Serial Fiqh Muyassar
[المسألة الثالثة: كيفية المسح وصفته]
Masalah Ketiga: Cara dan Sifat Mengusap
Artikel Syarat Mengusap Dua Khuf ini Bagian dari Serial Fiqh Muyassar
المحل المشروع مسحه ظاهر الخف، والواجب في ذلك ما يطلق عليه اسم المسح. وكيفية المسح: أن يمسح أكثر أعلى الخف؛ لحديث المغيرة بن شعبة الذي بيَّن فيه وصف مسح رسول الله – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – على خفه في الوضوء، فقال :
Tempat yang disyariatkan untuk diusap adalah bagian atas khuf, dan kewajiban dalam hal ini adalah apa yang tercakup dalam istilah mengusap. Cara mengusapnya adalah dengan mengusap sebagian besar bagian atas khuf; berdasarkan hadis dari Mughirah bin Syu’bah yang menjelaskan sifat mengusap Khuf Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam pada khuf-nya saat berwudhu. Beliau mengatakan :
رأيت النبي – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – يمسح على الخفين: على ظاهرهما
Aku melihat Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam mengusap kedua khuf-nya: pada bagian atasnya 1
ولا يجزئ مسح أسفله وعقبه ولا يسن. لقول عليٍّ – رضي الله عنه – :
Mengusap bagian bawah dan tumit khuf tidak sah dan tidak disunnahkan. Ali radhiyallahu ‘anhu berkata:
لو كان الدين بالرأي لكان أسفل الخف أولى بالمسح من أعلاه، وقد رأيت النبي – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – يمسح على ظاهر خفه
Jika agama itu berdasarkan pendapat, tentu bagian bawah khuf lebih layak untuk diusap daripada bagian atasnya, namun aku telah melihat Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam mengusap bagian atas khuf-nya. 2
ولو جمع بين الأعلى والأسفل صَحَّ مع الكراهة.
Jika seseorang mengusap bagian atas dan bawah sekaligus, itu sah tetapi makruh.
Leave a Reply