Loading...

Maktabah Reza Ervani

15%

Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000



Judul Kitab : Al Aqidah fiLlah - Detail Buku
Halaman Ke : 166
Jumlah yang dimuat : 228
« Sebelumnya Halaman 166 dari 228 Berikutnya » Daftar Isi
Arabic Original Text

٣- التعليم: وصف نفسه بأنه يعلم خلقه: (الرَّحمن - علَّمَ القرآن - خلق الإنسان - علَّمهُ البيان) الرحمن: ١-٤ ، (اقرأ وربُّك الأكرم - الَّذي علَّم بالقلم - علَّم الإنسان ما لم يعلم) العلق: ٣-٥ ، (وعلَّمك ما لم تكن تعلمُ وكان فضل الله عليك عظيماً) النساء: ١١٣ .

ووصف بعض خلقه بهذه الصفة أيضاً، قال: (هو الَّذي بعث في الأُميّيّن رسولاً منهم يتلوا عليهم آياته ويزكيهم ويعلمهم الكتاب والحكمة) الجمعة: ٢ ، وجمع المثالين في قوله: (تعلمونَهُنَّ مِمَّا علَّمكم الله) المائدة: ٤ .

٤- الإنباء: ووصف نفسه - جلّ وعلا - بأنه ينبئ، ووصف المخلوق بأنه ينبئ، وجمع بين الفعل في الأمرين في قوله جلّ وعلا: (وإذ أسرَّ النَّبيُّ إلى بعض أزواجه حديثاً فلمَّا نبَّأت به وأظهره الله عليه عرَّف بعضه وأعرض عن بعضٍ فلمَّا نبَّأها به قالت من أنبأك هذا قال نبَّأني العليم الخبير) التحريم: ٣ . ولا شك أنّ ما وصف الله به من هذا الفعل مخالف لما وصف به منه العبد، كمخالفة ذات الخالق لذات المخلوق.

٥- الإيتاء: ووصف نفسه بصفة الفعل الذي هو الإيتاء. قال جلّ وعلا: (يؤتي الحكمة من يشاءُ) البقرة: ٢٦٩ ، (ويؤت كلَّ ذي فضلٍ فضلهُ) هود: ٣ .

ووصف المخلوقين بالفعل الذي هو الإيتاء، قال: (وآتيتم إحداهُنَّ قِنطاراً) النساء: ٢٠ ، (وآتوا النساء صدقاتهن نِحلةً) النساء: ٤ .

ولا شك أن ما وصف الله به من هذا الفعل مخالف لما وصف به العبد من هذا الفعل كمخالفة ذاته لذاته.

Bahasa Indonesia Translation

3. At-Ta‘lim (Mengajar): Allah menyifati diri-Nya sebagai pengajar bagi makhluk-Nya, sebagaimana firman-Nya:

الرَّحْمَـٰنُ ﴿١﴾ عَلَّمَ الْقُرْآنَ ﴿٢﴾ خَلَقَ الْإِنسَانَ ﴿٣﴾ عَلَّمَهُ الْبَيَانَ ﴿٤﴾

(Allah) Yang Maha Pengasih, Dia yang mengajarkan Al Quran, Dia menciptakan manusia, Dia mengajarnya pandai berbicara. (Surah Ar-Rahman: 1–4)

اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ ﴿٣﴾ الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ ﴿٤﴾ عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ ﴿٥﴾

Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia, yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (Surah Al-‘Alaq: 3–5)

وَعَلَّمَكَ مَا لَمْ تَكُنْ تَعْلَمُ وَكَانَ فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكَ عَظِيمًا

Dan Dia telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui, dan karunia Allah atasmu itu sangat besar. (Surah An-Nisa: 113)

Allah juga menisbatkan sifat mengajar kepada sebagian makhluk, sebagaimana firman-Nya:

هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ

Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, menyucikan mereka, dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah. (Surah Al-Jumu‘ah: 2)

تُعَلِّمُونَهُنَّ مِمَّا عَلَّمَكُمُ اللَّهُ

Kalian mengajarinya dengan apa yang telah diajarkan Allah kepada kalian. (Surah Al-Maidah: 4)

4. Al-Inba’ (Memberi berita): Allah menyifati diri-Nya dengan inba’ (memberi kabar), dan juga menyifati makhluk dengan inba’. Kedua sisi ini dikumpulkan dalam firman-Nya:

وَإِذْ أَسَرَّ النَّبِيُّ إِلَىٰ بَعْضِ أَزْوَاجِهِ حَدِيثًا فَلَمَّا نَبَّأَتْ بِهِ وَأَظْهَرَهُ اللَّهُ عَلَيْهِ عَرَّفَ بَعْضَهُ وَأَعْرَضَ عَنْ بَعْضٍ ۖ فَلَمَّا نَبَّأَهَا بِهِ قَالَتْ مَنْ أَنْبَأَكَ هَٰذَا ۖ قَالَ نَبَّأَنِيَ الْعَلِيمُ الْخَبِيرُ

Dan ketika Nabi membicarakan secara rahasia kepada salah seorang istrinya suatu peristiwa, lalu dia memberitakannya (kepada orang lain), dan Allah memberitahukan hal itu kepadanya; Nabi lalu memberitahukan sebagian dan menyembunyikan sebagian. Maka tatkala Nabi memberitahukan hal itu kepadanya, ia bertanya: “Siapakah yang telah memberitahumu tentang hal ini?” Nabi menjawab: “Telah diberitahukan kepadaku oleh Allah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Waspada.” (Surah At-Tahrim: 3)

Tidak diragukan bahwa inba’ yang Allah nisbatkan kepada diri-Nya berbeda dengan inba’ yang dinisbatkan kepada makhluk, sebagaimana perbedaan antara Dzat Sang Pencipta dan dzat makhluk.

5. Al-Ita’ (Memberi/menyerahkan): Allah menyifati diri-Nya dengan sifat fi‘l berupa memberi (ita’), sebagaimana firman-Nya:

يُؤْتِي الْحِكْمَةَ مَنْ يَشَاءُ

Allah menganugerahkan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. (Surah Al-Baqarah: 269)

وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ

Dan Dia akan memberikan balasan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan dengan keutamaannya. (Surah Hud: 3)

Allah juga menyifati makhluk dengan ita’, sebagaimana firman-Nya:

وَآتَيْتُمْ إِحْدَاهُنَّ قِنْطَارًا

Dan jika kamu telah memberikan kepada seseorang di antara mereka harta yang banyak. (Surah An-Nisa: 20)

وَآتُوا النِّسَاءَ صَدُقَاتِهِنَّ نِحْلَةً

Dan berikanlah maskawin kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. (Surah An-Nisa: 4)

Tidak diragukan, apa yang Allah nisbatkan kepada diri-Nya dari sifat ini berbeda dengan apa yang dinisbatkan kepada makhluk, sebagaimana perbedaan antara Dzat Allah dan dzat makhluk.


Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?

« Sebelumnya Halaman 166 dari 228 Berikutnya » Daftar Isi