Sejarah Palestina Semenjak Bangsa Kan’an (7)



فلسطين عربية منذ استوطنها الكنعانيون

Serial : Sejarah Palestina Semenjak Bangsa Kan’an (Bagian 7)

Sumber : aljazeera.net

Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu

Artikel Sejarah Palestina Semenjak Bangsa Kan’an ini adalah salah satu artikel di Kategori Tarikh

Serial Lengkap dapat dilihat di Kategori Sejarah Palestina

تقسيم فلسطين

أرسلت بريطانيا لجنة ملكية إلى فلسطين وحددت مهامها في التثبت من الأسباب الرئيسية للاضطرابات والتحقق من كيفية تنفيذ صك الانتداب،

Sejarah Palestina : Mandat Palestina tahun 1946
Sejarah Palestina : Mandat Palestina tahun 1946
وجاء تقرير اللجنة يؤكد أن أسباب الثورة العربية تتلخص في رغبة الفلسطينيين في نيل استقلالهم الوطني ورفضهم إنشاء وطن قومي لليهود.
Laporan komisi tersebut menegaskan bahwa penyebab revolusi Arab adalah keinginan orang Palestina untuk mendapatkan kemerdekaan nasional mereka dan penolakan mereka terhadap pendirian negara nasional Yahudi.

واقترحت اللجنة إنهاء الانتداب على فلسطين على أساس التقسيم وإبداله بنظام معاهدات على غرار ما جرى في العراق وسوريا، وإقامة دولتين

Komite tersebut kemudian mengusulkan untuk mengakhiri Mandat Palestina yang berdasarkan pembagian dan menggantinya dengan sistem perjanjian seperti yang terjadi di Irak dan Suriah, serta mendirikan dua negara,

إحداهما عربية وتشمل شرق الأردن مع القسم العربي الفلسطيني الذي حددته اللجنة، وثانيهما دولة يهودية في القسم الفلسطيني الذي ارتأت اللجنة أن يكون لليهود، 

Yang pertama adalah negara Arab yang mencakup wilayah Timur Yordania bersama dengan bagian Arab Palestina yang ditetapkan oleh komite, dan yang kedua adalah negara Yahudi di bagian Palestina yang telah ditetapkan oleh komite tersebut sebagai bagian untuk Yahudi.

وذلك شريطة أن تتضمن المعاهدتان ضمانات مشددة لحماية الأقليات في الدولتين، وأن تلحق بهما مواثيق عسكرية حول إقامة قوات البحرية والبرية والجوية والمحافظة على الموانئ والطرق والسكك الحديدية وأنابيب البترول.

Juga disertakan syarat bahwa kedua perjanjian tersebut mencakup jaminan yang kuat untuk melindungi minoritas di kedua negara, dan didukung pakta militer tentang pembentukan angkatan laut, darat, udara, serta menjaga pelabuhan, jalan, rel kereta api, dan pipa minyak.

Sejarah Palestina : Rencana Pembagian Wilayah Komisi Peel, Juli 1937
Sejarah Palestina : Rencana Pembagian Wilayah Komisi Peel, Juli 1937

وخارج حدود الدولتين دعت اللجنة إلى أن تكون هناك منطقة ثالثة تشمل القدس وبيت لحم، ويسهل عليها الاتصال بالبحر بواسطة ممر يمتد من القدس إلى يافا شمالاً ومدينتي اللد والرملة، واشترطت اللجنة أن تظل هذه المنطقة تحت الانتداب وألا يسري عليها تصريح بلفور، وتكون اللغة الإنجليزية هي اللغة الوحيدة فيها.

Di luar batas dua negara, komite mengusulkan adanya zona ketiga yang mencakup Yerusalem dan Betlehem, dengan kemudahan akses ke laut melalui koridor yang membentang dari Yerusalem ke Jaffa di utara dan kota-kota Lod dan Ramalah di selatan. Komite tersebut juga mensyaratkan bahwa zona ini tetap berada di bawah mandat dan Deklarasi Balfour tidak berlaku bagi zona tersebut. Bahasa Inggris ditetapkan menjadi satu-satunya bahasa resmi di zona itu.

واقترحت في مقابل خسارة العرب لأراضيهم أن تدفع الدولة اليهودية إعانة مالية للدولة العربية عندما ينفذ التقسيم. 

Mereka mengusulkan, sebagai kompensasi atas hilangnya tanah orang-orang Arab karena diberikan kepada Yahudi, maka negara Yahudi harus memberikan bantuan keuangan kepada negara-negaraArab saat pembagian terjadi.

وبالطبع رفض العرب تقرير اللجنة، أما اليهود فرغم اقتراح اللجنة منحهم دولة يهودية فإنهم رفضوا التقرير لمخالفته وعد بلفور الذي يتعهد بمنح فلسطين كاملة لليهود.

Tentu saja, negara-negara Arab menolak usulan komite tersebut. Sementara pihak Yahudi, meskipun komite menyarankan memberikan mereka sebuah negara Yahudi, mereka tetap menolak laporan tersebut karena bertentangan dengan janji Deklarasi Balfour untuk memberikan seluruh Palestina kepada Yahudi.

وفي ١٣ سبتمبر/ أيلول ١٩٣٧ عرض وزير الخارجية البريطاني إيدن سياسة بريطانيا إزاء مشروع التقسيم أمام عصبة الأمم واقترح إرسال لجنة فنية لوضع خطة مفصلة للتقسيم.

Pada tanggal 13 September 1937, Menteri Luar Negeri Inggris, Eden, menyampaikan rencana Inggris tentang pembagian tersebut kepada Liga Bangsa-Bangsa. Mereka mengusulkan pengiriman sebuah komisi teknis untuk merumuskan rencana pembagian yang rinci.

وإزاء رفض العرب واليهود تأجل تنفيذ مشروع التقسيم، ثم نشطت المساعي البريطانية الأميركية لإقناع العرب بتلك الفكرة مرة أخرى عام ١٩٤٥ من خلال لجنة التحقيق الإنجليزية-الأمريكية المشتركة، ومن خلال مشروعي موريسون وبيفن عامي ١٩٤٦ و١٩٤٧.

Menghadapi penolakan Arab dan Yahudi terhadap penundaan pelaksanaan rencana pembagian. Inggris dan Amerika meningkatkan upaya mereka untuk meyakinkan Arab tentang gagasan tersebut. Mereka melakukan hal tersebut sekali lagi pada tahun 1945 di Komisi Penyelidikan Inggris-Amerika. Mereka juga berupaya meyakinkan gagasan tersebut melalui rencana Morrison dan Bevin pada tahun 1946 dan 1947.

وتحول مسرح الأحداث من عصبة الأمم في الثلاثينات إلى أروقة الأمم المتحدة في الأربعينات، فأعلنت بريطانيا قرارها التاريخي بتخليها عن الانتداب أوائل أبريل/ نيسان ١٩٤٧ وطلبت من الأمين العام عرض القضية الفلسطينية في دورة خاصة.

Panggung peristiwa kemudian berpindah dari Liga Bangsa-Bangsa pada tahun 1930-an ke lorong-lorong Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1940-an, ketika Inggris mengumumkan keputusan bersejarahnya untuk mengakhiri Mandat Palestina pada awal April 1947 dan meminta Sekretaris Jenderal untuk mempresentasikan masalah Palestina dalam suatu sesi khusus.

Bersambung in sya Allah



Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.