Perkataan al-Qurthubi tentang Istiwā’

Al-Qurthubi rahimahullah berkata: “Salaf pertama – semoga Allah meridhai mereka – tidak pernah berkata dengan menafikan arah (al-jihah) dan tidak pula mengucapkan demikian. Bahkan mereka dan mayoritas umat menetapkannya bagi Allah sebagaimana yang diungkapkan dalam kitab-Nya dan diberitakan oleh para rasul-Nya.

Tidak seorang pun mengingkari bahwa Allah benar-benar beristiwa di atas ‘Arsy-Nya. ‘Arsy disebutkan secara khusus karena ia adalah makhluk Allah yang paling agung. Adapun hakikat istiwā’, maka tidak ada yang mengetahui bagaimana caranya. Sesungguhnya hakikatnya tidak diketahui.

Imam Malik berkata: ‘Istiwa’ itu ma‘lum – maksudnya diketahui dalam bahasa – adapun kaifiyahnya tidak diketahui, dan bertanya tentangnya adalah bid‘ah.’ Demikian pula ucapan Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha. Dan ini sudah mencukupi.”

1. Tafsir al-Qurthubi, 2/219.
2. Tafsir al-Qurthubi, 2/219.