Progress Donasi Kebutuhan Server — Your Donation Urgently Needed — هذا الموقع بحاجة ماسة إلى تبرعاتكم
Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000
وهو حكيم: فالنظر في هذا الكون يشي بأنّه محكم متقن قد وضع كلّ شيء منه في موضعه المناسب، وخُلق بالمقدار المناسب، في غاية الجودة والإتقان (وترى الجبال تحسبها جامدةً وهي تمرُّ مرَّ السَّحاب صنع الله الذي أتقن كل شيءٍ) النمل: ٨٨ ، (الذي أحسن كلَّ شيءٍ خلقه وبدأ خلق الإنسان من طينٍ) السجدة: ٧ .
ولذلك فإن الناظر المتبصر في خلق الله لا يرى إلا الكمال والإتقان، ولو بحث عن عيب في الخلق لأعجزه (الذي خلق سبع سماواتٍ طباقاً مَّا ترى في خلق الرحمن من تفاوتٍ فارجع البصر هل ترى من فطورٍ - ثم ارجع البصر كرَّتين ينقلب إليك البصر خاسِئاً وهو حسيرٌ) الملك: ٣-٤ .
صفات أُخرى: ما ذكرناه من دلالة الخلق على بعض صفات خالقه أردنا به التمثيل، لا الحصر والاستقصاء، وهو تمثيل يفتح الباب للاستدلال والبحث، وإلا ففي الكون الكثير من الآيات الدالة على عظمة الله وعزته ولطفه، واستمع إلى الصفات الإلهية التي ذكرها الله في ختام كلّ آية من الآيات التالية (ألم تر أنَّ الله أنزل من السَّماء ماءً فتصبح الأرض مخضرَّةً إنَّ الله لطيف خبيرٌ - له ما في السَّماوات وما في الأرض وإنَّ الله لهو الغنيُّ الحميد - ألم تر أنَّ الله سخَّر لكم ما في الأرض والفلك تجري في البحر بأمره ويمسك السَّماء أن تقع على الأرض إلاَّ بإذنه إنَّ الله بالنَّاس لَرَؤُوفٌ رحيمٌ) الحج: ٦٣-٦٥ .
Allah juga Mahabijaksana. Sesungguhnya pengamatan terhadap alam semesta ini menunjukkan bahwa ia diciptakan dengan sangat teliti, penuh keseimbangan, dan setiap sesuatu diletakkan pada tempatnya yang tepat, diciptakan dengan ukuran yang sesuai, serta berada dalam puncak kualitas dan kesempurnaan.
﴿وَتَرَى الْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةً وَهِيَ تَمُرُّ مَرَّ السَّحَابِ ۚ صُنْعَ اللَّهِ الَّذِي أَتْقَنَ كُلَّ شَيْءٍ﴾
“Dan engkau lihat gunung-gunung, engkau sangka ia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan seperti jalannya awan. Itulah ciptaan Allah yang mencipta dengan sangat teliti segala sesuatu.” (Surah An-Naml: 88)
﴿الَّذِي أَحْسَنَ كُلَّ شَيْءٍ خَلَقَهُ وَبَدَأَ خَلْقَ الْإِنْسَانِ مِنْ طِينٍ﴾
“Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Dia memulai penciptaan manusia dari tanah.” (Surah As-Sajdah: 7)
Karena itu, siapa pun yang memperhatikan dengan cermat ciptaan Allah tidak akan melihat selain kesempurnaan dan keindahan. Bahkan jika ia mencoba mencari kekurangan pada ciptaan itu, pasti ia akan gagal menemukannya.
﴿الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ طِبَاقًا ۖ مَا تَرَى فِي خَلْقِ الرَّحْمَٰنِ مِنْ تَفَاوُتٍ ۖ فَارْجِعِ الْبَصَرَ هَلْ تَرَى مِنْ فُطُورٍ - ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنْقَلِبْ إِلَيْكَ الْبَصَرُ خَاسِئًا وَهُوَ حَسِيرٌ﴾
“Yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu tidak akan melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang cacat? Kemudian pandanglah berulang-ulang, niscaya pandanganmu akan kembali kepadamu dalam keadaan letih dan kecewa.” (Surah Al-Mulk: 3-4)
Sifat-sifat lain: apa yang telah kami sebutkan tentang petunjuk penciptaan terhadap sebagian sifat Sang Pencipta adalah sekadar contoh, bukan untuk membatasi dan merincinya. Contoh-contoh ini hanya membuka pintu untuk istidlal dan penelitian. Sesungguhnya di alam semesta terdapat banyak sekali tanda yang menunjukkan keagungan Allah, kemuliaan-Nya, dan kelembutan-Nya. Dengarkanlah sifat-sifat ilahi yang Allah sebutkan pada penutup ayat-ayat berikut:
﴿أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَتُصْبِحُ الْأَرْضُ مُخْضَرَّةً إِنَّ اللَّهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌ - لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَهُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ - أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ سَخَّرَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ وَالْفُلْكَ تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِأَمْرِهِ وَيُمْسِكُ السَّمَاءَ أَنْ تَقَعَ عَلَى الْأَرْضِ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ بِالنَّاسِ لَرَءُوفٌ رَحِيمٌ﴾
“Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menurunkan air dari langit, maka bumi menjadi hijau? Sesungguhnya Allah Maha Lembut lagi Maha Mengetahui. Kepunyaan-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan sungguh Allah benar-benar Maha Kaya lagi Maha Terpuji. Tidakkah engkau melihat bahwa Allah telah menundukkan untuk kalian apa yang ada di bumi dan kapal-kapal yang berlayar di lautan dengan perintah-Nya, dan Dia menahan langit agar tidak jatuh menimpa bumi kecuali dengan izin-Nya? Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.” (Surah Al-Hajj: 63-65)