Progress Donasi Kebutuhan Server — Your Donation Urgently Needed — هذا الموقع بحاجة ماسة إلى تبرعاتكم
Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000
Kebalikan dari teori ini justru itulah yang benar: apa yang ditetapkan oleh Allah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal, Pencipta manusia, bertentangan sepenuhnya dengan apa yang ditetapkan para jahil itu. Allah memberitakan kepada kita bahwa Dia menciptakan manusia sebagai ciptaan yang berdiri sendiri dan sempurna. Dia telah memberitahu malaikat-Nya tentang penciptaan manusia sebelum Dia mewujudkannya:
﴿ وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ﴾
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi.” (Surah Al-Baqarah: 30)
Allah juga menceritakan kepada kita bahan asal penciptaan manusia. Dia menciptakannya dari tanah:
﴿ فَإِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ تُرَابٍ ﴾
“Maka sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari tanah.” (Surah Al-Hajj: 5)
Dalam sebuah hadits dari Abu Musa al-Asy‘ari radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya Allah menciptakan Adam dari segenggam tanah yang diambil-Nya dari seluruh bumi. Maka datanglah anak-anak Adam sesuai dengan bumi itu; di antara mereka ada yang merah, putih, hitam, dan di antaranya; ada yang lembut, kasar, buruk, dan baik.” (1)
Air juga merupakan unsur dalam penciptaan manusia:
﴿ وَاللَّهُ خَلَقَ كُلَّ دَابَّةٍ مِنْ مَاءٍ ﴾
“Dan Allah telah menciptakan semua makhluk hidup dari air.” (Surah An-Nur: 45)
Maka manusia diciptakan dari air dan tanah:
﴿ هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ طِينٍ ﴾
“Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah liat.” (Surah Al-An‘am: 2)
Tanah liat itu kemudian berubah menjadi tanah kering seperti tembikar:
﴿ خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ كَالْفَخَّارِ ﴾
“Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar.” (Surah Ar-Rahman: 14)
Allah menciptakan Adam dengan kedua tangan-Nya:
﴿ قَالَ يَا إِبْلِيسُ مَا مَنَعَكَ أَنْ تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ ﴾
Allah berfirman: “Wahai Iblis, apa yang menghalangimu untuk bersujud kepada yang telah Aku ciptakan dengan kedua tangan-Ku?” (Surah Sad: 75)
Allah menciptakannya dalam keadaan berongga sejak awal. Dalam hadits dari Anas disebutkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Ketika Allah membentuk Adam di surga, Allah membiarkannya selama yang Dia kehendaki. Iblis pun berkeliling melihatnya. Ketika ia melihatnya berongga, ia tahu bahwa Adam diciptakan sebagai makhluk yang tidak akan mampu menahan diri.” (2)
Kemudian Allah meniupkan ruh-Nya ke dalam tanah liat itu, maka hiduplah ia dan menjadi makhluk yang dapat mendengar.