Menghafal Mandiri serta 3 (Tiga) Interaksi Belajar antara Murid dengan Guru ala Imam Malik dan Imam asy Syaafi’i
Catatan Belajar oleh : Reza Ervani bin Asmanu
Bismilahirrahmanirrahiiim
أَخْبَرَنَا أَبُو الْحَسَنِ، أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ، حَدَّثَنَا الرَّبِيعُ بْنُ سُلَيْمَانَ، قَالَ: سَمِعْتُ الشَّافِعِيَّ، يَقْولُ: قَدِمْتُ عَلَى مَالِكٍ وَقَدْ حَفِظْتُ الْمُوَطَّأَ ظَاهِرًا، فَقُلْتُ: إِنِّي أُرِيدُ أَنْ أَسْمَعَ الْمُوَطَّأَ مِنْكَ، فَقَالَ: اطْلُبُ مَنْ يَقْرَأُ لَكَ، قُلْتُ: لا، عَلَيْكَ أَنْ تَسْمَعَ قِرَاءَتِي، فَإِنْ سَهُلَ عَلَيْكَ، قَرَأْتُ لِنَفْسِي، قَالَ: اطْلُبْ مَنْ يَقْرَأُ لَكَ، وَكَرَّرْتُ عَلَيْهِ، فَقَالَ: اقْرَأْ، فَلَمَّا سَمِعَ قِرَاءَتِي، قَالَ: اقْرَأْ، فَقَرَأْتُ عَلَيْهِ حَتَّى فَرَغْتُ مِنْهُ
Mengabarkan kepada kami Abu al Hasan, mengabarkan kepada kami Abdurrahman, menyampaikan kepada kami ar Rabi’ ibn Sulaiman, dia mengatakan : Aku mendengar Asy Syaafi’i berkata :
“Aku mendatangi Malik dan telah menghafal Al Muwatha dengan baik, maka aku berkata kepadanya: ‘Aku ingin mendengar Al Muwatha dari Anda.’ Maka ia berkata: “Cari seseorang yang membacakan untukmu.’ Aku berkata: ‘Tidak, Anda harus mendengar pembacaan saya. Jika Anda merasa mudah, saya akan membacanya sendiri.’ Dia berkata: ‘Cari seseorang yang membacakan untukmu.’ Aku mengulangi permintaan saya kepadanya, maka ia berkata: ‘Bacalah.’ Ketika dia mendengarkan pembacaanku, dia berkata: ‘Bacalah.’ Saya membacakan Al Muwatha kepadanya sampai saya selesai.”
Dalam riwayat yang dimuat dalam Kitab Adabu asy Syafi’i wa Manaqibuhu ini setidaknya kita mendapat 4 (empat) metode belajar yang dicontohkan oleh 2 (dua) orang Imam Besar ini, yang keempat-empatnya merupakan satu rangkaian belajar yang utuh.
- Seorang murid mempelajari dan menghafal sendiri hadits-hadits (dan ilmu lainnya) sebelum bertemu seorang guru.
- Guru membacakan langsung hadits-hadits (dan ilmu lainnya) kepada murid-muridnya (seraya menjelaskan hadits atau ilmu tersebut)
- Seorang murid membacakan untuk murid lainnya di depan guru mereka (sambil guru tersebut kemudian menjelaskan hadits atau ilmu tersebut)
- Seorang murid membacakan langsung hadits (dan ilmu) di depan seorang guru, (sambil guru tersebut menjelaskan hadits-hadits tersebut dan/atau mengkoreksi bacaan muridnya tersebut)
Semoga kita bisa meniru jejak belajar para a-immah – rahimahumuLlahu Ta’ala – tersebut dengan optimal.
Allahumma faqihnaa fiddiin
Leave a Reply