Progress Donasi Kebutuhan Server — Your Donation Urgently Needed — هذا الموقع بحاجة ماسة إلى تبرعاتكم
Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000
Syaikh Muhammad al-Amin asy-Syinqithi rahimahullah menyebutkan bahwa Al-Quran al-‘Azhim menunjukkan bahwa pembahasan sifat-sifat Allah berdiri di atas tiga landasan. Barangsiapa yang berpegang pada ketiga landasan itu secara utuh, maka ia telah berada di atas kebenaran dan di atas akidah yang dianut oleh Nabi ﷺ dan para sahabatnya serta salaf yang shalih. Sebaliknya, barangsiapa mengabaikan salah satu dari ketiga landasan itu, maka ia telah tersesat.
Beliau juga menegaskan bahwa ketiga landasan itu seluruhnya ditegaskan dalam Al-Quran al-‘Azhim:
Landasan pertama: Menyucikan Allah ﷻ dari segala bentuk penyerupaan sifat-sifat-Nya dengan sifat makhluk. Landasan ini ditunjukkan oleh firman Allah:
﴿ليس كمثله شيء﴾
(الشورى: ١١)
“Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia.” (Surah Asy-Syura: 11)
﴿ولم يكن له كفواً أحد﴾
(الإخلاص: ٤)
“Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” (Surah Al-Ikhlas: 4)
﴿فلا تضربوا لله الأمثال﴾
(النحل: ٧٤)
“Maka janganlah kamu membuat perumpamaan-perumpamaan bagi Allah.” (Surah An-Nahl: 74)
Landasan kedua: Beriman terhadap apa yang Allah sifatkan pada diri-Nya, karena tidak ada yang lebih mengetahui tentang Allah selain Allah sendiri. Sebagaimana firman-Nya:
﴿أأنتم أعلم أم الله﴾
(البقرة: ١٤٠)
“Apakah kalian yang lebih mengetahui ataukah Allah?” (Surah Al-Baqarah: 140)
Dan beriman terhadap apa yang disifatkan Rasulullah ﷺ kepada Rabbnya. Karena tidak ada seorang pun yang lebih mengetahui tentang Allah setelah Allah selain Rasulullah ﷺ, yang Allah tegaskan tentang beliau dengan firman-Nya:
﴿وما ينطق عن الهوى * إن هو إلا وحي يوحى﴾
(النجم: ٣-٤)
“Dan tidaklah ia (Muhammad) berbicara menurut hawa nafsunya. Ucapannya tidak lain hanyalah wahyu yang diwahyukan.” (Surah An-Najm: 3–4)