Dari penelitian dan pengujian yang dilakukan para pakar Qiroaat dengan merujuk ke 3 rukun bacaan yang shahih, terungkap bahwa Qiroaat jika ditinjau dari nilai sanad akan terbagi menjadi 6 (enam) tingkatan :
1. Qiroaat Mutawatir, yakni Qiroaat yang diriwayatkan oleh perawi yang jumlahnya banyak pada setiap thobaqoh dari awal sampai akhir, hingga bersambung kepada Rasulullah shalallahu ‘alahi wa salam
2. Qiroaat Masyhur, yang Qiroaat yang mempunyai sanad yang shahih dan bersambung kepada Rasulullah shalallahu alaihi wa salam, tetapi jumlah perawinya tidak sebanyak Qiroaat Mutawatir
3. Qiroaat Ahad, yakni Qiroaat yang mempunyai sanad yang shahih dan bersambung kepada Rasulullah shalallahu alaihi wa salam, tetapi tidak cocok dengan Rasm Utsmaniy maupun kaidah bahasa Arab
4. Qiroaat Syadz, yakni Qiroaat yang tidak mempunyai sanad yang shahih, atau Qiroaat yang tidak memenuhi tiga rukun Qiroaah Shahihah
5. Qiroaat Mudraj, yaitu Qiroaat yang disisipkan ke dalam ayat Al Quran
6. Qiroaat Maudhu’ yaitu Qiroaat buatan, yakni disandarkan kepada seseorang tanpa dasar, serta tidak memiliki sanad yang sah.
Referensi : 100 Maqra Qiroaat Mujawwad Riwayat Qalun, Warsy, Khalaf dan Qiroaat Sab’ah – DR. K.H. Ahmad Fathoni, Lc. MA
Leave a Reply