Qurthubi – rahimahuLlahuTa’ala (Dikenal dengan Tafsir al Qurthubi) :

وَالنِّسْيَانُ: الترك هنا، أي تركوا ما أمر هم اللَّهُ بِهِ فَتَرَكَهُمْ فِي الشَّكِّ. 

an Nisyan (Lupa) dalam ayat ini bermakna meninggalkan, yakni mereka meninggalkan apa yang diperintahkan oleh Allah Ta’ala, maka Allah Ta’ala membiarkan mereka dalam keraguan (asy Syak)

وَقِيلَ: إِنَّهُمْ تَرَكُوا أَمْرَهُ حَتَّى صَارَ كَالْمَنْسِيِّ فَصَيَّرَهُمْ بِمَنْزِلَةِ المنسي من ثوابه.

Ada pula yang berpendapat maknanya adalah mereka meninggalkan apa yang diperintahkan oleh Allah Ta’ala seperti orang yang lupa, sehingga Allah Ta’ala “melupakan” mereka yakni tidak memberikan mereka pahala

وقال قتادة:” فَنَسِيَهُمْ” أَيْ مِنَ الْخَيْرِ، فَأَمَّا مِنَ الشَّرِّ فَلَمْ يَنْسَهُمْ. 

Qatadah mengatakan makna Fanasiyahum maksudnya Allah Ta’ala “melupakan” kebaikan mereka. Sementara keburukan mereka tidak Allah Ta’ala lupakan (tetap akan diperhitungkan).

— Selesai Kutipan dari Tafsir al Qurthubi —

Allahu Ta’ala ‘A’lam



Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.