Progress Donasi Kebutuhan Server — Your Donation Urgently Needed — هذا الموقع بحاجة ماسة إلى تبرعاتكم
Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000
Adam menjadi seorang makhluk yang dapat melihat, berbicara, berakal, dan sadar. Allah memerintahkan para malaikat untuk bersujud kepada Adam ketika Dia telah menyempurnakannya, meniupkan ruh ke dalamnya, dan kehidupan mulai mengalir padanya:
﴿ فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ ﴾
“Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan ke dalamnya ruh-Ku, maka tunduklah kamu dengan bersujud kepadanya.” (Surah Sad: 72)
Allah juga memberitahukan tempat di mana Dia menempatkan Adam setelah penciptaannya:
﴿ وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ ﴾
“Dan Kami berfirman: Wahai Adam, tinggallah engkau dan istrimu di dalam surga.” (Surah Al-Baqarah: 35)
Sejak selesai diciptakan, Adam langsung dapat berbicara dan memahami ucapan yang ditujukan kepadanya. Dalam Al-Quran disebutkan:
﴿ وَعَلَّمَ آدَمَ الْأَسْمَاءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلَائِكَةِ فَقَالَ أَنْبِئُونِي بِأَسْمَاءِ هَؤُلَاءِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ ﴾ ﴿ قَالُوا سُبْحَانَكَ لَا عِلْمَ لَنَا إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ ﴾ ﴿ قَالَ يَا آدَمُ أَنْبِئْهُمْ بِأَسْمَائِهِمْ ﴾
“Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama semuanya, kemudian mengemukakannya kepada para malaikat seraya berfirman: Sebutkanlah kepada-Ku nama semua benda ini jika kamu memang benar. Mereka menjawab: Mahasuci Engkau, tidak ada pengetahuan bagi kami selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Allah berfirman: Wahai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda itu.” (Surah Al-Baqarah: 31-33)
Dalam hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Ketika Allah menciptakan Adam dan meniupkan ruh ke dalamnya, ia bersin lalu berkata: Alhamdulillah. Ia memuji Allah dengan izin-Nya. Maka Allah berfirman kepadanya: Semoga Allah merahmatimu wahai Adam. Pergilah kepada para malaikat itu — sebagian dari mereka sedang duduk — lalu ucapkanlah: Assalamu ‘alaikum. Mereka menjawab: Wa ‘alaikas-salam wa rahmatullah.” (1)
Manusia pertama itu adalah Adam, bapak seluruh umat manusia. Allah menciptakan dari Adam istrinya, Hawa:
﴿ يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا ﴾
“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan darinya Allah menciptakan pasangannya.” (Surah An-Nisa: 1)
Manusia tidak diciptakan dalam keadaan kurang lalu menjadi sempurna sebagaimana klaim para penganut teori evolusi, melainkan diciptakan dalam keadaan sempurna. Kemudian postur manusia mulai mengecil. Dalam hadits yang diriwayatkan al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Allah menciptakan Adam dengan tinggi enam puluh hasta.” (2)