Loading...

Maktabah Reza Ervani

15%

Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000



Judul Kitab : Al Aqidah fiLlah - Detail Buku
Halaman Ke : 139
Jumlah yang dimuat : 228
« Sebelumnya Halaman 139 dari 228 Berikutnya » Daftar Isi
Tabel terjemah Inggris belum dibuat.
Bahasa Indonesia Translation

19-20. Kehidupan dan Qayyumiyyah Allah ﷻ

Allah ﷻ hidup dengan kehidupan azali yang tidak berawal dan tidak berakhir. Firman-Nya:

﴿هُوَ الْحَيُّ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ﴾

“Dialah Yang Maha Hidup; tidak ada tuhan selain Dia.” (Surah Ghafir: 65)

Kehidupan-Nya berbeda dengan kehidupan makhluk, karena semua makhluk akan mati dan binasa, sementara Allah ﷻ kekal selamanya. Firman-Nya:

﴿كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ • وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ﴾

“Semua yang ada di bumi itu akan binasa, dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” (Surah Ar-Rahman: 26-27)

Dalam hadits sahih dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Nabi ﷺ biasa berdoa: “Aku berlindung dengan kemuliaan-Mu, tiada tuhan selain Engkau, Yang tidak mati, sementara jin dan manusia semuanya akan mati.”

Karena hanya Dia yang kekal, maka Dialah yang paling berhak untuk dijadikan tempat sandaran dan tawakal. Firman Allah ﷻ:

﴿وَتَوَكَّلْ عَلَى الْحَيِّ الَّذِي لَا يَمُوتُ﴾

“Dan bertawakkallah kepada Allah Yang Maha Hidup, yang tidak mati.” (Surah Al-Furqan: 58)

Allah ﷻ juga bersifat Qayyum, yaitu berdiri sendiri dan menegakkan segala sesuatu. Semua makhluk bergantung kepada-Nya, dan tidak ada yang dapat tegak tanpa-Nya. Firman-Nya:

﴿وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ تَقُومَ السَّمَاءُ وَالْأَرْضُ بِأَمْرِهِ﴾

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah berdirinya langit dan bumi dengan perintah-Nya.” (Surah Ar-Rum: 25)

Kedua nama ini, Al-Hayy (Maha Hidup) dan Al-Qayyum (Maha Menegakkan), sering disebut bersamaan dalam ayat-ayat Al-Quran, seperti firman-Nya:

﴿اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ﴾

“Allah, tiada tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang Maha Menegakkan.” (Surah Ali ‘Imran: 2)

Kesempurnaan hidup dan qayyumiyyah Allah ﷻ dibuktikan dengan bahwa Dia tidak pernah mengantuk dan tidak pernah tidur. Firman-Nya:

﴿اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ﴾

“Allah, tiada tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang Maha Menegakkan. Tidak mengantuk dan tidak tidur.” (Surah Al-Baqarah: 255)

Dalam hadits riwayat Muslim, Abu Musa radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya Allah tidak tidur, dan tidak patut bagi-Nya untuk tidur. Dia menurunkan timbangan (keadilan) dan Dia meninggikannya. Amalan malam diangkat kepada-Nya sebelum amalan siang, dan amalan siang diangkat sebelum amalan malam.”


  1. Shahih al-Bukhari, 13/368, no. 7383.
  2. Shahih Muslim, 1/162, no. 179.

Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?

« Sebelumnya Halaman 139 dari 228 Berikutnya » Daftar Isi