Loading...

Maktabah Reza Ervani

15%

Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000



Judul Kitab : Agama Jawa - Detail Buku
Halaman Ke : 7
Jumlah yang dimuat : 577
« Sebelumnya Halaman 7 dari 577 Berikutnya » Daftar Isi
Tabel terjemah Inggris belum dibuat.
Bahasa Indonesia Translation

kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia “baik dan benar”, “Agama Jawa" ataupun dalam bahasa Indonesia yang kaku, Agama (dari) Jawa. Tetapi sudahlah, sebab yang jelas ialah Geertz sesungguhnya— seperti dikatakannya dalam kalimat terakhir dari “pendahuluan” buku ini—berusaha melihat “apa yang tersembunyi di belakang pernyataan sederhana bahwa orang Jawa lebih dari 90 persen adalah Muslim” Jadi, secara formal memang ada satu “agama formal” yang menjadi perhatian utamanya. Selanjutnya ia mengatakan bahwa keinginannya bukanlah untuk menolak kesatuan agama masyarakat Jawa “tetapi untuk mengungkapkan realitas dari kerumitan, kedalaman dan kekayaan dari kehidupan spiritual mereka”. Realitas apakah yang ditemukan Geertz di bawah pernyataan umum “90 persen orang Jawa adalah Muslim" di kota kecil, “Mojokuto”, yang dipakai sebagai gambaran mini ke-Jawa-an itu? Tetapi apa pulakah yang dimaksudkannya dengan “agama dalam kajian akademis”? Maka Geertz lebih dulu menentukan pemahaman akademis-nya tentang agama. Sebagai kajian akademis, khususnya antropologis, agama tidak bisa diartikan sama saja dengan pengakuan formal tentang hubungan manusia dengan konsep tentang sesuatu yang disucikan dan bahkan disembah. Ia ingin memahami apa arti dan fungsi agama dalam kehidupan sosial dan pribadi. Bukan ajaran formal agama, sebagaimana yang dinukilkan dalam kitab suci ataupun yang diajarkan oleh para ulama ataupun rohaniwan, tetapi suatu konsep kesucian yang diwujudkan dalam simbol yang dirasakan sebagai pancarangang sah dari keyakinan yang dirasakan sebagai pancaran teligius. Maka apakah arti dan fungsi dari simbol yang diyakini sebagai pantulan keyakinan religius yang “sah” itu dalam kehidupan sosial dan pribadi penganutnya? Memang dalam masa penelitian dan penulisan karyanya ini, Geertz, sang ilmuwan muda, masih bertolak dari pendekatan fungsionalis (sesuatu berada dalam realitas sosial dan kesadaran karena dirasakan mempunyai fungsi tertentu dalam kelanjutan kehidupan kemasyarakatan) yang sedang menjadi mode pada waktu itu. Hanya saja dalam buku ini ia telah mulai memperlihatkan tanda-tanda peralihan ke arah pendekatan yang lebih sesuai dengan hasil penemuannya di lapangan. Jadi, ia emakin menemukan pandangannya yang lebih orisinil. Dalam buku ini ia mulai memperlihatkan kecenderungan teoretis yang kemudian dirumuskannya dalam berbagai kesempatan. Ia kemudian melihat agama sebagai suatu “sistem simbol”, yang membentuk pandangan tentang


Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?

« Sebelumnya Halaman 7 dari 577 Berikutnya » Daftar Isi