Progress Donasi Kebutuhan Server — Your Donation Urgently Needed — هذا الموقع بحاجة ماسة إلى تبرعاتكم
Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000
Allah ﷻ memuji dan mengagungkan diri-Nya dengan sifat hidup dan qayyumiyyah sebagaimana disebutkan dalam ayat-ayat yang telah lalu. Rasulullah ﷺ juga menegaskan hal ini dalam doanya. Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata: Nabi ﷺ ketika bangun malam untuk tahajjud berdoa:
“Ya Allah, bagi-Mu segala puji, Engkau adalah Penegak langit dan bumi serta siapa saja yang ada di dalamnya. Bagi-Mu segala puji, bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta siapa saja yang ada di dalamnya. Bagi-Mu segala puji, Engkau adalah Cahaya langit dan bumi. Bagi-Mu segala puji, Engkau adalah Penguasa langit dan bumi...”
Dua sifat ini, yakni mendengar dan melihat, ditetapkan bagi Allah ﷻ dengan dalil yang jelas dari Al-Quran. Firman Allah ﷻ:
﴿لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ﴾
“Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (Surah Asy-Syura: 11)
﴿ذَٰلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ يُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَيُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَأَنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ﴾
“Yang demikian itu karena sesungguhnya Allah-lah yang memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam, dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (Surah Al-Hajj: 61)
Dan Allah ﷻ berfirman kepada Musa dan Harun:
﴿إِنَّنِي مَعَكُمَا أَسْمَعُ وَأَرَىٰ﴾
“Sesungguhnya Aku bersama kamu berdua. Aku mendengar dan melihat.” (Surah Thaha: 46)
Allah ﷻ berfirman:
﴿قُلِ اللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا لَبِثُوا ۖ لَهُ غَيْبُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ أَبْصِرْ بِهِ وَأَسْمِعْ﴾
“Katakanlah: Allah lebih mengetahui berapa lama mereka tinggal. Kepunyaan-Nya-lah semua rahasia langit dan bumi. Alangkah jelas penglihatan-Nya dan alangkah jelas pendengaran-Nya.” (Surah Al-Kahfi: 26)
Ibnu Jarir berkata: “Maksud ayat ini adalah bentuk penekanan dalam memuji Allah ﷻ. Seakan dikatakan: betapa sempurnanya penglihatan Allah terhadap segala sesuatu, dan betapa sempurnanya pendengaran-Nya terhadap semua suara. Tidak ada sesuatu pun yang luput dari penglihatan-Nya, dan tidak ada suara pun yang luput dari pendengaran-Nya.”
Allah ﷻ juga menegaskan bahwa Dia melihat hamba-hamba-Nya yang saleh ketika beribadah kepada-Nya. Firman-Nya:
﴿الَّذِي يَرَاكَ حِينَ تَقُومُ • وَتَقَلُّبَكَ فِي السَّاجِدِينَ • إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ﴾
“Yang melihatmu ketika engkau berdiri (shalat), dan (melihat pula) perubahan gerakanmu di antara orang-orang yang sujud. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Surah Asy-Syu‘ara: 218-220)