Loading...

Maktabah Reza Ervani

15%

Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000



Judul Kitab : Al Aqidah fiLlah - Detail Buku
Halaman Ke : 108
Jumlah yang dimuat : 228
« Sebelumnya Halaman 108 dari 228 Berikutnya » Daftar Isi
Arabic Original Text

وأسألك نعيماً لا يبيدُ.

وأسألك قرة عين لا تنقطع.

وأسألك الرضا بعد القضاء.

وأسألك برد العيش بعد الموت.

وأسألك لذة النظر إلى وجهك.

وأسألك الشوق إلى لقائك في غير ضراء مضرة، ولا فتنة مضلة.

اللهم زينا بزينة الإيمان، واجعلنا هداة مهتدين) . (١)

وقد فسر النبي صلى الله عليه وسلم الزيادة المذكورة في قوله تعالى: (للَّذين أحسنوا الحسنى وزيادةٌ) يونس: ٢٦ بأنها النظر إلى وجه ربنا عزّ وجلّ، ونقل القول بذلك عن أبي بكر وحذيفة ثم قال: (الآثار في معنى هذا عن الصحابة والتابعين - رضي الله عنهم - كثيرة) . (٢)

وروى مسلم في صحيحه عن صهيب عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: (إذا دخل أهل الجنة الجنة، قال: يقول الله تبارك وتعالى: تريدون شيئاً أزيدكم؟ فيقولون: ألم تبيِّض وجوهنا؟ ألم تدخلنا الجنة، وتنجنا من النار؟ قال: فيكشف الحجاب، فما أعطوا شيئاً أحب إليهم من النظر إلى ربهم عزّ وجل) ثمّ تلا هذه الآية: (للَّذين أحسنوا الحسنى وزيادةٌ) يونس: ٢٦ . (٣)

وقد جاء في الصحيحين أنّ رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: (جنتان من فضة: آنيتهما وما فيهما، وجنتان من ذهب: آنيتهما وما فيهما، وما بين القوم وبين أن ينظروا إلى ربهم إلا رداءُ الكبرياء على وجهه في جنة عدن) . (٤)


(١) رواه ابن خزيمة في التوحيد: ص: ١٢، والنسائي في سننه: انظر صحيح سنن النسائي: ١/٢٨٠، ورقمه: ١٢٣٧، ١٢٣٨، وإسناده صحيح.
(٢) الأسماء والصفات، للبيهقي: ص: ٣٠٨.
(٣) رواه مسلم في صحيحه: ١/١٦٣، ورقمه: ١٨٠.
(٤) رواه البخاري في صحيحه: ١٣/٤٢٣، ورقمه: ٧٤٤٤، ورواه أيضاً في: ٨/٦٢٣، ورقمه: ٤٨٧٨، بلفظ مقارب، ورواه مسلم في صحيحه: ١/١٦٣، ورقمه: ١٨٠، ورواه ابن خزيمة بلفظ: (وما بين القوم وبين أن ينظروا إلى وجه ربهم) ، وقال محقق كتاب التوحيد معلقاً على الحديث: ورواه البيهقي في الأسماء والصفات ص: ٢٢٢.

Bahasa Indonesia Translation

Dan aku memohon kepada-Mu kenikmatan yang tidak akan lenyap.

Aku memohon kepadamu kesejukan mata yang tidak pernah terputus.

Aku memohon kepadamu keridhaan setelah ketentuan (takdir)-Mu.

Aku memohon kepadamu kehidupan yang tenang setelah kematian.

Aku memohon kepadamu kenikmatan memandang wajah-Mu.

Aku memohon kepadamu kerinduan untuk bertemu dengan-Mu tanpa ada penderitaan yang membahayakan dan tanpa fitnah yang menyesatkan.

Ya Allah, hiasilah kami dengan perhiasan iman, dan jadikanlah kami orang-orang yang memberi petunjuk serta mendapatkan petunjuk.”

Nabi ﷺ menafsirkan makna “tambahan” yang disebutkan dalam firman Allah Ta’ala:

﴿لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَىٰ وَزِيَادَةٌ﴾

“Bagi orang-orang yang berbuat baik ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya.” (Surah Yunus: 26)

Bahwa tambahan tersebut adalah memandang wajah Rabb kita ‘azza wa jalla. Penafsiran ini juga diriwayatkan dari Abu Bakar dan Hudzaifah. Beliau menambahkan: “Banyak sekali atsar dari para sahabat dan tabi‘in dalam makna ini.”

Imam Muslim meriwayatkan dalam Shahih-nya dari Shuhaib, dari Nabi ﷺ, beliau bersabda: “Apabila penghuni surga telah masuk surga, Allah Tabaraka wa Ta‘ala berfirman: ‘Apakah kalian menginginkan sesuatu yang akan Aku tambahkan bagi kalian?’ Mereka menjawab: ‘Bukankah Engkau telah memutihkan wajah kami? Bukankah Engkau telah memasukkan kami ke dalam surga dan menyelamatkan kami dari neraka?’ Maka Allah pun menyingkap hijab, dan mereka tidak diberi sesuatu yang lebih mereka cintai daripada melihat Rabb mereka ‘azza wa jalla.” Kemudian Nabi ﷺ membaca ayat:

﴿لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَىٰ وَزِيَادَةٌ﴾

“Bagi orang-orang yang berbuat baik ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya.” (Surah Yunus: 26)

Dalam Shahih al-Bukhari dan Muslim juga disebutkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Dua surga dari perak, bejana-bejana dan segala yang ada di dalamnya; dan dua surga dari emas, bejana-bejana dan segala yang ada di dalamnya. Tidak ada yang menghalangi kaum mukminin untuk melihat Rabb mereka kecuali selendang keagungan di wajah-Nya di surga ‘Adn.”


  1. Diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah dalam at-Tauhid, hlm. 12; an-Nasa’i dalam Sunan-nya. Lihat Shahih Sunan an-Nasa’i, 1/280, no. 1237–1238; sanadnya shahih.
  2. Al-Asma’ wa ash-Shifat karya al-Bayhaqi, hlm. 308.
  3. Diriwayatkan oleh Muslim dalam Shahih-nya, 1/163, no. 180.
  4. Diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Shahih-nya, 13/423, no. 7444; juga dalam 8/623, no. 4878, dengan lafaz yang mirip. Diriwayatkan pula oleh Muslim, 1/163, no. 180. Juga oleh Ibnu Khuzaimah dengan lafaz: “Tidak ada yang menghalangi kaum untuk melihat Rabb mereka kecuali…”; al-Bayhaqi meriwayatkannya dalam al-Asma’ wa ash-Shifat, hlm. 222.

Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?

« Sebelumnya Halaman 108 dari 228 Berikutnya » Daftar Isi