الحروف المقطعة
Beberapa Pengetahuan tentang Huruf Muqatha’ah (4)
Alih Bahasa dan Kompilasi : Reza Ervani bin Asmanu
بسم الله الرحمن الرحيم
Pengetahuan tentang Huruf Muqatha’ah ini adalah bagian dari Rangkaian Artikel Ensiklopedi Al Quran. Bagian Pertama dapat anda baca disini. dan artikel ketiga dapat anda baca disini
أما ما قيل بخصوص هذه الأحرف المتقطعة :
Adapun pendapat para ulama terkait huruf muqatha’ah adalah :
١ – إنها نزلت لإثبات عربية القرآن وإن القرآن نزل بلغة العرب.
Yang Pertama, huruf muqatha’ah diturunkan untuk mengokohkan / membuktikan ‘Arabiyatul Quran (Arabnya Al Quran) dan menunjukkan bahwa Al Quran turun dalam Bahasa Arab
فالحروف: الم, ق, ص, وغيرها؛ هي حروف عربية, فهي نزلت لإثبات عربية القرآن.
Karena itu maka huruf Alif Laam Miim, Qaaf, Shaad dan selainnya adalah huruf-huruf Arabiyah, yang turunkan untuk mengokohkan / membuktikan ke-Arab-an Al Quran (Arabiyatul Quran)
٢. قيل: هذه الحروف المقطعة, نزلت لتحدي العرب, فالقرآن يتألف من هذه الأحرف التي تتعلمون بها, فائتوا بمثل هذا القرآن أو الآيات.
Yang kedua, huruf-huruf muqatha’ah ini, diturunkan untuk menantang orang-orang Arab. Karena Al Quran ditulis dengan huruf-huruf yang mereka pelajari, maka coba datangkan yang semisal dengan Al Quran atau ayat-ayatnya.
٣. قيل: هذه الحروف؛ تثبت أنّ القرآن منزل من عند الله سبحانه؛ وليس من عند الرسول؛ فلو كانت من عند الرسول صلى الله عليه وسلم لفسّرها لنا؛ إذ لا الرسول صلى الله عليه وسلم ولا الصّحابة, سألوا عن معناها.
Yang ketiga, Huruf-huruf tersebut meneguhkan bukti bahwa Al Quran turun dari sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala, bukan dari sisi Rasul. Karena jika dia berasal dari Rasul, maka beliau akan menjelaskan maknanya kepada kita, akan tetapi tidaklah Rasulullah shalallahu alaihi wa salam, juga tidak pula sahabat, bertanya tentang makna huruf-huruf tersebut.
٤ – هذه الحروف نزلت ليتعبد الله سبحانه بها وحده فهو أنزلها, ثم نقرؤها : ألف لام ميم, فنئاب ٣٠ حستة, فنعبد الله سبحانه بها, وإن كنا لاندري ما معناها, ولا الحكمة منها, فإننا نقول: سمعنا وأطعناء ونؤمن بها, ونقول:
Yang keempat, huruf-huruf ini diturunkan untuk (sarana) beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala semata. Dia turunkan kemudian kita baca : Alif Laam Miim, maka Dia datangkan 30 kebaikan. Jadi dengannya kita beribadah kepada Allah Ta’ala meskipun kita tidak mengetahui maknanya, dan juga tidak mengetahui hikmah yang ada padanya. Dengan demikian kita mengatakan : Sami’naa wa atha’naa wa nu’minu bihaa (Kami dengar dan kami taat serta kami beriman kepadanya). Serta kita mengatakan :
كُلٌّ مِّنْ عِندِ رَبِّنَا
Semuanya dari sisi Robb kami
Bukan mengatakan
نُؤْمِنُ بِبَعْضٍ وَنَكْفُرُ بِبَعْضٍ
Kami beriman kepada sebagian (Al Quran) dan kami ingkar/kafir kepada sebagian yang lain
٥. حروف استأثر الله سبحانه بعلمها, فهي من المتشابه, الذي لا يعلمه إلا الله سبحانه وتعالى
Yang kelima, Huruf-huruf tersebut merupakan tanda-tanda Ilmu Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena itu huruf-huruf tersebut termasuk ke dalam ayat-ayat mutasyabih, yang tidak memiliki ilmu tentangnya selain Allah Subhanahu wa Ta’ala
٦ – قيل هي حروف لها دلالة علئ أسماء الله الحسنئ وصفاته.
Yang keenam, ada yang berpendapat bahwa huruf-huruf tersebut menunjukkan nama-nama Allah yang baik (Asmaul Husna) dan ShifatNya.
٧ – حروف, أقسم الله تبارك وتعالئ بها.
Yang ketujuh, huruf-huruf tersebut, Allah Tabaraka wa Ta’ala bersumpah dengannya.
٨ – قد يكون لها علاقة بسمات التعبير في السور.
Yang kedelapan, bahwa huruf-huruf tersebut mungkin memiliki hubungan dengan karakteristik (informasi) yang disampaikan dalam surah yang diawali dengannya.
Allahu Ta’ala ‘A’lam
Leave a Reply