البقرة ٧
[Ensiklopedi Al Quran] Al Baqarah ayat 7 (1) : khatama Allahu ‘alaa quluubihim
Alih Bahasa dan Kompilasi : Reza Ervani bin Asmanu
بسم الله الرحمن الرحيم
Al Baqarah ayat 7 adalah lanjutan serial Ensiklopedi Al Quran
خَتَمَ اللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ وَعَلَىٰ سَمْعِهِمْ ۖ وَعَلَىٰ أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
خَتَمَ اللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ : الختم, يعني: السد, والإغلاق, والخاتم هو ما سُدٌ به, وأغلق به. والختم على القلب؛ يعني: بأن لا يدخله أي إيمان ولا يخرج منه أي كفر.
KhatamaLlahu ‘ala qulubihim (Allah menutup hati mereka). Al Khatmu artinya penghalang, penutup. Al Khaatim adalah apa yang terhalang dengannya, tertutup dengannya. Al Khatmu ‘ala al Qalbi yakni tidak ada yang masuk ke dalamnya, yaitu keimanan, serta tidak ada yang keluar darinya, yaitu kekafiran.
وشبه القلب, هناء بالوعاء, يمكن سذده وإغلاقه, فلا يدخله نور الإيمان ولا يخرج منها كفر, فقلوبهم كالأوعية التي أبت عن الحق, واستمرت على ذلك فختم عليها.
Di ayat ini, hati diibaratkan seperti bejana, bisa terhalang dan tertutup, sehingga tidak masuk cahaya Iman ke dalamnya dan tidak keluar darinya kekafiran. Maka hati orang-orang kafir itu seperti wadah yang menolak kebenaran, begitu terus-menerus sehingga tutup itu menjadi segel / kunci mati pada hati mereka.
وأسند الختم إلى ذاته تعالى على قلوب هؤلاء الكفرة بعد أن تمادوا في كفرهم وبلغوا أقصى غاياته وابتعدوا عن الحق, فلم يعد ينفعهم الإنذار أو عدمه.
Allah menetapkan segel pada hati orang-orang kafir ini setelah mereka bertahan dalam kekafiran mereka dan mencapai puncak kekafiran mereka serta menjauh dari kebenaran, sehingga tidak ada manfaat lagi bagi mereka dalam diberi peringatan atau tidak.
فهم الّذين ختموا على قلوبهم؛ وعلى سمعهم, وعلى أبصارهم بأنفسهم وهم الّذين اختاروا ذلك على الإيمان, فتركهم الله سبحانه, لما اختاروا, وتخلى عنهم
Mereka yang memiliki segel penutup pada hati, pendengaran, dan penglihatan mereka adalah orang-orang yang memilih kekafiran daripada iman. Oleh karena itu, Allah meninggalkan mereka sendiri dalam pilihan mereka dan mengabaikan mereka.
والطبع أشد من الختم, وأقوى, وأشمل, ولا يفك أبداً؛ والذي يطبع على قلبه. يُفقد الأمل منه في غالب الأحوال؛ إلّا من رحم الله؛ وأما الذي يختم على قلبه؛ فقد يختم على قلبه, ولا يختم على سمعه؛ وبصره؛ فقد يكون هناك بريق أمل في عودته إلى الإيمان.
at Thab’u (Segel penutup / kunci mati) lebih kuat daripada penutup biasa, lebih lengkap dan tidak pernah rusak. Dan orang yang hatinya tersegel atau terkunci mati (yuthba’u), maka harapannya hilang dalam banyak hal, kecuali mereka yang mendapatkan rahmat Allah. Adapun orang-orang yang hanya sekedar tertutup hatinya (yukhtamu), tidak berarti tertutup pula pendengaran dan penglihatannya, sehingga masih ada secercah harapan untuk kembalinya keimanan.
وقدِّم القلوب على السمع؛ لأنَّ السياق في الآيات, يتحدث عن القلوب المريضة (في قلوبهم مرض)
Didahulukannya al Qulub (Hati) atas pendengaran dikarenakan konteks ayat berbicara tentang qolbu yang sakit : Di dalam hati mereka ada penyakit
Bersambung in sya Allah.
Leave a Reply