Progress Donasi Kebutuhan Server — Your Donation Urgently Needed — هذا الموقع بحاجة ماسة إلى تبرعاتكم
Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000
3. At-Ta‘lim (Mengajar): Allah menyifati diri-Nya sebagai pengajar bagi makhluk-Nya, sebagaimana firman-Nya:
الرَّحْمَـٰنُ ﴿١﴾ عَلَّمَ الْقُرْآنَ ﴿٢﴾ خَلَقَ الْإِنسَانَ ﴿٣﴾ عَلَّمَهُ الْبَيَانَ ﴿٤﴾
(Allah) Yang Maha Pengasih, Dia yang mengajarkan Al Quran, Dia menciptakan manusia, Dia mengajarnya pandai berbicara. (Surah Ar-Rahman: 1–4)
اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ ﴿٣﴾ الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ ﴿٤﴾ عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ ﴿٥﴾
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia, yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (Surah Al-‘Alaq: 3–5)
وَعَلَّمَكَ مَا لَمْ تَكُنْ تَعْلَمُ وَكَانَ فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكَ عَظِيمًا
Dan Dia telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui, dan karunia Allah atasmu itu sangat besar. (Surah An-Nisa: 113)
Allah juga menisbatkan sifat mengajar kepada sebagian makhluk, sebagaimana firman-Nya:
هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ
Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, menyucikan mereka, dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah. (Surah Al-Jumu‘ah: 2)
تُعَلِّمُونَهُنَّ مِمَّا عَلَّمَكُمُ اللَّهُ
Kalian mengajarinya dengan apa yang telah diajarkan Allah kepada kalian. (Surah Al-Maidah: 4)
4. Al-Inba’ (Memberi berita): Allah menyifati diri-Nya dengan inba’ (memberi kabar), dan juga menyifati makhluk dengan inba’. Kedua sisi ini dikumpulkan dalam firman-Nya:
وَإِذْ أَسَرَّ النَّبِيُّ إِلَىٰ بَعْضِ أَزْوَاجِهِ حَدِيثًا فَلَمَّا نَبَّأَتْ بِهِ وَأَظْهَرَهُ اللَّهُ عَلَيْهِ عَرَّفَ بَعْضَهُ وَأَعْرَضَ عَنْ بَعْضٍ ۖ فَلَمَّا نَبَّأَهَا بِهِ قَالَتْ مَنْ أَنْبَأَكَ هَٰذَا ۖ قَالَ نَبَّأَنِيَ الْعَلِيمُ الْخَبِيرُ
Dan ketika Nabi membicarakan secara rahasia kepada salah seorang istrinya suatu peristiwa, lalu dia memberitakannya (kepada orang lain), dan Allah memberitahukan hal itu kepadanya; Nabi lalu memberitahukan sebagian dan menyembunyikan sebagian. Maka tatkala Nabi memberitahukan hal itu kepadanya, ia bertanya: “Siapakah yang telah memberitahumu tentang hal ini?” Nabi menjawab: “Telah diberitahukan kepadaku oleh Allah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Waspada.” (Surah At-Tahrim: 3)
Tidak diragukan bahwa inba’ yang Allah nisbatkan kepada diri-Nya berbeda dengan inba’ yang dinisbatkan kepada makhluk, sebagaimana perbedaan antara Dzat Sang Pencipta dan dzat makhluk.
5. Al-Ita’ (Memberi/menyerahkan): Allah menyifati diri-Nya dengan sifat fi‘l berupa memberi (ita’), sebagaimana firman-Nya:
يُؤْتِي الْحِكْمَةَ مَنْ يَشَاءُ
Allah menganugerahkan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. (Surah Al-Baqarah: 269)
وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ
Dan Dia akan memberikan balasan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan dengan keutamaannya. (Surah Hud: 3)
Allah juga menyifati makhluk dengan ita’, sebagaimana firman-Nya:
وَآتَيْتُمْ إِحْدَاهُنَّ قِنْطَارًا
Dan jika kamu telah memberikan kepada seseorang di antara mereka harta yang banyak. (Surah An-Nisa: 20)
وَآتُوا النِّسَاءَ صَدُقَاتِهِنَّ نِحْلَةً
Dan berikanlah maskawin kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. (Surah An-Nisa: 4)
Tidak diragukan, apa yang Allah nisbatkan kepada diri-Nya dari sifat ini berbeda dengan apa yang dinisbatkan kepada makhluk, sebagaimana perbedaan antara Dzat Allah dan dzat makhluk.