Progress Donasi Kebutuhan Server — Your Donation Urgently Needed — هذا الموقع بحاجة ماسة إلى تبرعاتكم
Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000
3- Adapun anggapan bahwa munculnya sebagian sifat dan karakter tambahan lalu diwariskan kepada keturunan, maka hal itu ditolak oleh ilmu genetika modern. Setiap sifat yang tidak terdapat dalam gen, dan tidak terkandung dalam kromosom, hanyalah sifat tambahan yang tidak akan berpindah kepada keturunan melalui warisan.
Profesor Nabil George, salah seorang pakar terpercaya dalam bidang ini, berkata: “Seleksi alam oleh karena itu tidak bisa dijadikan penjelasan bagi teori evolusi atau teori perkembangan, karena ia hanya menjelaskan hilangnya yang tidak layak dan munculnya kelebihan-kelebihan yang diwariskan di antara individu. Sedangkan mereka yang berbicara tentang mutasi bermaksud bahwa hewan yang semula tidak memiliki mata tiba-tiba terbentuk matanya melalui sebagian sinar tertentu.
Telah terbukti bagi para ahli bahwa sinar-X dapat mengubah jumlah kromosom, tetapi pengaruh sinar hanyalah mengubah sesuatu yang sudah ada, bukan menciptakan sesuatu yang sama sekali tidak ada. Jumlah kromosom kera berbeda dengan jumlah kromosom manusia, dan sinar tidak berpengaruh kecuali pada kromosom yang sudah ada. Apalagi tidak mungkin sinar yang tidak berakal dan tidak memiliki kesadaran itu dapat menciptakan akal pada manusia yang membedakannya dari kera dan makhluk hidup lainnya.
Sesungguhnya sinar hanya memengaruhi kromosom dengan pengaruh yang lebih dekat kepada perusakan dibandingkan perbaikan, sebagaimana yang terjadi pada radiasi nuklir. Selain itu, di samping pertentangan ilmu genetika dengan teori Darwin, maka eksperimen nyata juga membatalkannya. Bukankah orang-orang Yahudi dan kaum Muslimin setelah mereka telah berabad-abad melakukan khitan terhadap anak-anak mereka? Akan tetapi, semua itu tidak pernah menyebabkan anak-anak mereka lahir dalam keadaan telah dikhitan. Demikianlah, semakin maju ilmu pengetahuan maka semakin nyata pula kebatilan teori Darwin.