Tidak ada kata sia-sia di Surga



Imam Ibnu Katsir menuliskan dalam Tafsir Al Quranul Azhim :

وقوله : ( لا يسمعون فيها لغوا ولا كذابا ) كقوله : ( لا لغو فيها ولا تأثيم ) [ الطور : 23 ] أي : ليس فيها كلام لاغ عار عن الفائدة ، ولا إثم كذب ، بل هي دار السلام ، وكل ما فيها سالم من النقص .

Firman Allah Ta’ala :

لَّا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلَا كِذَّابًا

Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia dan tidak (pula) perkataan dusta. (Surah An Naba’ ayat 35)

Semakna dengan :

لَّا لَغْوٌ فِيهَا وَلَا تَأْثِيمٌ

Tidak ada kata-kata yang tidak berfaedah dan tiada pula perbuatan dosa. (Surah Ath Thur ayat 23)

Yakni, tidak ada di dalam Surga perkataan sia-sia yang tidak ada faidahnya, tidak pula ada perkataan yang menimbulkan dosa (yakni dusta). Bahkan surga adalah Darussalam (negeri kesejahteraan), dan semua yang ada di dalamnya bebas dari segala bentuk kekurangan.

Sayyid Quthb menuliskan dalam Fii Zhilalil Quran :

فهي حياة مصونة من اللغو ومن التكذيب الذي يصاحبه الجدل; فالحقيقة مكشوفة لا مجال فيها لجدل ولا تكذيب; كما أنه لا مجال للغو الذي لا خير فيه.. وهي حالة من الرفعة والمتعة تليق بدار الخلود.

Maka itu (kehidupan surgawi) adalah kehidupan yang terjaga dari kesia-siaan dan dari kedustaan yang berkawan dengan bantah-bantahan. Hakikat yang diungkapkan adalah tidak ada peluang di dalamnya untuk berbantah-bantahan dan tidak pula berdusta, sebagaimana pula perkataan sia-sia yang tidak ada kebaikan padanya. Inilah keadaan keluhuran dan kesenangan yang serasi dengan kehidupan akhirat yang kekal

—- Akhir semua kutipan —

Semoga kita semua dapat “berlatih” menghindari perkataan yang sia-sia semenjak di dunia, sehingga layak mendapatkan kehidupan surgawi.

Aamiin

Allahu ‘A’lam



Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.