Loading...

Maktabah Reza Ervani

15%

Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000



Judul Kitab : Al Aqidah fiLlah - Detail Buku
Halaman Ke : 148
Jumlah yang dimuat : 228
« Sebelumnya Halaman 148 dari 228 Berikutnya » Daftar Isi
Tabel terjemah Inggris belum dibuat.
Bahasa Indonesia Translation

Inilah makna yang dipilih oleh Imam al-Bukhari. Beliau menafsirkan kata “iḥṣā’” (menghitung) dengan makna “menghafal”, karena adanya riwayat lain yang berbunyi: “Barang siapa menghafalnya.”

Makna kedua: yang dimaksud dengan iḥṣā’ adalah kemampuan, yaitu barang siapa mampu menunaikan hak-hak nama-nama tersebut dan beramal sesuai dengan konsekuensinya. Yakni dengan memperhatikan makna-maknanya dan mewajibkan dirinya untuk tunduk kepada tuntutannya. Maka jika ia berkata “ar-Razzāq (Maha Pemberi Rezeki)”, ia pun merasa yakin dengan rezeki yang Allah berikan. Demikian pula dengan nama-nama Allah yang lain.

Makna ketiga: yang dimaksud adalah meliputi seluruh makna nama-nama itu.

Ada pula yang mengatakan: maksudnya adalah beramal dengannya. Jika ia berkata “al-Hakīm (Maha Bijaksana)”, maka ia harus menerima semua perintah dan ketetapan Allah, dan meyakini bahwa semuanya sesuai dengan hikmah.

Ibnu Baththal berkata: cara mengamalkan nama-nama Allah ada tiga tingkatan:

  1. Nama-nama yang boleh diteladani, seperti ar-Rahīm (Maha Penyayang) dan al-Karīm (Maha Pemurah). Seorang hamba melatih dirinya agar memiliki sifat tersebut dalam batas yang layak bagi manusia.

  2. Nama-nama yang khusus hanya bagi Allah, seperti al-Jabbār (Maha Perkasa) dan al-‘Azhīm (Maha Agung). Seorang hamba wajib mengakui dan tunduk terhadap nama-nama ini serta tidak boleh mengklaim sifat-sifat itu untuk dirinya.

  3. Nama-nama yang mengandung makna janji, maka seorang hamba berhenti padanya dengan penuh harap dan keinginan.

  4. Nama-nama yang mengandung makna ancaman, maka seorang hamba berhenti padanya dengan penuh rasa takut dan cemas.

Yang tampak, makna “iḥṣā’” adalah menghafal nama-nama Allah dan menunaikan penghambaan terhadapnya. Sebagaimana Al-Quran tidak bermanfaat bagi orang yang hanya menghafal lafazhnya tanpa beramal dengannya. Bahkan disebutkan tentang kaum Khawarij bahwa mereka membaca Al-Quran tetapi tidak melampaui tenggorokan mereka.

6. Penyebutan Nama-Nama Allah

Tampaknya Ibn Hajar al-‘Asqalani mendekati kebenaran ketika beliau menghitung sembilan puluh sembilan nama Allah langsung dari Al-Quran, sehingga sesuai dengan hadits Abu Hurairah tentang jumlah nama-nama tersebut. Berikut ini kami sebutkan sebagaimana beliau menghimpunnya.


  1. Prof. Dr. ‘Umar al-Asyqar mengatakan: setelah memperluas penelitian dalam kitab beliau Asmaullah wa Shifatuhu fi Mu‘taqad Ahlis Sunnah, pendapat yang rajih tentang makna “iḥṣā’” adalah: menghafalnya.

Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?

« Sebelumnya Halaman 148 dari 228 Berikutnya » Daftar Isi