Progress Donasi Kebutuhan Server — Your Donation Urgently Needed — هذا الموقع بحاجة ماسة إلى تبرعاتكم
Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000
Allah ﷻ Mahamulia, Dia membentangkan kedua tangan-Nya dengan pemberian dan pengeluaran rezeki. Allah berfirman:
﴿بَلْ يَدَاهُ مَبْسُوطَتَانِ يُنفِقُ كَيْفَ يَشَاءُ﴾
“Sebenarnya kedua tangan Allah terbuka; Dia memberi rezeki sebagaimana Dia kehendaki.” (Surah Al-Maidah: 64)
Dia juga membentangkan tangan-Nya pada malam dan siang agar hamba-hamba-Nya bertaubat. Dalam Shahih Muslim, dari Abu Musa al-Ash‘ari radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi ﷺ, beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah membentangkan tangan-Nya di malam hari agar orang yang berbuat dosa di siang hari bertaubat, dan membentangkan tangan-Nya di siang hari agar orang yang berbuat dosa di malam hari bertaubat, hingga matahari terbit dari barat.”
Tidak ada sesuatu pun yang sulit bagi Allah. Apabila Dia menghendaki sesuatu, Dia menciptakannya dengan firman-Nya: “Jadilah!” maka jadilah ia sesuai kehendak-Nya. Namun Allah mengabarkan kepada kita bahwa ada makhluk tertentu yang Dia ciptakan dengan tangan-Nya, sebagai bentuk pemuliaan, pengangkatan derajat, dan perhatian khusus. Makhluk-makhluk itu disebutkan dalam Al-Quran maupun Sunnah Rasul-Nya ﷺ.
Allah berfirman kepada Iblis:
﴿مَا مَنَعَكَ أَنْ تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ﴾
“Apa yang menghalangimu untuk bersujud kepada yang telah Aku ciptakan dengan kedua tangan-Ku?” (Surah Shad: 75)
Dalam hadits panjang tentang syafaat disebutkan: “Mereka mendatangi Adam dan berkata: Engkau adalah Adam, bapak manusia. Allah menciptakanmu dengan tangan-Nya, dan menempatkanmu di surga-Nya.” (Muttafaq ‘alaih)
Dalam hadits tentang perdebatan antara Adam dan Musa, Musa berkata kepada Adam: “Engkaulah yang Allah ciptakan dengan tangan-Nya, lalu Dia tiupkan ruh-Nya kepadamu.”
Allah ﷻ mengabarkan bahwa Dia menciptakan Adam dengan tangan-Nya. Rasulullah ﷺ juga mengabarkan bahwa manusia akan mendatangi Adam untuk memohon syafaat, dan mereka menyebutkan keistimewaan terbesar yang Allah anugerahkan kepadanya, yaitu penciptaannya dengan tangan Allah. Demikian pula Musa عليه السلام menyebut keutamaan Adam, yaitu bahwa Allah menciptakannya dengan tangan-Nya. Penyebutan keistimewaan ini menunjukkan kekhususan Adam yang membedakannya dari makhluk lain. Sebab, jika yang dimaksud dengan tangan hanyalah kekuasaan, tentu tidak ada keistimewaan bagi Adam atas makhluk lainnya sehingga layak disebut sebagai kemuliaan khusus.